Page 20 - SKH Palangka Post Edisi 02 Juni 2020
P. 20
PEMERINTAH KABUPATEN
MURUNG RAYA
Tira Tangka Balang
SELASA, 2 JUNI 2020 20
Pemerintah akan Rapid Test
Massal Pedagang
PURUK CAHU, PPOST ran virus yang berasal dari Kota Sementara itu, dikalangan
Pemerintah Kabupaten Wuhan tersebut. pedagang sendiri, pro kontra
Murung Raya (Mura) melalui Menurutnya, sebagai langkah masih mewarnai rencana rapid
Gugus Tugas Percepatan Penan- antisipasi, tentu Pemerintah test tersebut. Ada yang tidak
ganan Covid-19 menjadwalkan Mura memfokuskan penga- setuju karena takut ada juga yang
pelaksanaan rapid test massal wasan juga di pasar-pasar yang mendukung rencana pemerintah
bagi seluruh pedagang termasuk ada. Memang saat ini masih tersebut.
pengunjung dua pasar tradis- pasar tetap beraktivitas normal Namun rencana rapid test
ional di Kota Puruk Cahu. dan hampir setiap hari dipadati massal di pasar direspon positif
Rencana tersebut disampaikan pedagang maupun pembeli. oleh masyarakat, mengingat
Wakil Bupati sekaligus Wakil “Ya kita harus belajar dari pasar merupakan lokasi rawan
Ketua Gugus Tugas Penanganan yang terjadi di daerah lain- penularan. Bahkan, tidak hanya
Covid-19 Mura, Rejikinnor saat nya, dimana sampai ada kluster rapid test, namun juga harus ada
dibincangi awak media beberapa pasar, dimana penyebaran co- posko pengawasan aktivitas pas-
waktu lalu. vid-19 di pasar yang berasal dari ar dibangun agar penggunaan
Foto: PPost/Trisno “Namun untuk tahapan sos- pedagang atau pembeli. Di Mura masker dan physical distancing
CEK POSKO - Bupati Mura Perdie M Yoseph saat melakukan pengecekan ke posko pemeriksaan di pintu masuk Mura. Meski ada tren penurunan jumlah kasus
karena banyak yang sembuh, namun masyarakat diminta jangan terlena dan tetap disiplin mematuhi semua anjuran pemerintah. ialisasi dan jadwal pasti pelak- hal itu jangan sampai terjadi, bisa dipatuhi.
sehingga rapid test harus dilaku-
“Kami kadang takut membeli
sanaan masih dikoordinasikan
Pasien Sembuh Covid-19 dengan beberapa pihak terkait, kan untuk memutus mata rantai keperluan sehari-hari di pasar,
karena masih ada yang berse-
dan yang pasti dalam waktu atau
penyebaran dan mendeteksi dini
dakan dan tidak menggunakan
potensi penyebaran,” jelasnya.
beberapa hari kedepan rapid test
massal bisa dilaksanakan,” kata
Nantinya jelas Wabup tentu
masker. Saya setuju pemerintah
Terus Bertambah Rejikinnor. ada pedagang yang setuju atau melaksanakan rapid test dan
juga menegaskan anjuran pemer-
Dikatakan Wabup bahwa
tidak setuju dengan rapid test
pelaksanaan rapid test massal
intah di lokasi pasar agar nanti
massal ini. Namun nanti akan
pedagang tersebut muncul ses-
tidak jadi kluster penularan sep-
diberikan sosialisasi dan penger-
uai dengan kondisi penyebaran
dilaksanakan untuk melindungi
covid-19 yang saat ini terjadi, tian bahwa rapid test penting erti yang terjadi di daerah lain,”
ungkap Rahman salah seorang
Tinggal 17 Orang Masih dalam Perawatan dan pasar menjadi lokasi yang masyarakat dari penyebaran pengunjung pasar ketika dibin-
virus korona.
paling rentan terhadap penyeba-
cangi PPost, kemarin. (Trs/P3)
PURUK CAHU, PPOST kasus positif covid-19 terus terjadi bah dan berkurang.
Namun yang harus dipahami,
Semua pihak berharap tidak ada lagi penambahan kasus kedepan, bahkan Mura tidak lagi kata Perdie, penyebaran covid-19
berstatus zona merah, namun juga
terkonfi rmasi positif covid-19 di Kabupaten Murung Raya harus siap dengan kondisi seba- di Mura masih berpotensi terjadi,
(Mura). Sehingga Mura yang saat ini zona merah covid-19 liknya, mungkin akan ada penam- dan itu menandakan covid-19 di
bisa berubah status kembali menjadi zona hijau. bahan kasus positif kembali. daerah ini masih ada dan masih
“Intinya, kondisi adanya tren harus terus diwaspadai bersama.
