Page 20 - E-MODUL KD 3.14
P. 20

E.Latihan soal


                                Baca dan cermati kutipan drama berikut kemudian identifikasi nilai-nilai yang
                                terdapat pada kutipan!

                         (Radin merangkul Yatim dengan gembira.Rangkulan misteri,apakah benar bahagia atau
                        penuh rencana)

                          Yatim :“Kalau sudah reda persoalannya,nanti kuambil lagi.Tapi jangan lupa kau mesti
                                       berdoa.Kau mesti inga, hartamu bukanlah milikmu.Jabatanmu bukanlah
                                       kekuasaanmu.kemanusiaanmu bukan bukanlah kesombonganmu, agamamu
                                       bukanlah kebijakanmu.kau mesti ingat itu Radin.Berdoalah,Tuhan akan selalu
                                       melindungi hamba-Nya.”
                          Radin :”Inilah sahabat sejati. Engkaulah sahabat yang sesungguhnya. Aku
                                       Akan membantu impianmu untuk membangun sekolah khusus yang telah kau
                                       perjuangkan selama ini. Kalau perlu,saya dirikan perusahaan untukmu. Kau yang
                                        mengelola,kau juga yang memiliki,atas namamu sendiri.Oke?”
                          Yatim :”Terserahlah kamu,aku hanya orang biasa,tak tahu banyak tentang
                                       perusahaan.tidak seperti di kota setiap urusan di desa harus dimusyawarahkan
                                      dulu. Apalagi persoalan sekolah.Ya secara pribadi,saya tidak setuju.Dan secara
                                      pribadi pula,sebagai sahabat tak ada jeleknya jika aku mengingatkanmu.Jangan
                                      sekali-kali kau sakiti hati banyak orang. Jangan pula mau menerima pemberian
                                      uang atau apa saja yang tidak jelas asal-usulnya.Nanti hatimu bisa panas.”
                          Radin :”Panas atau tidak,tergantung yang merasakan.”
                          Yatim :”Jika kau telah mengerti maksudku,saya minta pamit.Terima kasih atas kesediaan
                                       mu menemui orang desa ini.”
                          Radin :” Loh,kok tergesa-gesa?Emangnya mau kemana lagi?Apa tidak menginap di sini
                                       saja?Ya satu atau dua hari.
                          Yatim :”Saya ingin meneruskan perjalanan,Ya seperti musyafirlah,melihat kenyataan
                                       kota yang sesungguhnya agar hidupku menjadi lebih waspada,lebih tertata
                                       menghadapi ingar bingar dunia.”

                          (Yatim melepas ikat kepala,semacam udeng atau kain jimat,dan memberikan kepada
                          Radin)

                          Yatim :” Dengan ikhlas, kupinjamkan ikat kepala ini kepadamu.”
                          Radin :” Terima kasih,Yatim Terima kasih.”
                          Dikutip dari Hamdy Balad, “Tiga Bayangan” dalam Tak Ada Bintang di Dadanya,Yogyakarta,Interlude,2018











                                                                                                       20
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25