Page 10 - E-Modul_Klasifikasi Makhluk Hidup_Indah Permatasari
P. 10
pendeskripsian, pengidentifikasin, penamaan (nomenklature), dan
pengklasifikasian keankaragaman biologis
Menurut Carolus Lennaeus, tingkatan takson diperlukan untuk
pengklasifikasian, yang berurutan dari tingkatan tinggi yang umum menuju
yang lebih spesifisik di tingkatan yang terendah. Urutan hierarkinya yaitu :
1. Kingdom (kerajaan) : tingkatan pada takson yang paling tinggi
dengan jumlah anggota terbesar.
2. Filum atau devisi : (Filum) digunakan pada takson hewan,
sedangkan (devisi) digunakan untuk takson tumbuhan.
3. Classis (Kelas) : anggota pada takson setiap filum atau juga devisi
dikelompokkan lagi berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu.
4. Ordo (Bangsa) : anggota takson pada setiap kelas dikelompkkan lagi
menjadi beberapa ordo (bangsa) didasarkan pada persamaan ciri-
ciri yang lebih khusus.
5. Familia (keluarga) : anggota takson setiap ordo dikelompokkan lagi
menjadi beberapa famili berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu
6. Genus (marga) : merupakan tingkatan di bawah famili, dimana
setiap familia dikelompokkan lagi menjadi beberapa genus (marga)
berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu yang lebih khusus
7. Spesies (jenis) : . Spesies merupakan tingkatan takson paling dasar
atau terendah. Anggota takson spesies memiliki paling banyak
persamaan ciri.
D. Sistem Tata Nama Ganda (Binomial Nomenclature)
Semua makhuk hidup memiliki penyebutan nama yang berbeda sesuai
dengan daerahnya masing-masing. Contohnya, nama pisang, di daerah jawa
tengah disebut dengan gedang, sedangkan di daerah Sunda gedang berarti
pepaya. Karena adanya perbedaan penyebutan nama tersebut maka akan
mengakibatkan salah pengertian sehingga informasi tidak tersampaikan
dengan tepat atau informasi tidak dapat tersebar luas ke daerah-daerah atau
negara lain.
10