Page 45 - E-Biostoriette Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
P. 45
Aku berhenti diam melihat sebuah ruang kelas bertuliskan 12-A. Dari
balik kaca yang bening, terlihat banyak siswa yang sudah memenuhi kursi.
Aku mengumpulkan nafas dalam-dalam, lalu kukeluarkan perlahan. Bibirku
tersenyum kecil, “Akhirnya aku bisa masuk ke kelas favorit ini. Kelas yang
selama ini aku impikan,” riangku dalam hati.
Kulihat ada kursi kosong di sudut kelas. Saat itu suasana riuh, para siswa sibuk
dengan lawan bicaranya masing-masing. Aku sendiri lebih sibuk dengan rasa
semangatku menjadi bagian dari kelas ini.
Hari demi hari belajar di kelas sudah terlewati. Namun, rasanya aku
belum juga beradaptasi. Mungkin karena aku termasuk salah satu siswa yang
baru pertama kali masuk ke dalam ruang kelas favorit ini dibandingkan teman
yang lain. Meskipun begitu, aku tetap giat dalam belajarku yang sudah pernah
menjadi peringkat pertama.
Satu bulan sudah, kini aku mulai mengenal seisi ruang kelas. Aku;
Aka hanya biasa menghabiskan waktu bersama Batan dan Dau sebagai sesama
pendatang baru di kelas itu. Kebersamaan kami terasa lebih menyenangkan,
karena kami memiliki banyak pemikiran yang sama tentang sebuah
persahabatan.
Jadwal belajar praktik di lapangan sudah diumumkan, artinya waktu
berkemah kami sudah tiba. Saat turun dari bus, sebuah jajaran pohon tinggi
dan kerumunan serangga berterbangan sudah menungu kami untuk segera
memasang tenda. Sebelumnya, guru kami sudah membebaskan kami untuk
menentukan kelompok sesuai keinginan kami. Masing-masing kelompok
dibagi menjadi tiga orang, tentu saja aku senang bisa sekelompok dengan
Batan dan Dau.
Terang langit sudah mulai menyapa. Matahari mulai datang bersama
cahayanya yang menembus kain tenda. Pagi itu adalah jadwal kami untuk
melakukan penjelajahan. Sebelum berangkat, seluruh siswa diminta berkumpul
untuk mendengarkan materi terlebih dahulu. Saat itu, guru kami memberi
sebuah pertanyaan yang harus dijawab oleh salah satu siswa.
24