Hal itu dikarenakan pasien sem- ami penambahan jumlah. Semula penurunan kasus ini jangan sampai Oleh karena itu, masyarakat ha-
buh terkonfi rmasi covid-19 di Mura hanya sembilan orang, kini naik membuat lengah. Semua kompo- rus tetap terus mengikuti semua
terus bertambah, dan saat ini dari menjadi 13 orang, termasuk dua nen gugus tugas harus terus bekerja anjuran pemerintah dan mener-
44 orang pasien positif covid-19, orang ODP dan sebanyak 621 orang dengan maksimal untuk memutus apkan protokol kesehatan dengan
ada 27 orang yang dinyatakan OTG atau orang tanpa gejala. mata rantai penyebaran virus ko- disiplin dan bertanggung jawab.
sembuh. Sehingga tinggal tersisa Bupati Mura Perdie M Yoseph rona ini,” kata Perdie, Senin (1/6). “Kami tetap optimis penyeba-
17 orang pasien yang menjalani selaku Ketua Gugus Tugas Per- Demikian, kata dia, dengan ran covid-19 di Mura bisa ditekan.
perawatan. cepatan Penanganan Covid-19 masyarakat agar jangan terlena Namun hal itu tidak akan maksi-
Dimana terakhir ada tambahan Kabupaten Mura, mengatakan dengan data penurunan yang ada mal tanpa adanya dukungan dan
dua orang yang dinyatakan sem- bahwa kondisi penyebaran co- sehingga mulai mengabaikan an- kesadaran masyarakat. Semua
buh sehingga menambah jumlah vid-19 di kabupaten tersebut juran pemerintah karena mengira upaya gugus tugas dan petugas
pasien yang sembuh dari covid-19 mulai mengalami tren penurunan, sudah dalam kondisi aman. Hal kesehatan di lapangan akan sia-
di Kabupaten Mura. bahkan sudah lebih dari 50 persen itu menurutnya harus dipahami, sia kalau masyarakat masih tidak Foto: PPost/Trisno
Sementara itu untuk pasien yang sembuh. karena angka kasus covid-19 bisa disiplin,” kata demikian Bupati MASIH NORMAL - Suasana Pasar Pelita Hilir setiap harinya, kegiatan jual beli di pasar masih normal ditengah pandemi
dalam pengawasan (PDP) mengal- Ia berharap tren penurunan berubah kapan saja, bisa bertam- Perdie. (Trs/P3) covid-19.
Masih Dua Kecamatan Zona Merah Covid-19
SAMPIT, PPOST Sementara, kecamatan yang
Hingga kini, masih ada dua masih zona kuning yakni di
kecamatan di Kabupaten Kota- Cemapaga Hulu. Karena ada
waringin Timur (Kotim), yang satu orang PDP, dan ODP tuga
zona merah virus korona atau orang. Sedangkan kecamatan
covid-19. zona hijau yakni Mentawa Baru
“Dua kecamatan tersebut yak- Ketapang, dengan jumlah ODP
ni Kota Besi, dan Baamang,” ujar enam orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Per- “Sedangkan 13 kecamatan
cepatan Penanganan Covid-19 lainnya nihil kasus covid-19,”
Kotim Multazam, Senin (1/5). terang Multazam.
Di Kecamatan Kota Besi send- Meskipun saat ini kasus co-
iri yakni masih ada dua orang vid-19 di Kotim cendrung menu-
positif covid-19 yang dalam run. Bahkan yang masih dalam
perawatan. Sedangkan Orang perawatan ada tiga orang. Na-
Dalam Pemantau (ODP) 0, dan mun tim Gugus Tugas Percepa-
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tan Penanganan Covid-19 Kotim
juga 0. Adapun yang terkonfi r- tetap menginstruksikan agar
masi positif covid-19 di wilayah masyarakat Kotim menjalankan
Foto: BN/Muhammad Hamim
POSITIF BERKURANG - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kotim, Multazam, menyampaikan tersebut yakni empat orang, protokol kesehatan.
Terutama hindari keempat-
pasien sembuh covid-19 bertambah tiga orang. Sehingga pasien positif yang masih perawatan tinggal tiga orang. sembuh satu orang dan mening- tempat berkumpul bayak orang.
gal dua orang.
Kotim Mendekati mang, dari empat orang yang Karena sangat rentan tertular
Sedangkan di Kecamatan Baa-
virus tersebut. Begitu juga saat
keluar rumah, gunakan masker.
terkonfi rmasi positif covid-19,
satu orang masih diisolasi,
Selalu jaga jarak, dan rajin men-
Foto: BN/Muhammad Hamim
ke Zona Hijau dua orang sembuh, dan satu ZONA MERAH - Update covid-19 di Kotim, masih ada dua kecamatan yang zona cuci tangan pakai sabun.
