Page 7 - Pengantar Akutansi untuk e book Kelompok 3
P. 7
mencatat berbagai macam transaksi secara lebih mudah. Di samping itu, sistem Anglo Saxon
melakukan pembukuan yang terdapat dalam satu bagian akuntansi. Sedangkan sistem lain justru
memisahkan antara pembukuan dengan akuntansi.
1.2 Sejarah Akuntansi Di Indonesia
Pada zaman penjajahan Belanda, perusahaan di Indonesia menggunakan sistem
Kontinental atau tata buku yang digagas oleh Luca Pacioli. Meskipun sama-sama berasal dari
pembukuan berpasangan, tetapi akuntansi berbeda dengan tata buku. Setelah tahun 1960,
akuntansi cara Amerika (Anglo Saxon) mulai diperkenalkan di Indonesia. Seiring berjalannya
waktu, akhirnya sistem pembukuan di Indonesia pun berganti dari Kontinental menjadi Anglo
Saxon. Bisnis di Indonesia dalam perkembangannya mengalami kemajuan-kemajuan yang sangat
besar terhadap perkembangan akuntansi di Indonesia. Semakin maju dunia bisnis, tentu akan
berpengaruh terhadap semakin kompleksnya transaksi yang terjadi baik dari sisi jenis maupun dari
sisi jumlah transaksi itu sendiri. Pada akhirnya hal imi akan berpengaruh langsung bagi kemajuan
disiplin ilmu akuntansi itusendiri. (Drs.Hadri Mulya, M.Si 2013:4)
Berikut merupakan runtutan perkembangan ringkas akuntansi di Indonesia:
1) Pada tahun 1957, peristiwa konfrontasi Irian Barat yang melibatkan Indonesia dan
Belanda, sehingga berakibat pada seluruh pelajar yang berada di Belanda ditarik dan
melanjutkan studinya di berbagai negara. Salah satunya adalah Amerika.
2) Penanaman Modal Asing (PMA) memberikan dampak positif terhadap perkembangan
akuntansi, khususnya sistem akuntansi Anglo Saxon.
Pada perkembangan berikutnya, akuntansi di Indonesia menerapkan Pedoman Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) sebagai upaya penyesuaian terhadap kondisi global, peningkatan
transparansi laporan keuangan, dan peningkatan kualitas laporan keuangan di Indonesia.
1.3 Definisi Akuntansi
Dalam hal mengartikan pengertian akuntansi ada beberapa pendapat yang pada prinsipnya
sama diantaranya: “American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)” dalam Harahap
(2003) mendefinisikan akuntansi sebagai seni pencatatan, penggolongan, dan pengiktisaran
dengan cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya
bersifat keuangan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya
5