Page 28 - Ebook Kesetimbangan Kimia
P. 28
Misalkan laju reaksi maju v dan laju reaksi balik v .
2
1
Sebagaimana telah dipelajari pada Bab 3, nilai v bergantung pada
1
konsentrasi N dan H , sedangkan nilai v bergantung pada konsetrasi
2
2
2
NH . Pada awal reaksi, v mempunyai nilai maksimum, sedangkan v 2
3
1
= 0 (karena NH ) belum ada. Selanjutnya, seiring dengan
3
berkurangnya konsentrasi N dan H , nilai v semakin lama semakin
1
2
2
kecil. Sebaliknya dengan bertambahnya konsentrasi NH nilai v
2
3,
makin lama makin besar.
Pada suatu saat, laju reaksi maju v menjadi sama dengan laju
1
reaksi balik v Hal itu berarti bahwa laju menghilangnya suatu
2.
komponen sama dengan laju pembentukan komponen itu. Berarti
sejak v v jumlah masing-masing komponen tidak berubah terhadap
1=
2
waktu. Oleh karena itu tidak ada perubahan yang diamati atau diukur
(sifat makroskopik tidak berubah), reaksi seolah-olah berhenti.
Keadaan seperti itu disebut telah mencapai keadaan setimbang
(kesetimbangan). Namun, pada percobaan menunjukkan bahwa
dalam keadaan setimbang reaksi tetap berlangsung pada tingkat
molekul (mikroskopik). Artinya, reaksi antara nitrogen dengan
hydrogen membentuk amonia tetap berlangsung, demikian pula
penguraian amonia membentuk nitrogen dan hydrogen.Oleh karena
itu kesetimbangan kimia disebut kesetimbangan dinamis. Sketsa
submikroskopik reaksi amoniak pada Gambar 1.8
E-Book Kesetimbangan Kimia ∣∣ Kelas XI SMA/ MA

