Page 36 - Puisi-puisi Agrariai.indd
P. 36
Rintihan Petani
Sohibul Hidayat
di kala pagi menghampirinya
di saat matahari baru menampakkan diri
menyinari tubuh renta yang sedang berlalu
bergegas menuju tanah kehidupan
di pundaknya tersimpan simbolik kekuatan
yang selalu dibawa di saat diperlukan
kadang kala ia meringgis kesakitan
karna tak tahan membawa beban
yang begitu besar
raungan suaranya sungguh menyedihkan
rasanya ia ingin menangis
namun ia selalu tegar dalam setiap langkah
ia bagaikan pahlawan keabadian
kulit keriputnya selalu tersiram cahaya matahari
tubuhnya selalu ditaburi keringat perjuangan
matanya mengeluarkan percikan air yang perih
ia sungguh malang
cangkul kecilnya yang selalu ia bawa
ia pakai demi menghidupi keluarganya
tuan tanah yang selalu marah
tak jadi beban pengorbanannya
Tanah-tanah kerontang 21