Page 27 - E-MODUL LAJU REAKSI MENGGUNAKAN FLIP PDF PRO
P. 27
Energi aktivasi (Ea) adalah energi minimum yang harus
dimiliki oleh partikel reaktan untuk dapat menghasilkan reaksi.
Energi aktivasi dapat dianalogikan sebagai energi yang diperlukan
seseorang untuk memindahkan sebuah batu dari satu sisi ke sisi lain
dari sebuah bukit (lihat Gambar 2.3).
Gambar 2.3 Analogi energi aktivasi
(Sumber: Google.com)
Semakin rendah energi aktivasi, maka semakin mudah reaksi
berlangsung. Reaksi yang dapat terjadi pada suhu rendah berarti
memiliki energi aktivasi yang rendah. Sebaliknya, reaksi yang memiliki
energi aktivasi tinggi hanya dapat berlangsung pada suhu tinggi.
Dalam suatu reaksi terdapat 3 keadaan, yaitu keadaan awal
(pereaksi), keadaan transisi dan keadaan akhir (hasil reaksi). Keadaan
transisi disebut juga kompleks teraktivasi. Keadaan transisi ini
hanya berlangsung sesaat dan tidak stabil. Keadaan transisi selalu
mempunyai energi lebih tinggi daripada keadaan awal dan akhir.
E-Modul Laju Reaksi untuk Kelas XI MIPA 17