Page 14 - E-Modul Fluida Statis
P. 14
Suatu benda yang dicelupkan dalam zat cair mendapat gaya ke atas sehingga benda
kehilangan sebagian beratnya (beratnya menjadi berat semu). Gaya ke atas ini disebut sebagai
gaya apung (buoyancy) , yaitu suatu gaya ke atas yang dikerjakan oleh zat cair pada benda.
Munculnya gaya apung adalah konsekuensi dari tekanan zat cair yang meningkat dengan
Gaya apung = berat benda di udara – berat benda dalam zat cair
kedalaman. Dengan demikian berlaku :
Archimedes adalah seorang ilmuwan yang hidup sebelum
masehi (187-212 SM). Mari ikuti mula-mula Archiemedes
menemukan hukumnya. Pertama, sebaiknya kita memahami arti
dari “volume air yang dipindahkan”. Jika kita celupkan batu ke
dalam sebuah bejana berisi air, permukaan air akan naik (gambar
1). Ini karena batu menggantikan volume air. Gambar 1. batu dicelupkan
ke dalam air
Jika batu Anda celupkan pada bejana yang penuh berisi air,
sebagian air akan tumpah dari bejana (gambar 2). Volume air
tumpah yang ditampung tetap sama dengan volume batu yang
menggantikan air.
Gambar 2. percobaan
memahami gaya apung
Jadi,
Suatu benda yang dicelupkan seluruhnya dalam zat cair selalu menggantikan volum
zat cair yang sama dengan volum benda itu sendriri.
Kedua, Archiemedes mengaitkan antara gaya apung yang dirasakannya dengan volum cat zair
yang dipindahkan benda. Dari sinilah Archiemedes menemukan hukumnya, yaitu hukum
Archiemeds yang berbunyi :
Hukum Archimedes
Gaya apung yang bekerja pada suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke
dalam suatu fluida sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut.