Page 2 - SKH Palangka Post Edisi 19 November 2019
P. 2

OPINI








                SELASA, 19 NOVEMBER 2019                                                                                                                                                             02




                        Memori Kelamku                               Pemuda dan Pendidikan Agama

                                      “
                             Oleh: Fitria meilinda
                      Mahasiswi IAIN Palangka Raya, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu   endidikan adalah pembelajaran, pengetahuan, dan   Penulis: Hamelia Putri   diimbangi dengan pendidikan.   pemuda yang salah pergaulan
                           Keguruan, Prodi Pendidikan Agama Islam           keterampilan, dan kebiasaan sekelompok yang di-                           Fungsi pendidikan agama yaitu   seperti minuman keras, hamil di
                                      “                                                                                    pemuda yang berpendidikan maka   untuk mencegah dan memperin-  luar nikah, seks bebas, melakukan
                           Mentari menyisingkan warnanya                    turunkan dari satu generasi kegenerasi berikutnya   negara akan dapat maju dengan   gati anak agar tidak menyalahgu-  aborsi, membunuh, menjambret
                               Kusambut dengan ceria                Pmelalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. dan   mudah dengan bentuk kerja sama   nakan teknologi, pendidikan agama   bahkan yang lebih dikhawatirkan
                             Menatap luasnya cakrawala               Agama adalah sebuah koleksi terorganisasi dari keper-  untuk membangun negara lebih baik.   bereperan penting sebagai benteng   adalah bunuh diri karena masalah
                             Penuh  lika-liku sandiwara                                                                    Pemuda tidak boleh hanya bersenang-  untuk menghadapi perkembangan   percintaan. Sangat disayangkan
                                Waktu demi waktu                     cayaan, sistem budaya, dan pandangan dunia yang men-  senang dengan mencoba hal baru   zaman yang semakin maju dan   begitu banyak pemuda yang ter-
                                   Silih berganti                    ghubungkan manusia dengan tatanan atau perintah dari   yang bersifat negatif, tetapi pemuda   tidak dapat kita kendalikan.  jurumus dengan hal yang negatif.
                                Banyak cerita kelabu                 kehidupan dari keyakinan mereka tentang kosmos dan sifat   harus dapat menjadi contoh dan   Pendidikan agama sangatlah   Hal-hal tersebut terjadi salah
                             Yang menghampiri hidup ini                                                                    penggerak untuk memajukan negara.  penting untuk mencetak para   satunya karena pemuda tidak di-
                             Semilir angin berdayu-dayu              manusia, yang memperoleh moralitas, etika, hukum agama   Sikap kita menjadi pemuda   pemuda yang bermoral. Kare-  barengi dengan pendidikan agama.
                              Berdenyut dalam nadiku                 atau gaya hidup yang disukainya.                      yang baik yaitu dengan cara terus   na ada istilah yang menyatakan   Sudah jelas pendidikan agama
                           Mengikat kelamnya masa laluku                                                                   belajar, kreatif mampu berkarya,   bahwa seseorang yang berakhlak   adalah sebagai benteng untuk
                        Yang ingin kuubah dalam lembaran baru          Lalu,  apa  hubungan antara   nya  dan  dapat meninggalkan   mengembangkan kreativitas kita   sudah pasti berilmu tetapi orang   bertindak dan berprilaku. Apakah
                                                                     pemuda dan agama? Pemuda   semua larangannya.         untuk hal yang berguna dan posi-  yang berilmu belum tentu bera-  dapat dikatakan salah pergaulan?
                    Bangkit untuk sebuah                             adalah penerus bangsa yang ha-  yang tidak mencintai ilmu agama   tif, kita juga sebagai pemuda harus   khlak. Dapat disimpulkan bahwa   Tidak, di sini yang salah ialah diri
                                                                                                  Menurut Imam Syafi’i, siapa
                                                                                                                                                      pendidikan agama sangat pent-
                                                                                                                                                                                 sendiri yang tidak membentengi
                                                                                                                           terus menjaga sikap dan perilaku
                                                                     rus tahu tentang agama. Karena
                                harapan                              pendidikan agama menjadi salah   dan tidak mempelajari ilmu aga-  yang tidak baik karena negara   ing untuk membentuk karakter   dirinya dengan ilmu agama.
