Page 18 - S2_Edi Satria Watoni (015)
P. 18
Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
G. Kultur Jaringan Hewan
Kultur jaringan hewan adalah adanya sifat totipotensi sel yaitu setiap sel
mengandung seluruh informasi genetik dan mempunyai kemampuan untuk dapat
berkembang menjadi individu yang sama dengan induknya . Sel hewan
memilki struktur yang lebih komplek daripada sel tumbuhan baik secara morfologi
maupun fisiologis (aktivitas metabolisme lebih banyak). Peralatan yang digunakan da-
lam kultur jaringan hewan lebih mahal serta faktor teknis dalam kultur jaringan he-
wan lebih sulit.
1. Medium Kultur Jaringan Hewan
Media alami
Media alami adalah media yang berasal dari cairan jaringan embrio dan me-
dium plasma darah. Plasma darah merupakan komponen terbesar dalam darah, ka-
rena lebih dari separuh darah mengandung plasma darah. Hampir 90% bagian dari
plasma darah adalah air. Plasma darah berfungsi untuk mengangkut sari makanan
ke sel-sel serta membawa sisa pembakaran dari sel ke tempat pembuangan.
Media alami ialah media yang diperoleh dari bahan-bahan alami seperti
ekstrak buah-buahan, darah, ekstrak sel dan lain-lainya. Komposisi kimia yang pas-
ti dari suatu media alami tidak diketahui. Media alami merupakan media yang
kompleks yaitu mengandung karbon, sumber N (asam amino) vitamin, mineral, air,
serta hormon dan enzim-enzim. Kultur jaringan tumbuhan dapat menggunakan
media alami maupun media buatan dengan tingkat keberhasilan yang sama, tetapi
pada kultur jaringan hewan penggunaan media alami seperti serum juga mem-
berikan tingkat keberhasilan yang tinggi pada kultur jaringan hewan.
Bahan alami yang digunakan untuk menumbuhkan sel dari jaringan dapat
dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu:
• Koagulat, misalnya koagulan plasma darah dan kolagen.
• Cairan bologis, misalnya serum.
• Ekstrak jaringan, misalnya ekstrak embrio.
Page 14