Page 9 - E-MODUL LARUTAN PENYANGGA
P. 9
Beberapa sistem kimia dan biologi sangat sensitif terhadap perubahan pH. Sebagai contoh, jika
pH darah kita berubah dari yang seharusnya (dari rentang 7,35 – 7,42 menjadi 7,00 atau 8,00), maka kita
akan mati. Jadi, perubahan pH akan menghasilkan efek yang tak diinginkan. Oleh karena itu, sistem larutan
-
+
yang sensitif terhadap pH harus dijaga dari perubahan jumlah H atau OH yang terbentuk atau yang
dibutuhkan melalui beberapa reaksi.
Tubuh kita mengandung sistem penyangga yang dapat menahan perubahan pH sehingga efek yang
tak diinginkan (akibat bahan-bahan makanan yang kita konsumsi atau produksi asam-asam organik melalui
proses metabolisme) tidak terjadi. Sistem penyangga ini ternyata terbentuk dari campuran antara asam
karbonat (H2CO3), suatu asam lemah diprotik, dengan ion bikarbonat (HCO3 ), basa konjugat dari H2CO3.
-
Fakta akan pentingnya larutan penyangga, seperti yang terdapat dalam tubuh kita, menunjukkan
betapa sempurnanya Tuhan menciptakan makhluk hidup, termasuk manusia, dengan segala kelengkapannya.
Sistem penyangga merupakan kelengkapan penting yang harus ada dalam sistem metabolisme dalam tubuh.
Perut kita akan terasa perih ketika asam lambung kita meningkat. Artinya, sistem penyangga dalam tubuh
kita mengalami gangguan dengan meningkatnya asam lambung. Sebaliknya, jika lambung terlalu basa juga
akan terasa ada gangguan lambung. Gangguan-gangguan ini juga akan berpengaruh pada sistem
metabolisme dalam tubuh yang seterusnya akan mengganggu kerja organ tubuh yang lain.
Pemahaman mengenai pentingnya larutan penyangga dalam tubuh memperkuat kesadaran akan
pentingnya menjaga kesehatan, dengan mengonsumsi makanan-makanan yang dapat menjaga keseimbangan
sistem penyangga dalam tubuh. Berdasarkan penelitian para dokter, puasa merupakan salah satu ajaran
agama yang berguna dalam menjaga keseimbangan sistem penyangga dalam tubuh. Bila seseorang sudah
jatuh sakit dan mengalami gangguan sistem penyangga, biasanya dokter menyuntikkan cairan infus yang
berisi larutan penyangga buatan ke dalam darah (Gambar 1).
2