                                                                                                                                                      seorang anak agar berprilaku yang
                                                                                                                                                                                  Orang tua tentunya pasti baha-
                                                                                                                           yang maju dan dapat dikatakan
                                                                     satu pintu menuju keberhasilan,
                                                                                                ma, maka tidak akan ada kebaikan
                                                                                                                                                      baik sesuai ajaran agama. Karena
                                                                                                                                                                                 gia dengan kesuksesan yang di
                                                                                                                           sukses jika dapat menghasilkan
                                       “                             ketika mempunyai ilmu tetapi ti-  datang kepadanya. Dari pendapat   pemuda yang unggul dalam ke-  itu penting lah sebagai sebagai   barengi oleh moral yang baik pula
                                                                     dak mempunyai ilmu agama maka
                                                                                                ini dapat disimpulkan bahwa
                              Oleh: Fitria meilinda                  seperti sia-sia. Pendidikan agama   setiap pemuda harus memiliki   cerdasan dan moralnya.  seorang pemuda penerus bangsa   karena dengan itu orang tua telah
                       Mahasiswi IAIN Palangka Raya, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu   ibarat  acuan untuk melakukan   ilmu agama, dan belajar agama   Zaman sekarang adalah zaman   untuk belajar agama bukan untuk   berhasil mendidik anak dengan
                            Keguruan, Prodi Pendidikan Agama Islam   apapun dengan baik dengan   agar terhindar dari perbuatan-  serba canggih. Apapun yang kita   orang lain tetapi manfaatnya un-  pendidikan agama yang di beri-
                                       “                             pendidikan agama apapun yang   perbuatan yang tidak baik dan   inginkan  sudah bisa diakses dengan   tuk kita sendiri, tidak ada ruginya   kannya selama ini. Yakinlah bahwa
                               Memanas kurasa sudah                                                                        mudah, seperti internet. Banyak   jika kita belajar ilmu agama.  apa yang kita kerjakan selama ini
                           Keringat badan mulai bercucuran           kita lakukan akan berjalan den-  dapat mencapai keberhasilan.  yang menyalahgunakan internet   Banyak contoh yang dapat kita   dengan baik sesuai dengan ajaran
                                                                     gan baik, segala perbuatan yang
                                                                                                  Pemuda adalah sebagai penerus
                            Lemah menerpa tanpa haluan               mencerminkan pendidikan agama   bangsa sebagai wakil negara untuk   untuk hal negatif. Tekonologi dapat   ambil jika tidak belajar ilmu agama.   agama, tentu akan membuahkan
                             Mata sayu melayang-layang                                                                     berpengaruh negatif jika tidak   Di Televisi banyak berita mengenai   hasil yang baik pula
                           Bersandar badan dengan terpaan            akan dapat menjalankan perintah-  memajukan negara dengan adanya
                              Menghela napas perlahan
                         Memang tidak mudah untuk bertahan                 MUI, Salam, dan Populisme Kanan (2/Selesai)
                            Berjuang demi sesuap makanan
                             Walau lelah yang kurasakan
                        Tetap harus berjuang untuk kebangkitan
                               Bangkit untuk bertahan                                                     Penulis: Asep Salahudin Wakil Rektor IAILM Suryalaya Tasikmalaya
                            Bangkit untuk sebuah harapan
                          Palangka Raya,  10 November 2019             “KAMU tidak bisa menjadi   “Tapi aku telah menjawab setimpal   “Nah, sekarang siapakah yang   dan berjangka panjang, baik   dak seolah pemilik kunci surga,
                                                                     muslim sejati sampai kamu men-  dengan wa ‘alaikum (bagimu   akan menolong kamu seandainya   secara sosiologis maupun psikolo-  memberikan penanda bahwa
                          Ibuku, Surgaku                             doakan orang lain apa yang ingin   juga),” ujar Nabi.  aku menusukkan pedang ini?”   gis, kecuali ketika Tuhan dilibat-  yang berbeda merupakan nista,
                                                                                                  Suatu hari Nabi berdiri karena
                                                                                                                                                      kan dalam sebuah pergelaran
                                                                                                                                                                                 dan melenyapkannya merupakan
                                                                                                                           Dengan gemetar musuhnya itu
                                                                     kamu dapatkan” atau, “Yang pal-
                                       “                             ing baik di antara manusia adalah   ada rombongan jenazah yang   menjawab, “Silakan tuan men-  persengketaan, keyakinan meta-  tindakan jihad penuh pahala.
