Page 17 - BAHAN AJAR TIARA ANASTASYA M. BUTA
P. 17
Bahan Ajar Materi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
Jaringan Dasar
Istilah jaringan dasar karena dimiliki oleh semua tumbuhan.
Sebagian besar tubuh tumbuhan juga terdiri dari jaringan ini.
Jaringan dasar adalah jenis jaringan yang paling banyak mengisi
organ tubuh tumbuhan. Yang termaksud dalam jaringan dasar
adalah jaringan parenkim. Jaringan parenkim terdiri dari kulit
buah kelapa juga mengandung jaringan sklerenkim. Jaringan
sklerenkim dapat dibagi menjadi jaringan serat dan sklereid.
Jaringan serat memiliki ciri khas bentuk sel yang memancang
seperti serat. Sklereid memiliki ciri bentuk sel yang reatif bulat,
dan membentuk gumpalan berkayu di dalam organ tumbuhan.
Jaringan vaskuler atau jaringan
pengangkut pada tumbuhan
adalah xilem dan floem.
Xilem memiliki peran utama mengangkut air dan mineral
dari akar menuju daun sedangkan floem akan mengangkut
hasil fotosintesis ke bagian tubuh tumbuhan yang
membutuhkan (Kandowangko dan Ahmad, 2014: 9).
Susunan xilem dan floem pada daun, batang, dan akar
memiliki susunan yang berbeda.
Daun memiliki xilem dan floem terbungkus oleh jaringan
pembuluh. Xilem dan floem pada batang dikotil tersusun
dengan struktur melingkar dengan xilem di bagian dalam
dan floem di bagian luar dan antara xilem dan floem
dipisahkan oleh jaringan kambium. Sedangkan xilem dan
floem pada akar dikotil tersusun bersebelahan dan
berselang seling. Jaringan vaskular akar atau batang secara
kolektif disebut stele (Starr C, 2012).
Jaringan Penyokong
Jaringan penyokong adalah jaringan yang berperan untuk menunjang
bentuk tubuh tumbuhan. Jaringan ini disebut juga sebagai jaringan
penguat karena memiliki dinding sel yang tebal dan kuat, juga karena
sel-selnya telah mengalami spesialisasi ( Syarif,2009). Berdasarkan
bentuk dan sifatnya jaringan penyokong dibedakan atas 2 yaitu
jaringan kolenkim dan skelerenkim
Untuk Kelas VIII SMP/MTS
8