Page 6 - SKH Palangka Post Edisi 29 April 2020
P. 6
HUKUM & FENOMENA
rabu, 29 april 2020 6
Digerebek Polisi
Bandar dan Pemain
Dadu Gurak Kocar-kacir
PALANGKA RAYA, POST berhasil mengamankan empat
Pandami covid-19 hingga orang beserta barang bukti
kini masih berlangsung. Mala- lapak judi.
han tren positif virus yang “Saat kita datang para pelaku
menggemparkan dunia ini se- sudah kabur kesana-kemari,
makin menanjak. Semua pihak, namun kita telah berhasil men-
termasuk Polri telah menge- gamankan empat orang yang
luarkan peraturan berbentuk belum sempat melarikan diri,”
Maklumat Kapolri. kata Wakil Direktur Dit Samap-
Meski jajaran Polda se Indo- ta Polda Kalteng AKBP Timbul
nesia, termasuk Kalimantan Rein K Siregar, Senin malam.
Tengah secara massif menso- Menurut Timbul keempat
sialisasikan Maklumat tersebut, pelaku yang berhasil diamank-
masih saja ada warga yang an diduga sebagai pemain judi.
membandel. Bahkan, dengan Untuk bandar sendiri berhasil
berkerumun, mereka melaku- melarikan diri, namun dua
kan aktivitas melanggar hukum lapak judi beberapa buah lilin
seperti perjudian. Salah satunya dan kursi plastik berhasil dia-
yang terjadi di Jalan Temang- mankan.
gung Tilung, Palangka Raya “Para pelaku yang tertang-
komplek pameran, Senin (27/4) kap dan barang bukti telah dia-
malam. mankan ke markas Mako Dit
Melihat itu, Dit Samapta Pol- Samapta Polda Kalteng untuk
da Kalteng langsung melaku- dilakukan pemeriksaan. Kami
kan tindakan tegas dengan akan terus melakukan patroli
membubarkan aktivitas dadu keliling dan kita maksimalkan
gurak (dagur) tersebut. Wa- guna memberantas aksi perju-
laupun, bandar dan pemain dian yang sering meresahkan
ada yang lari kocar-kacir, polisi warga,” tandasnya.(mg5/P7)
Foto : BN
DiGiriNG - Tersangka pembunuhan anak kandung saat digiring polwan. Pelaku membunuh anaknya karena ada bisikan gaib, Senin kemarin.
Ibu Bunuh Anak
Dapat Bisikan Gaib
SaMpiT, ppOST pergi ke dapur untuk mencari sendiri, dirinya langsung menel- berkata bahwa anaknya sudah
OS (24) pelaku pembunuhan terhadap anak kandung di pisau. Namun tidak ia menemu- pon suami yang sedang bekerja mati dan saat ini giliran dirinya
dan mengatakan bahwa ia telah
untuk bunuh diri,” terangnya.
kan, sehingga ia pergi ke warung
Kecamatan Tualan Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur untuk membeli sejumlah barang membunuh anaknya,” kata Rom- Mendengar hal itu, ayah kor-
(Kotim) mulai mengaku alibinya. Namun ironis, pasalnya dan secara diam-diam mengam- mel. ban langsung merebut pisau dari
dari keterangan pelaku, alibinya nekat membunuh anak bil pisau di warung. Saat itu juga suami pelaku tangan pelaku dan membawanya
Setelah itu pelaku kembali ke
kandungnya yang masih balita, karena ada bisikan gaib. rumahnya dan mendatangi kor- langsung pulang. Sesampainya ke depan mess karyawan sambil
meminta tolong kepada warga
di rumah, dia melihat sang istri
ban yang sedang tidur. Sehingga duduk di ruang tamu dan masih sekitar. Setelah itu dia langsung
“Dari pengakuan pelaku saat AKBP Mohammad Rommel saat dirinya langsung menggendong memegang pisau. Seteah itu dia menbawa sang anak ke klinik.
ia menonton televisi, ia dapat ekspos kasus ini, Senin (27/4). anaknya. Saat itulah pelaku lang- langsung pergi ke kamar dan Namun nahas, nyawa anaknya
bisikan agar membunuh anaknya Diterangkan, saat itu sang sung beraksi dengan menusukan melihat anaknya sudah bersim- tidak terselamatkan dan menin-
Foto : PPost/Ist
DiaMaNKaN - Pelaku dan barang bukti diamankan menuju Mako Dit Sa- yang masih berumur 2 tahun anak sedang tidur di dalam ka- pisau ke bagian tubuh korban. bah darah. ggal akibat tusukan pisau sang
mapta Polda Kalteng, Senin malam. 11 bulan,” ujar Kapolres Kotim mar, sehingga pelaku langsung “Setelah membunuh anaknya “Saat bersamaan pelaku juga ibu.(bn/P7)
Tak Diceraikan Suami, Istri Aniaya Istri, Sudar Diamankan Polisi
Nekat Bunuh Diri KUALA KAPUAS, PPOST karena korban tidak mengindah-
Sudar harus berurusan den-
langsung menganiaya korban.
