Page 93 - Puisi-puisi Agrariai.indd
P. 93

Anak-Anak Petani

                               Lukman Hakim AG




            dan
            :akulah anak-anak petani itu. anak yang terlahir di antara damai
            dua musim gigil dan memungil.

            akulah yang terlahir bertulang dari batang tembakau, batang
            kelapa, batang siwalan, batangbatang dari segala batang
            pepohon, juga buahbatang ayah-ibunda.
            adalah batangbatang tanpa cabang dalamdalam.


            akulah yang bertelinga dedaun. daun pinang, daun pisang,
            daun kacobung, daun kesambi, daun peape.
            daundaun rindu terkulum.

            akulah anak petani itu yang lahir dengan darah muara ke
            danau tempat para sapi memandikan diri setelah seharian
            membongkar tanah di ladang.
            airmataku, air mata kemarau. ludahku, ludah yang keluar
            dari setetes cungkitan pucit bungkaleng. keringatku, keringat
            tembaga air duapuluhlima, air terakhir yang akan mengkristal
            garam.


            akulah anak-anak petani itu. anak yang lahir melanglang ke
            penjuru arah dengan sayap dalkuk yang pergi pagipagi dan
            hinggap sare nanti.




            78   Antologi Puisi Agraria Indonesia
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98