Page 20 - SKH Palangka Post Edisi 31 Januari 2020
P. 20
PEMERINTAH KABUPATEN
MURUNG RAYA
Tira Tangka Balang
JUMAT, 31 JANUARI 2020 20
Bupati Pastikan Kunjungan Kerja ke Malinau
Sharing Informasi Terkait Program Kerja
PURUK CAHU, PPOST kesamaan.
Sehingga tentu sharing infor-
Bupati Murung Raya (Mura) Perdie M Yoseph menjad- masi program sangat strategis
walkan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Malinau nantinya agar Mura juga bisa
Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Kunjungan selain sila- belajar dan menggali informasi
turahmi, juga untuk sharing informasi terkait program kerja program yang tepat demikian
masing-masing. sebaliknya.
Apalagi jelas Perdie, Kabupat-
Bupati saat dibincangi PPost, agai bentuk menjalin silaturahmi en Mura dan Kabupaten Malinau MASIH
Kamis (30/1) via ponsel men- sekaligus koordinasi dan sharing sama-sama merupakan tetangga BERAKTIVITAS
gatakan, kegiatan kunjungan informasi terkait program kerja dekat dari calon ibu kota RI. Se- -- Suasana pasar
kerja ke Malinau tersebut sejak masing masing,” kata Perdie. hingga tentu dua kabupaten ini Pelita Hilir dan pasar
lama direncanakan, dan telah Nantinya, jelas Bupati, pro- harus sama-sama mempersiap- Hungan yang masih
berkoordinasi dengan Pemkab gram-program yang dianggap kan diri dengan melaksanakan beraktivitas seperti
Malinau. strategis untuk dilakukan kerja program-program yang tepat. biasa meski deadline
Namun karena berbagai kesi- sama akan ditetapkan bersama “Yang tentu kunjungan kerja waktu habis agar
bukan dan agenda, kata dia, Pemerintah Kabupaten Malinau, ini akan banyak memberikan pedagang pindah ke
pasar yang baru.
sehingga beberapa kali ditunda, sehingga kerja sama antar kedua dampak positif bagi kebijakan
dan rencananya kunjungan kerja kabupaten bisa dilakukan. pembangunan ke depan. Banyak
tersebut dilaksanakan pada awal Dikatakan Bupati, Kabupat- informasi dan ilmu yang akan Foto : PPost/TRISNO
Februari nanti. en Malinau adalah kabupaten didapat dari kedua kabupaten,
“Saya nanti didampingi sejum- pemekaran sama seperti Mura, dan tentu silaturahmi yang baik
lah kepala SOPD melaksanakan yang juga memiliki kemiripan bisa berlanjut kepada kerja sama
kunjungan selama dua hari ke kultur budaya, kondisi geo- dalam pembangunan,” demikian
Malinau. Kunjungan kerja seb- grafis, sehingga ada beberapa Bupati Perdie. (Trs/P3) DEADLINE BERAKHIR
Relokasi Pasar Harus Secara Persuasif Pasar Hungan Masih Buka
PURUK CAHU, PPOST relokasi tersebut. tentu akan ada jalan keluar apabi-
Anggota Dewan Perwakilan Akan tetapi, mantan anggota la dimusyawarahkan secara baik PURUK CAHU, PPOST pagi hari. gang ketika dibincangi men- Iskandar mengatakan, semen-
Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DPRD Mura ini mengatakan, dengan melakukan pertemuan Meski penetapan deadline Itu artinya sejumlah peda- gatakan, bahwa dirinya ber- tara akan melakukan langkah
Kalimantan Tengah (Kalteng) rencana relokasi harus dilakukan langsung yang intensif. atau batas waktu agar pedagang gang mengabaikan deadline sama pedagang lain enggan persuasif.