                                                                                                                                                                                  Radikalisme acap kali ber-
                           Oleh: Siti Maulia Rahmina                 orang yang melakukan kebaikan   lewat, seorang sahabat mengin-  gambil jiwa saya dengan baik”   fi sis mengambil alih nalar logis.  mula dari sikap seperti itu. Seperti
                                                                                                gatkan, “Bukankah ini jenazah
                                                                                                                           Beliau bersabda, “Ucapkanlah
                                                                     kepada manusia lain”. Di lain
                                                                                                                                                        Kebangkitan populisme kan-
                                       “
                                      Ibuku                          kesempatan diserukan, “Berbuat   seorang Yahudi?” Nabi men-  asyhadu an lailaha illallah wa   an yang telah mengakibatkan   dibilang Charles Kimball dalam
                           Di Telapak kakimu terdapat surgaku        baiklah kepada seluruh makhluk   jawab, “Jika kamu menyaksikan   asyhadu anna muhammadan   kehancuran negara-negara di   When Religion Becomes Evil,
                         Ridhomu adalah keberkahan di hidupku        hidup, maka Allah akan berbuat   jenazah, berdirilah.”  rasulullah.”             Timur Tengah dalam peris-  ada lima faktor yang akan men-
                        Nasihatmu adalah obat dari segala rinduku    baik kepadamu.”              Ketika malaikat menawarkan                          tiwa musim semi Arab (Arabic   gubah agama menjadi bencana.
                     Doamu adalah modal terbesar untuk kesuksesanku    Di lain waktu, tatkala Nabi se-  diri memberikan ‘pelajaran’ ke-  Populisme kanan  Spring) tidak muncul ujug-ujug,   Pertama, memonopoli kebenaran.
                                  Terima kasih, Ibu                  bagai sosok yang diagungkan   pada suku Taif yang mengusir   Pernyataan kontroversi MUI   tapi  ada  sebuah  prakondisi;   Kedua, kepatuhan buta terhadap
                           Karena engkau selalu ada untukku          dicaci maki seorang Yahudi dengan   Nabi, Nabi  tersenyum  sambil   bila tidak ada yang mengingat-  teologi yang ditafsirkan ugal-  pimpinannya. Ketiga, gandrung
                   Untuk anakmu yang selalu merindukan kasih sayangmu  mengumpat “assammu’alaikum”   menjawab, “Tidak usah, mer-  kan tentu bisa sangat berbahaya   ugalan, penuh curiga dan tak   terhadap keemasan masa lampau.
                                                                     (celaka bagimu), Nabi dengan   eka memperlakukanku sekeji itu   dalam kehidupan masyarakat kita   henti memandang mereka yang   Keempat, menggunakan beragam
                                   Ayah                              muka bercahaya menyahut “wa   karena mereka kaum yang belum   yang multikultural. Kekerasan   berbeda pilihan keyakinan, serta   cara untuk mencapai tujuan, bah-
                                                                                                                                                      pemahaman sebagai ancaman
                                                                                                paham.”
