Page 11 - BAB 2 SISWA
P. 11
Sabda Rasulullah Saw. yang lain terkait dengan cabang-cabang iman adalah
sebagai berikut:
Dari Anas r.a., dari Nabi Saw. beliau bersabda, tiga hal yang barang siapa
ia memilikinya, maka ia akan merasakan manisnya iman. (yaitu) menjadikan
Allah Swt. dan Rasul-Nya lebih dicintai dari selainnya, mencintai (sesuatu)
semata-mata karena Allah Swt. dan benci kepada kekufuran, sebagaimana
bencinya ia jika dilempar ke dalam api neraka. (HR. Bukhari Muslim)
4. Macam-macam Syu’abul Iman
Terdapat beberapa ahli hadis yang menulis risalah mengenai syu’abul iman
atau cabang-cabang iman. Di antara para ahli hadis tersebut adalah:
a. Imam Baihaqi RA yang menuliskan kitab Syu’bul Iman;
b. Abu Abdilah Halimi RA dalam kitab Fawaidul Minhaj;
c. Syeikh Abdul Jalil RA dalam kitab Syu’bul Iman;
d. Imam Abu Hatim RA dalam kitab Washful Iman wa Syu’buhu
Para ahli hadis ini menjelaskan dan merangkum 77 cabang keimanan
tersebut menjadi 3 kategori atau golongan berdasarkan pada hadis Ibnu Majah
dan habrani RA berikut ini:
Artinya:"Dari Ali bin Abi halib r.a. berkata, Rasulullah Saw. bersabda: iman
adalah tambatan hati, ucapan lisan dan perwujudan perbuatan" (H.R. Ibnu
Majah).
Dengan kata lain, dimensi dari keimanan itu menyangkut tiga ranah yaitu:
1. Ma'rifatun bil qalbi yaitu meyakini dengan hati
2. Iqrarun bil lisan yaitu diucapkan dengan lisan
3. ‘Amalun bil arkan yaitu mengamalkannya dengan perbuatan anggota
badan.
Dari pengelompokan berdasarkan dimensi keimanan tersebut, maka
syu’abul iman dibagi menjadi tiga bagian yang meliputi:
a. Niat, akidah dan hati;
b. Lisan / ucapan;
c. eluruh anggota badan;