Sirajul Rahman juga ikut meny- secara persuasif dan melalui Sehingga apa yang menjadi ke- pasar Hungan termasuk pasar waktu yang diberikan oleh pindah dengan beberapa alasan, Namun apabila tidak ada
oroti terkait dengan polemik ren- pendekatan-pendekatan yang inginan pedagang dan pemerin- Pelita Hilir untuk pindah ke Pemerintah Kabupaten melalui di antaranya khawatir di pasar respon, tentu langkah yang
cana pemindahan atau relokasi baik dari pemerintah kepada tah bisa sama-sama terakomodir pasar yang baru berakhir pada Disperindagkop dan UKM yang baru sepi pembeli dan ja- lebih tegas akan diambil, karena
pedagang ke pasar Hungan dan pedagang. meski tidak seluruhnya. Masing- Selasa (28/1) kemarin, namun untuk segera mengosongkan rak yang jauh untuk setiap hari tujuan pemerintah baik agar
Pasar Pelita Hilir Puruk Cahu, “Jangan sampai ada konflik masing pihak juga harus saling kedua pasar tradisional di Pu- pasar dan berjualan di pasar mengangkut bahan dagangan. pedagang mendapat fasilitas
Kabupaten Murung Raya (Mura). apalagi mengarah ke fi sik karena mengalah untuk kepentingan ruk Cahu tersebut masih buka. yang baru. “Kami enggan direlokasi. berjualan yang layak dan pre-
Saat dikonfi rmasi wartawan, dilakukan penertiban secara yang lebih besar. Dimana terlihat para pedagang Padahal sejak 26 Januari lalu, Kami sudah nyaman berjualan sentatif.
wakil rakyat yang juga putra dae- paksa. Dan itu harus secara per- “Harus sama-sama mencari pasar tersebut sepertinya masih Kadis Perindagkop dan UKM di tempat saat ini, kecuali ada “Dan berbagai alasan yang
rah Mura ini mengatakan, bahwa suasif dengan cara musyawarah solusi, harus persuasif dan lebih enggan direlokasi ke pasar yang bersama Satpol PP melakukan jaminan pasar yang baru ramai disampaikan pedagang adalah
rencana relokasi oleh pemerintah dan mufakat,” katanya, belum kepada pendekatan yang baik, baru yang berlokasi di Jalan sosialisasi ke pasar dan secara pembeli dan dibantu juga ang- masalah biasa, dan tentu akan
memang bertujuan baik. lama ini. tidak perlu angkut paksa atau Jenderal Sudirman Puruk Cahu. langsung menemui pedagang kutan, karena jarak rumah kami ada solusinya. Kalau pedagang
Namun tentu bagi pedagang Karena, kata dia, pedagang gusur menggusur, karena pasti Pantauan PPost, kedua pasar untuk memberikan tenggat dan pasar yang baru sangat bersedia pindah keseluruhnya,
pasti ada pro dan kontra, dan punya versi sendiri untuk meno- ada solusi terbaik apabila di- tradisional terbesar di Mura waktu hingga tiga hari agar jauh,” katanya. maka dipastikan pasar baru
kebanyakan menurut informasi lak, dan pemerintah juga punya lakukan musyawarah untuk tersebut masih buka, dan masih pedagang mengosongkan ked- Sementara sebelumnya Ke- yaitu pasar rakyat Pelita Hulu
yang dirinya dapat rata-rata alasan untuk segera merelokasi. mufakat,” demikian Politikus didapati pedagang maupun ua pasar tersebut. pala Dinas Perindagkop di- akan ramai pembeli,” tandas-
kurang setuju dengan rencana Kedua alasan berbeda tersebut PKS ini. (Trs/P3) pembeli yang datang sejak Herman salah seorang peda- dampingi Kasatpol PP Mura, nya. (Trs/P3)
Tingkatkan Kualitas Produk Beras
SAMPIT, PPOST Salah satu pengembangan padi
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), terus organik, terutama di daerah se-
latan. Setidaknya saat ini sudah ada
berupaya meningkatkan kualitas produk beras petani lokal 1.500 hektare padi organik yang
dari daerah ini. Sehingga benar-benar berpengaruh terha- dikembangkan. Dan hal itu akan
dap kesehatan masyarakat yang mengonsumsinya. terus ditingkatkan kedepannya.