gan pihak Kepolisian Resort kan permintaan pelaku, palku
merk Gramoxon. Seketika korban (Polres) Kapuas, Senin (27/4). “Pengakuan korban, kalau
MEliHaT-
Kapolsek Kurun meninggal keracunan. Saat ini Pasalnya lelaki berumur 40 marah pelaku sering memukul.
Iptu Yusuf Priyo jenazah korban sudah dievakuasi ke tahun ini menganiaya istrinya Pelaku menendang punggung
WijoyO bersama RSUD Kuala Kurun untuk dilakukan sendiri berinisial M (38). belakang korban. Pelaku kemu-
suami korban visum,” jelas Yusuf, Selasa (28/4). Kapolres Kapuas, AKBP dian turun dari tempat tidur dan
saat melihat Diterangkan, menurut keterangan Esa Estu Utama melalui PS kembali menendang paha kaki
kondisi korban, suami korban, awalnya korban me- Kanit Perlindungan Perem- kiri bagian kanan. Dilanjutkan
di RSUD Kuala minta untuk bercerai. Namun, suami puan dan Anak (PPA) AIPDA setelah itu mengangkat kipas
Kurun, Selasa korban tidak memberi restu atas Maliana menjelaskan, peris- angin dan langsung memukul
(28/4) pagi. ajakan korban tersebut. “Awalnya tiwa kekerasan dalam rumah kepala bagian sebelah kanan
Foto : PPost/Sri
Foto : PPost/Anthoneal suami tidak merestui ajakan korban. tangga (KDRT) itu terjadi DiGElaNDaNG - Sudar (40) (dua dari kanan) saat hendak digelandang pihak menggunakan kipas angin,” beber
KUALA KURUN, PPOST Senin (27/4). Tiba-tiba keesokan harinya korban rumah pelaku, Rumah Dinas Kepolisian Resort (Polres) Kapuas, Senin (27/4). Maliana, Selasa kemarin.
Bahtrera rumah tangga pasan- Kapolsek Kurun Iptu Yusuf bunuh diri,” beber Yusuf. Pustu Desa Terusan Kecamatan Maliana menambahkan, saat
gan suami istri asal Kecamatan Priyo Wijoyo mengatakan, ke- Bercermin dari kejadian ini, Yusuf Bataguh Kabupaten Kapuas, minta HP korban sembari marah- dalam rumah dan menghidupkan ini pelaku masih dalam proses
Kurun, Kabupaten Gunung Mas jadian ini sudah dalam penanga- mengimbau warga untuk memperte- Selasa (21/4). KDRT ini diduga marah. Setelah itu, pelaku keluar aliran listrik. pemeriksaan. Akibat perbuatan-
(Gumas) harus kandas. Tidak nan pihaknya. Pihaknya juga telah bal imannya kepada Tuhan. Karena, di latarbelakangi karena pelaku warung dan masuk ke dalam Tidak sampai di situ, Maliana nya pelaku yang memiliki tiga
hanya diduga karena orang ketiga, memeriksa saksi, salah satunya bunuh diri tidak dibenarkan oleh memiliki tempramen dan cem- rumah. Disaksikan anaknya, menjelaskan, setelah menghidup- orang anak ini akan dijerat Pasal
rumah tangga Ar (47) dan SM (33) suami korban. Kejadian ini murni Agaman manapun. buru berlebih. pelaku saat masuk ke dalam kan listrik korban mendatangi 44 Undang-undang RI No 23 Ta-
harus hancur untuk selamanya, bunuh diri. “Silahkan pertebal iman. Jangan Diterangkan, awalnya pelaku rumah langsung mematikan ali- pelaku yang saat itu tertidur di hun 2004 tentang kekerasan fisik
karena SM nekat bunur diri den- “Murni bunuh diri. Korban memiliki pikiran pendek,” tandas- mendatangi korban ke warung ran listrik sambil marah-marah. kamar. Namun pelaku menyuruh dalam rumah tangga dengan an-
gan menenggak racun rumput, nekat meminum racun rumput nya.(nth/P7) depan rumah mereka dan me- Korban pun menyusul pelaku ke korban untuk ke luar kamar, caman lima tahun penjara. (sri/P7)