Page 10 - LKPD DIGITAL SISTEM PEREDARAN DARAH (RATNA WULANDARI)
P. 10
Sel-sel Darah
Antara 40% - 50% volume darah manusia merupakan sel-sel darah. Darah
mengandung beberapa tipe sel darah yang memiliki fungsi yang berbeda-
beda. Terdapat tiga macam sel darah, yaitu sel darah putih (leukosit),sel
darah merah (eritrosit), dan keping darah (trombosit). Sel-sel tersebut
dibentuk disumsum tulang (Yusa, Manickam, 2016)
- Sel darah merah (Eritrosit)
Sel-sel darah yang paling banyak adalah sel-sel darah merah atau eritrosit
dengan persentase sekitar 99,9% dari seluruh elemen padat darah. Dalam
darah, jumlah eritrosit sekitar 700 kali lebih banyak dibandingkan sel-sel
darah putih (leukosit) dan 17 kali lebih banyak dari keeping darah
(trombosit). Eritrosit berbentuk cakram atau piringan yang dibagian tengah
kedua sisinya mencekung (bikonkaf), dengan diameter sekitar 7,5. Bentuk
bikonkaf memberikan keuntungan yaitu menjadikan eritrosit memiliki
permukaan yang lebih luas bagi difusi oksigen, dibandingkan dengan
bentuk bulat datar dengan ukuran yang sama, dan membuat pergerakan
gas ke dalam dan ke luar sel berlangsung lebih cepat. Selain itu eritrosit
juga bersifat fleksibel sehingga memungkinkan eritrosit berjalan melalui
kerusakan. Diameter eritrosit dalam keadaan normal 7,5 – 8 mampu
mengalami deformasi pada saat melalui kapiler yang bahkan berdiameter
3. Eritrosit tidak memiliki inti atau organel yang lain. Sepertiga isi eritrosit
adalah hemoglobin (pigmen merah). Kandungan hemoglobin dalam eritrosit
inilah yang menjadikan darah bewarna merah. Dalam satu eritrosit
mengandung sekitar 280 juta molekul hemoglobin.
8