Page 13 - SKH Palangka Post Edisi 30 Mei 2020
P. 13
DPRD KOTA PALANGKA RAYA
SABTU, 30 MEI 2020 13
Kehidupan
BERDAMAI-
Anggota DPRD Normal Jadi
kota Palangka
Raya, Riduanto
mengatakan,
bila melihat Harapan
perkembangan
pandemi Covid-19
dan efek dominonya, PALANGKA RAYA, PPOST
maka satu-satunya Anggota DPRD kota Palangka Raya, Noork-
jalan yang bisa halis Ridha, mengajak semua pihak untuk ber-
dilakukan adalah sama-sama berjuang dalam melawan pandemi
mengikuti arahan virus korona atau Covid-19 yang hingga saat ini
untuk hidup tren penyebarannya
berdamai dengan terus meningkat.
Covid-19. “Optimis bahwa
pandemi ini bisa kita
menangkan. Karena
itu, mari terus ber-
juang dengan cara
masing-masing dan
tetap utamakan pr-
otokol kesehatan,”
ucapnya, kemarin.
Menurutnya, di-
masa pandemi Co-
vid-19 yang melanda Noorkhalis
saat ini, maka tidak Ridha
hanya bicara soal
bantuan saja, melainkan soal perjuangan
bersama melawan virus agar bisa hilang dari
Foto : Istimewa muka bumi.
Hal itu harus dilakukan sehingga semuanya
Hidup Berdamai dengan bisa kembali dalam jalur kehidupan normal.
“Kehidupan normal tentu harapan kita semua.
Seperti biasanya, tanpa pandemi kita bisa
bekerja dengan leluasa, berbaur dan melakukan
aktivitas lainnya tanpa ada rasa ketakutan,”
Covid-19 terangnya.
Di sisi lain, jelas dia, agar semua itu bisa ter-
wujud, maka masyarakat dan pemerintah harus
bisa bekerjasama. Pemerintah membuat aturan
masyarakat mentaati serta menjalankannya.
“Saya yakin jika semuanya bekerjasama,
maka hal yang kita impikan dalam artian
kehidupan normal seperti biasanya akan ter-
wujud. Mari, kita harus optimis akan hal ini,”
PALANGKA RAYA, PPOST kuti arahan untuk hidup ber- bisa bertahan hidup, karena sih dan sehat dilakukan den- Ditanya dengan kembali ajak Ridha.
Sebelumnya, Wali Kota Palangka Raya, Fairid
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) damai dengan Covid-19. bergantung kepada bantuan gan disiplin selama masa ke- diberlakukannya Pembatasan Naparin menegaskan, meskipun PSBB telah
saja tidaklah cukup,””ujarnya.
Kebijakan untuk berdamai
Skala Kelurahan Humanis
normalan baru, maka warga
kota Palangka Raya, Riduanto, mendukung rencana dengan Covid-19 adalah seb- Lebih jauh politikus PDI dapat kembali beraktivitas. (PSKH) oleh Pemerintah kota selesai, namun bukan berarti tidak memperketat
penerapan tatanan New Normal atau kenormalan hid- agai salah satu upaya agar ma- Perjuangan ini mengatakan, di Jadi psikologis masyarakat Palangka Raya, Riduanto pengawasan. Justru sebaliknya lebih diperkuat.
up baru di tengah pandemi Covid-19. syarakat tetap bertahan hidup, samping menjalankan tatanan dipertimbangkan, tidak bisa mengatakan, apapun ke- Pada intinya, kata Wali Kota, apa yang telah
namun dengan merubah ke- kehidupan yang baru, tentu terus di rumah saja. Namun, bijakan pemerintah pasti- dilakukan oleh Pemko Palangka Raya seperti
biasaan lama dalam hubun- protokol kesehatan tetaplah dengan catatan harus mener- lah sudah dipikirkan dan mengeluarkan peraturan dan imbauan tidak
Terutama yang akan di- kapnya, kemarin. gan sosial. yang paling utama serta san- apkan protokol kesehatan. dibahas oleh para pembuat lain demi menjaga masyarakat dari terpaparnya
laksanakan di Kota Palangka Menurut Riduanto, bila me- “Sekarang semuanya harus gat wajib untuk dipatuhi oleh “Jika kenormalan baru dim- keputusan. Covid-19 dan seharusnya masyarakat bisa
Raya. “Setuju dengan kebi- lihat perkembangan pandemi bisa bekerja kembali. Kita ti- siapapun. ulai, maka masyarakat wajib “SemogaPSKH ini dapat bekerjasama dalam hal itu.