“Protokol kesehatan harus se-
meninggal dunia. Adapun ODP
merah covid-19, pada Senin (1/5).
sembilan orang, PDP 0.
lalu dijalankan. Agar penyebaran
berasal dari dua kecamatan
covid-19 di Kotim tidak meluas,”
saat ini ada tiga orang yang
“Dari jumlah 20 orang yang
terkonfi rmasi positif di Kotim,
tersebut,” kata Multazam.
masih diisolasi. Dan ketiganya
harap Multazam. (bn/P3)
Positif Covid-19 Tinggal Tiga Orang Pencairan Insentif Tenaga Medis Tunggu Juknis Kemenkes
SAMPIT, PPOST tim menjadi tiga orang. Sedan- SAMPIT, PPOST tidak bisa mencairkan, karena
Insentif tenaga medis
Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang kini menyan- gkan yang terkonfi rmasi positif penanganan virus korona belum ada petunjuk teknis
itu.
ada 20 orang, sembuh 15 dan
dang status zona merah covid-19 sudah mendekati akan meninggal dua orang. atau covid-19 di Kabu- “Jadi kami tidak bisa lang-
kembali ke zona hijau, setelah dalam beberapa hari terakhir Sebelumnya, pada Sabtu paten Kotawaringin Timur sung mengeluarkan insentif
ini adanya penambahan tiga pasien sembuh dari covid-19. (30/5) satu orang pasien nomor (Kotim) belum bisa cair. tersebut. Kami tunggu dulu
20 sembuh dari covid-19. Bupati Kotim, Supian Hadi juknis dari Kementerian Ke-
Pasien positif covid-19 yang Dia dinyatakan positif setelah Pasien ini baru dinyatakan pun membeberkan ala- sehatan,” kata Supian.
sembuh di Kotim terus bert- tertular dari pasien 07 yang positif pada Jumat (29/5) setelah sannya, yang kini sedang Dia menyebutkan, nama-
ambah, yakni pada Sabtu (30/5) merupakan klaster Gowa dan tim menerima hasil swab dari menunggu petunjuk teknis nama tenaga medis peneri-
satu orang, dan Minggu (31/5) sudah sembuh beberapa waktu Banjarbaru, Kalsel setelah (Juknis) dari Kemenkes. ma insentif tersebut sudah
dua orang. Sehingga total pasien lalu. menunggu sekitar 10 hari. “Kami masih menung- diusulkan ke kementerian.
positif yang masih dalam per- Kemudian, pasien 17 juga din- Namun pada Sabtu (30/5), gu petunjuk teknis dari Supian Hadi meminta agar
awatan berkurang yang kini yatakan sembuh pada hari Min- keluar lagi hasil swab ke dua Kementerian Kesehatan mereka bersabar dulu. Dia
tinggal tiga orang. ggu kemarin. Pasien tersebut kalinya yakni negatif covid-19, (Kemenkes) terkait pencai- menjamin, Pemkab memer-
“Alhamdulilah ada dua pasien merupakan warga Kecamatan sehingga dinyatakan sembuh. ran insentif tenaga medis hatikan mereka.
yang sembuh yakni pasien no- Cemapaga Hulu, Kotim. Dia “Karena dua kali hasil swab penanganan covid-19,” “Intinya kami tetap memer-
mor 16 yang masih berumur 12, berjenis kelamin perempuan. negatif, sehingga pasien din- ujar Bupati Kotim, Supian hatikan tenaga medis yang
dan 17,” ujar Juru Bicara Gugus “Keduanya berjenis kelamin yatakan sembuh,” kata Mult- Hadi, Sabtu (30/5). menangani covid-19. Karena
Foto: BN/Muhammad Hamim
Tugas Covid-19 Kotim Mult- perempuan,” kata Multazam. azam. Pasien sembuh ini meru- TUNGGU JUKNIS KEMENKES - Bupati Kotim, Supian Hadi saat berbincang Pemkab Kotim sudah mereka sangat berjasa ter-
azam, kemarin. Sembuhnya dua orang pasien pakan klaster pekerja Sutet dengan Plt Direktur RSUD dr Murjani Sampit, Yudha Herlambang. Sementara itu menganggarkan dana un- kait penanganan pasien co-
Anak tersebut merupakan tersebut membuat jumlah pasien di Kecamatan Mentaya Hilir terkait pencairan insentif tenaga medis penanganan virus korona atau covid-19, tuk insentif tenaga medis vid-19,” demikian Supian
warga Kecamatan Telawang. positif dalam perawatan di Ko- Selatan. (bn/P3) tunggu Juknis Kemenkes. tersebut. Namun pihaknya Hadi. (bn/P3)