Page 35 - E-MODUL LARUTAN PENYANGGA
P. 35
-
Sistem penyangga fosfat merupakan campuran dari asam lemah H2PO4 dan
2-
basa konjugatnya, yaitu HPO4 . Kedua ion ini berada dalam kesetimbangan satu
sama lain.
Jika dari proses metabolisme sel dihasilkan banyak zat yang bersifat asam,
maka H akan segera bereaksi dengan ion HPO4 :
2-
+
HPO4 (aq) + H (aq) ← ⃗⃗⃗ H2PO4 (aq) (1)
-
+
2-
Sementara itu, jika proses metabolisme sel dihasilkan banyak zat yang
2-
+
bersifat asam, maka H akan segera bereaksi dengan ion HPO4 :
-
2-
-
H2PO4 (aq) + OH (aq) ← ⃗⃗⃗ HPO4 (aq) + H2O (l) (2)
+
Tetapan kesetimbangan untuk reaksi (1) adalah: Ka = [H ] [HPO 4 2− ] . Nilai Ka
[H 2 PO 4 − ]
-8
untuk kesetimbangan ini adalah 6,23 × 10 pada 25°C. Dari persamaan ini, hubungan
antara konsentrasi ion hidrogen dan konsentrasi asam dan basa dapat dinyatakan
sebagai:
−
+
[H ] = K a [H 2 PO 4 ]
[HPO 4 2− ]
Jadi, ketika konsentrasi ion H2PO4 sama dengan HPO4 , nilai konsentrasi
-
2-
molar ion hidrogen sama dengan nilai konstanta kesetimbangan, dan nilai pH sama
dengan pKa, yaitu 7,21. Larutan penyangga paling efektif mempertahankan pH yang
mendekati nilai pKa. Cairan tubuh memiliki pH di kisaran 7,4, sehingga penyangga
fosfat efektif dalam menjaga kisaran pH ini.
Penyangga fosfat umumnya berada di dalam sel. Penyangga ini juga ada di
luar sel, tetapi jumlahnya sedikit. Selain itu, penyangga fosfat juga berperan
sebagai penyangga urin.
28