jakan New Normal tersebut. Covid-19 dan efek dominonya dak bisa berlama-lama tinggal Protokol kesehatan dengan menjalankan protokol kes- meminimalisir kasus -kasus “Pemerintah tidak mengekang dan membatasi
Dimana telah merujuk pada dalam kehidupan masyarakat, di rumah saja, roda pereko- menjaga jarak, pengurangan ehatan sesuai standar WHO warga yang terinfeksi positif semua aktivitas, namun perhatikan protokol
aturan lembaga World Health maka satu-satunya jalan yang nomian masyarakat harus volume kerumunan orang saat beraktivitas. Sifatnya Covid-19 di Kota Palangka kesehatan dan imbauan serta peraturan sehingga
Organization (WHO),” ung- bisa dilakukan adalah mengi- terus berputar. Kita harus dan menjaga pola hidup ber- wajib,”” tambah Riduanto Raya,” harapnya. (fys/P4) wabah ini cepat selesai,” tandasnya. (fys/P4)
Evaluasi Jangan
Pelabuhan Sembarangan
Bongkar Muat Terapkan
dalam Kota Hukum Adat
SAMPIT, PPOST SAMPIT, PPOST
Anggota Komisi IV Dewan Per- Anggota Komisi I DPRD Kotawaringin Timur (Ko-
wakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ko- tim), Rimbun, menyambut baik upaya kepala daerah
tawaringin Timur (Kotim), Handoyo mengatur masyarakat agar mematuhi aturan dan
J Wibowo, mendesak agar pemer- larangan terkait pandemi Covid-19.
intah kabupaten mengevaluasi ke- Hanya saja, adanya dari kepala daerah yang ingin
beradaan pelabuhan bongkar muat menerapkan hukum adat
dalam perkotaan Sampit. terhadap pelanggaran
Pasalnya, pelabuhan dalam kota aturan menjelang New
berdampak pada pembangunan ja- Normal, harus dipeertim-
lan. Apalagi angkutan yang menuju bangkan dengan matang .
pelabuhan kerap membawa muatan “Saya harap bupati
melebihi kapasitan di atas 8 ton. harus pikir-pikir dulu
“Saya sudah cek seperti Jalan Foto : PPost/Emi kalau ingin mengunakan
S Parman, saat ini jalannya mulai BAGI MASKER-Anggota Komisi III DPRD Kotim, Riskon Fabiansyah, bersama Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) setempat membagikan masker kepada hukum ada. Pelajari dulu
bergelombang dan ini sebentar lagi masyarakat sebagai bagian dari keikutsertaan mencegah penyebaran Covid-19 di daerah itu. regulasi hukumnya,
akan rusak parah,” kata Handoyo, apakah melanggar adat
kemarin. pasal yang seperti apa
Handoyo mengatakan, kerusakan dan bagaimana,” ujar
itu tidak lain karena muatan dari Khawatir Kondisi Rimbun, Jumat (29/5) Rimbun
truk yang bongkar muat dari pelabu- Menurut Rimbun, se-
han itu melebihi kemampuan jalan jauh ini belum ada daerah yang menggunakan
tersebut. Ia menyebutkan, kondisi hukum adat. Perlu diketahui juga masyarakat
demikian tidak bisa dibiarkan kare- Kotim bukan orang yang tidak paham terhadap
na akan menganggu infrastruktur Perekonomian hukum adat di daerahnya.
di Sampit. Jangan sampai menciptakan masalah baru bila
Selain itu, kendaraan yang keluar ingin menerapkan hukum adat. Misalnya, ketika
masuk melintas jalan S Parman ini ada warga tidak pakai masker lalu di hukum adat
sudah tidak bisa lagi dibiarkan. dengan, pasal apa yang akan digunakan.