Selain itu, pihaknya juga telah
“Saat ini kami sedang berupa- Namun hasilnya lebih dari jum- berupaya untuk mengembang-
ya untuk meningkatkan kualitas lah tersebut. kan padi yang bisa dilakukan
hasil produksi beras, sebagai Sehingga, pihaknya pun saat tiga kali panen dalam setahun.
salah satu upaya untuk mem- ini terus berupaya meningkatkan Namun hingga saat ini baru di
perpanjang umur masyarakat kualitas. Salah satunya dengan Kecamatan Kota Besi saja, sedan-
di Kotim ini,” ujar Kepala Dinas menanam padi organik. Hal itu gkan Desa Lempuyang baru dua
Pertanian Kotim, I Made Dikan- dilakukan sebagai upaya agar kali panen.
tara, Kamis (30/1). hasil produksi beras lebih sehat. “Tiga kali panen dalam se-
Dirinya menerangkan, pada “Saat ini kami juga mengem- tahun juga terus kami kem-
2019 lalu petani Kotim berhasil bangkan padi organik, dan hal bangkan, dan mudah-mudahan
swasembada beras. Bahkan sur- itu dilakukan sebagai upaya un- makin banyak petani yang bisa
plus. Karena kebutuhan beras tuk memperbaiki kualitas beras,” menjalankan hal tersebut,” harap
di daerah ini yakni 54 ribu ton. kata Made. Made. (bn/P3)
Idealnya Sampit Miliki 15 Depo Sampah
SAMPIT, PPOST modir sampah yang dihasilkan pang sebanyak lima depo. Dan
Hingga saat ini, pembangunan masyarakat,” ujar Kepala Di- Kecamatan Baamang dua depo
depo sampah masih menjadi nas Lingkungan Hidup (DLH) sampah.
prioritas pemerintah Kabupaten Kotim, Sanggul Lumban Gaol, Ia berharap pada tahun 2020
Kotawaringin Timur (Kotim). Kamis (30/1). atau 2021 mendatang, pembangu-
Karena di Sampit sendiri, ideal- Saat ini, di Sampit sudah ter- nan depo sampah bisa dilakukan
nya terbangun 15 depo sampah. bangun tujuh depo sampah kembali. Sehingga kebutuhan
“Idealnya di Sampit ini ada 15 mini dan besar. Yang terbagi di masyarakat dalam membuang
depo sampah, guna mengako- Kecamatan Mentawa Baru Keta- sampah bisa terpenuhi.
“Mudah-mudahan nantinya
bisa bertambah, bahkan kalau
bisa memenuhi hingga terban-
gun 15 depo sampah tersebut,” PERTANIAN JAGUNG -- Kawasan pertanian jagung di Kotawaringin Timur. Foto : BN
kata Sanggul.
DEPO SAMPAH Dirinya berharap kepada ma-
-- Sejumlah syarakat di Sampit ini agar sadar
petugas saat dalam menjaga lingkungan. Petani Didorong Kembangkan Jagung
bekerja di depo Buanglah sampah ke depo yang
sampah yang sudah disediakan. Jangan malah
ada di Sampit. membuang sembarangan semau- SAMPIT, PPOST I Made Dikantara, Kamis (30/1). membeli. musim. Dan jika dikelola den-
Saat ini masih nya. Sehingga membuat wilayah Pemerintah Kabupaten Kota- Made menerangkan, mereka “Mudah-mudahan para petani gan baik, maka hasilnya akan
dibutuhkan 15 perkotaan kumuh. waringin Timur (Kotim) melalui sempat mendorong petani un- bisa melakukan hal tersebut, se- mengalahkan tanaman kelapa
depo sampah “Mudah-mudahan semakin Dinas Pertanian, terus mendorong tuk menanam jagung. Namun hingga ada penghasilan tamba- sawit.
di dalam kota kesini semakin sadar masyara-
tersebut, Kamis kat dalam membuang sampah. petani, terutama di wilayah selatan, karena kesulitan pemasarannya, han untuk mereka,” kata Made. “Hasil jagung ini cukup men-
Dia juga menjelaskan, bahwa
(30/1). Sehingga kebersihan perkotaan untuk mengembangkan jagung. petani pun kapok. jagung sangat potensial untuk janjikan. Apalagi kalau nantinya
sudah terbangun pabrik jagung
Terkait itu, dia menjamin saat
“Hasil dari pertanian jagung
selalu terjaga,” demikian Sang-
Foto : BN ini cukup menjanjikan,” kata ini sudah ada pemasarannya. dikembangkan. Apalagi tana- di Kotim,” demikian Made.
gul. (bn/P3) Kepala Dinas Pertanian Kotim, Karena ada investor yang siap man tersebut tahan di segala (bn/P3)