Page 94 - EMODUL FISIKA KELAS X UNTUK TESIS MU'TIA FAIZAH APRIANI
P. 94

E-modul Fisika SMA Kelas X Semester 1  2021


                         Gerak  parabola  memiliki  besaran-besaran  sama  dengan  gerak  lainnya.
                  Besaran-besaran  dalam  gerak  parabola,  misalnya  posisi,  kecepatan,

                  percepatan, jangkauan dan waktu tempuh. Besaran tersebut dijelaskan sebagai

                  berikut.
                  1.  Kecepatan Gerak Parabola
                         Pada Gambar 3.7 dapat diketahui bahwa titik A adalah titik awal gerak

                  parabola  dimana  benda  bergerak  dengan  kecepatan  awal  (v 0 )  dan  sudut
                  elevasi (α ). Benda yang bergerak parabola akan membentuk sudut α  terhadap

                  sumbu x yang bergerak dengan kecepatan konstan (GLB). Artinya, kecepatan
                  gerak benda di sumbu x sama disemua titik. Sehingga komponen kecepatan

                  pada sumbu x dapat dituliskan.

                                v 0x  = v 0  cos
                                              α

                                v x   = v 0x

                         Kecepatan pada sumbu x adalah tetap. Kecepatan awal benda di sumbu

                  y akan bernilai:

                                v 0y  = v 0  sin  α                                                  . . . (3.1)

                  Kecepatan  pada  sumbu  y  dititik  C  bernilai  nol karena  merupakan  titik pucak

                  gerak parabola, sedangkan di titik B, D dan E dirumuskan sebagai berikut.

                                v y  = v 0y – gt


                                v y  = v 0  sin α    – gt                                            . . . (3.2)

                  Kecepatan merupakan besaran vektor, sehingga besar kecepatan benda yang

                  bergerak  parabola  dapat  ditentukan  dengan  mencari  resultan  vektor
                  kecepatannya, yaitu sebagai berikut.


                                                   2
                                          2
                                v = (v  x )  (v y )                                                 . . . (3.3)
                  Keterangan:

                  v 0x    = kecepatan awal pada sumbu x  (m/s)

                  v 0y    = kecepatan awal pada sumbu y (m/s)

                  v x      = kecepatan benda pada sumbu x (m/s)

                  v y      = kecepatan benda pada sumbu y (m/s)





                  Mu’tia Faizah Apriani
                                                                                                             75
   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99