Page 21 - NILAI-NILAI HIKAYAT dan CERPEN
P. 21

PERBEDAAN HIKAYAT dan

                                       CERPEN




                                                CERPEN
    HIKAYAT                                     karya sastra yang lahir dan berkembang di era

     . Sastra  lama yang lahir dan berkembang   modern
    di era melayu kuno                          bahasa Indonesia yang merupakan bahasa
                                                utama
    bahasa yang digunakannya, bahasa            nama pengarang sering tercantum di bawah
    Melayu kuno
                                                judul cerpen.
    nama si pengarang tidak diketahui atau      jumlah kata dalam cerpen biasanya dibatasi
    ananom, dianggap karya bersama milik        sekitar 5.000 atau 10.000, meskipun pada
    warga sekitar.                              perkembangannya, jumlah kata tersebut bisa                                                   21
                                                bertambah atau berkurang.
    Jumlah kata pada hikayat cenderung          Latar tempat yang digunakan cerpen iasanya
    bervariatif, bisa 5.000, 7.000
                                                berupa tempat atau lingkungan di kehidupan
    latar tempat yang dipakai biasanya          sehari-hari manusia
    hanya berkisar pada lingkungan atau         Tokoh yang ada di dalam cerpen umumnya
    kehidupan istana                            hanya berjumlah satu orang saja. Kalaupun ada
                                                tokoh selain itu, biasanya hanya sebagai tokoh
    Tokoh di dalam hikayat biasanya
    bervariatif, entah itu satu orang ataupun   pendukung dari tokoh utama.
    bisa lebih                                  Kisah yang dikandung dalam cerpen bisa

                                                bervariatif, entah itu tentag kehidupan sehari-
    Tokoh berkisah tentang kebaikan             hari, kegelisahan manusia, petualangan, dan
    melawan kejahatan
                                                sebagainya.
   16   17   18   19   20   21   22