Page 6 - PENGABDIAN BEKAL KESUKSESAN
P. 6
salah satu kesyukuran kami. Selanjutnya, kontribusi nyata nyaman berada di tengah-
kami lanjutkan melalui pembuatan media pemanfaatan tengah kami. Lantas,
lahan pekarangan rumah. Antusias masyarakat dibuktikan apakah hanya sebatas itu
dengan ikut andil dalam membantu kami. Suasana pun pengabdian yang kami
semakin erat diselingi canda tawa anak desa dengan lakukan? Tentu saja tidak!
suaranya yang begitu nyaring ditelinga kami seakan Bukan mahasiswa namanya
member isyarat bahwa kelak mereka akan menjadi jika tak mampu
generasi yang berguna untuk negeri ini. Jika pagi hari memberikan solusi
hingga sore kami gunakan untuk membuat media terhadap permasalahan
tanaman, menurut kami pengabdian tidak hanya sebatas masyarakat. Selama
itu. Untuk menambah keakraban, kami melakukan mengabdi, selain focus
berbagai kegiatan yang dapat membuat masyarakat desa pada tujuan kami juga
Posi ingat akan tingkah laku konyol kami. Yah, tingkah mencari
konyol Aswad salah satu anggota tim menjadi bahan
candaan masyarakat. Dia menjadi bahan perhatian
masyarakat karena memiliki keunikan yang jarang dimiliki
orang pada umumnya. Bagaimana tidak? Tingkahnya yang
menyerupai cacing kepanasan membuat isi perut bak
keluar dari tempatnya.
Kebiasaan buang angin (kentut) di sembarang tempat
adalah hal yang cukup susah dilupakan. Jika senja tak
Nampak di ufuk barat, maka perut kami juga ikut
bergejolak seakan member tanda perang kentut akan
segera dimulai. Kami pun heran, selama berada di desa
Posi sepertinya kentut atau buang angin adalah kebutuhan
pokok setiap malamnya sebelum tidur dan setelah bangun
di subuh harinya. Ada apa dengan desa Posi hingga
membuat kami merasa ingin mengeluarkan angin setiap
saat. Cukup menarik untuk diteliti. Berbagai tingkah
konyol yang kami lakukan membuat masyarkat merasa