Selain menyebabkan kerusakan ja- tak Mampu Bertahan “Karena itu, saran saya lebih baik tingkatkan
lan, juga karena faktor keselamatan sosialisasi dan eksen langsung di lapangan dengan
warga. menggunakan Satpol PP dan petugas lainnya, Itu
“Sudah berapa kali truk fuso itu sudah cukup dengan aturan atau instruksi bupati
amblas di Jalan S Parman maupun saja,” jelas Rimbun.
Jalan Ahmad Yani. Apa mungkin SAMPIT, PPOST pusat mengeluarkan kebijakan roda perekonomian masyarakat Sebelumnya, Bupati Kotim Supian Hadi men-
terus menerus dibiarkan,” tegasnya. Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Ko- New Normal, karena negara bisa berputar kembali dengan cara gatakan, pemerintah berencana menerapkan hukum
Untuk itu, pemkab harus segera tak mampu bertahan lebih lama sosialiasi penggunaan masker dan adat bagi warga yang tidak mematuhi inbauan pemer-
koordinasikan dengan Pelindo tim), Riskon Febiansyah, meminta kepada Bupati menjelang melihat dampak ekonomi yang sarung tangan serta membolehkan intah terkait pencegahan Covid-19.
untuk membicarakan hal ini. Dan New Normal agar lebih realistis melihat kondisi ekonomi raky- merosot tajam. kembali masyarakat membuka “Kotim kan tidak PSBB, jadi untuk memutus mata
Pemkab Kotim punya kewenangan at yang sejak tiga bulan terakhir ini merosot tajam. “Di Kotim sendiri, saya perki- usahanya kembali yang tutup agar rantai penyebaran Covid-19 ini kami akan berlakukan
untuk itu. rakan kondisi ekonomi masyarakat denyut perekonomian bisa kembali hukum adat bagi pelanggar imbauan,” ujarnya.
Menurutnya, jika pelabuhan itu “Harus realistis melihat kondisi makan, cafe, travel agent, pari- kita tak akan mampu bertahan normal. Hal itu dilakukan agar bisa memberikan efek jera
dipindah maka ketahanan jalan perekonomian daerah yang babak wisata dan usaha lain masyarakat lebih dari tiga dari bulan lagi. Bila “Yang penting, jangan melupak- bagi masyarakat. Sebab, Bupati melihat saat ini seba-
dalam Kota Sampit juga bisa lama. belur disebabkan dampak pandemi yang akhirnya gulung tikar akibat lebih dari tiga bulan, maka akan an SOP tentang physical distanc- gian warga Kotim seakan tidak peduli dengan bahaya
Namun sebaliknya jika tetap dibi- Covid-19. Saat ini tidak sedikit Covid-19,” ujar Riskon, Jumat ada dampak sosial yang signifi- ing, karena spirit kebijakan New Covid-19. Sehingga, sanksi diharapkan bisa menjadi
arkan, maka jalan itu akan cepat masyarakat kita yang terkena (29/5), kan,” jelas Riskon. Normal itu mengharuskan kita upaya untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
rusak lalu menelan anggaran untuk PHK akibat perusahaan yang tidak Lebih lanjut politisi Golkar Karena itu, Riskon berharap, kedepan untuk tetap beraktifi tas “Mudah-mudahan nanti bisa kami berlakukan
penanganan dengan jumlah besar. lagi sanggup menanggung gaji ini mengatakan ,kemungkinan bupati harus secepatnya mengam- atau bekerja berdampingan dengan sanksi adat, kami rapatkan terkait hal tersebut ,”
(bn/P4) karyawan. Berapa banyak rumah yang melatarbelakangi pemerintah bil langkah-langkah inovasi agar Covid-19,” tutur Riskon. (emi/P4) katanya. (emi/P4)

