Page 514 - PMK NOMOR 62 TAHUN 2023
P. 514
- 480 -
Koridor redesain Kegiatan Kementerian/Lembaga, sebagai berikut:
a. Rumusan nomenklatur Kegiatan mencerminkan aktivitas yang
dilaksanakan untuk menghasilkan Keluaran (output) dalam
rangka mendukung terwujudnya sasaran Kegiatan.
b. Nomenklatur Kegiatan merujuk pada aktivitas yang dilakukan
untuk menunjang Program yang telah ditentukan.
c. 1 (satu) Kegiatan hanya dapat menginduk pada 1 (satu) Program
saja.
d. Kegiatan dapat bersifat lintas antarsubbagian anggaran dalam BA
BUN atau lintas antara BA BUN dengan BA K/L.
e. Kegiatan yang bersifat lintas bertujuan untuk menunjang
pelaksanaan suatu Program tertentu dan meningkatkan
koordinasi dan sinergi antarsubbagian anggaran dalam BA BUN
dalam mencapai suatu sasaran tertentu.
f. Kegiatan yang bersifat lintas diaplikasikan tidak hanya pada
proses perencanaan dan penganggaran namun juga pada proses
pemantauan dan evaluasi (monev) serta penilaian akuntabilitas
Kinerja.
g. PPA BUN yang memiliki Kegiatan yang bersifat lintas (dalam
subbagian anggaran BA BUN yang sama) memastikan
akuntabilitas Kinerja dari masing-masing KPA BUN terhadap
Kegiatan lintas dalam penyusunan Sasaran Kegiatan, Indikator
Kinerja Kegiatan, atau RO yang berbeda untuk masing-masing
KPA BUN.
h. Direktorat Jenderal Anggaran selaku koordinator PPA BUN dapat
menunjuk Koordinator/Pengampu/Penanggung Jawab Kegiatan
yang bersifat lintas antarsubbagian anggaran dalam BA BUN,
berkoordinasi dengan PPA BUN.
3. Penyusunan KRO dan RO BA BUN
Rumusan nomenklatur output dalam Redesain Sistem Perencanaan dan
Penganggaran dibedakan menjadi 2, yaitu Klasifikasi Rincian Output
(KRO) dan Rincian Output (RO).
a. Klasifikasi Rincian Output (KRO), merupakan kumpulan atas
Keluaran (output) BA BUN (RO) yang disusun dengan
mengelompokkan atau mengklasifikasikan muatan Keluaran
(output) yang sejenis/serumpun berdasarkan
sektor/bidang/jenis tertentu secara sistematis.
b. Rincian Output (RO), merupakan Keluaran (output) riil yang
sangat spesifik yang dihasilkan oleh KPA BUN yang berfokus
pada karakteristik masing-masing sub BA BUN serta berkaitan
langsung dengan tugas dan fungsi unit kerja tersebut dalam
mendukung pencapaian sasaran Kegiatan yang telah ditetapkan.
Karakteristik Klasifikasi Rincian Output (KRO), terdiri atas:
a. Nomenklatur KRO berupa barang atau jasa;
b. KRO merupakan pengelompokan atau klasifikasi RO yang sejenis;
c. KRO bukan merupakan output riil yang menggambarkan
pencapaian sasaran Kegiatan secara langsung;
d. KRO bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh banyak
bahkan semua Kementerian/Lembaga;
e. KRO mempunyai satuan tertentu;
f. KRO bersifat standar dan tertutup sehingga perubahan atas
nomenklatur maupun satuan KRO yang telah ditetapkan hanya
dapat dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari
Kementerian Keuangan; dan