                                                                                                                                                                                 kan tidak segan-segan melakukan
                                                                                                                           fisik selalu bermula dari ke-
                                                                     ‘alaikum”. Istrinya, Siti Aisyah,
                                       “                             mencaci balik dengan cacian yang   Pernah seorang musuh ber-  kerasan simbolis dari pernyataan-  yang harus dihabisi.  pembunuhan massal terhadap
                                                                                                                                                        Rezim kepastian teologis tidak
                           Oleh: Siti Maulia Rahmina                 lebih tajam, “Assammu ‘alaikum wa   hasil mengejar Nabi. Dengan   pernyataan yang disampaikan   hanya berbahaya, tapi dapat men-  anak-anak yang tak berdosa. Ke-
                                                                                                pedang terhunus dia membentak,
                                                                                                                           secara gegabah dan diacukan
                                                                                                                                                                                 lima, menafsirkan agama dengan
                                                                     la’natuh” (bagi kamu kecelakaan
                                       “
                                      Ayah                           dan laknat-Nya). Lalu, Nabi mene-  “Siapakah yang akan menolong   pada ayat-ayat Tuhan yang telah   jadi sebuah ancaman bagi ruang   pikiran sesat.
                         Engkau laki-laki terhebat di hidup kami     gur, “Jangan berlebihan, istriku.”   kamu dari pedang ini?” Nabi   ditafsirkan sesuai hawa nafsunya.  publik inklusif dan demokrasi   Dalam salam ada pesan kebai-
                        Engkau bagaikan pahlawan tanpa tanda jasa    Kemudian Siti Aisyah menjawab,   dengan tenang menjawab, “Al-  Kata filsuf Jean Paul Sartre,   yang telah menjadi kesepakatan   kan, ada jiwa kerukunan yang
                    Setiap hari engkau mengais rezeki hanya untuk kami  “Saya marah karena engkau telah   lah.” Tiba-tiba pedang itu jatuh   tidak ada sebuah kekerasan   bersama. Rezim seperti ini selalu   hendak diorbitkan. Dari agama
                    Kami anak-anakmu yang selalu bermanja denganmu   dihina wahai Rasul,” sahut Aisyah,   dan beralih tangan ke Nabi saw.   mengerikan berdampak sistemis   mengaku paling benar, bertin-  mana pun datangnya. Rahayu!
                                      Ayah
                              Terima kasih sudah menjadi
                               Pahlawan di hidup kami
                           Menjadikan kami tetap berdiri tegak                                    Terorisme dan Pengafi ran
                              Dari ombak yang menerjang
                                Senja Ku                                              Penulis: Hasibullah Satrawi Alumnus Al-Azhar, Kairo Mesir, Pengamat Politik Timur Tengah dan Dunia Islam
                                       “                               KENAPA para teroris begitu   Alquran menyebut para petani   maupun hadis yang membahas   aksi kekerasan seperti dilakukan   “wahai orang kafi r” kepada sauda-
                          Oleh: Lira Creymona Maylani                tega menusuk, menembak, bahkan   dengan istilah al-kuffar (bentuk   tentang orang-orang kafi r.  para teroris. Paling tidak akan   ranya, maka salah satu mereka
                                       “
                                                                                                                             Berdasarkan pembacaan penulis
                                      Senja                          mengebom orang lain, termasuk   jamak dari kata kafi r) karena mer-  terkait dengan ayat maupun hadis   menimbulkan disharmoni dalam   telah menjadi kafi r.” Bahkan, dalam
                                                                                                eka menutup kembali tanah yang
                                                                     mereka yang satu agama? Bahkan,
                                                                                                                                                      hubungan kewargaan. Melalui Mu-
                                                                                                                                                                                 salah satu ayat Alquran, Allah men-
                           Bolehkah ku bersandar denganmu            pelakunya acap tak merasa bersalah,   awalnya dilubangi untuk menaruh   yang bisa dipahami secara intol-  nas di Banjar beberapa waktu lalu,   egaskan bahwa Nabi Muhammad
                            Ku bisikkan tentang indahmu              justru meyakini akan mendapatkan   benih tanaman tertentu.  eran, sedikitnya lebih dari 100 ayat   NU mencoba untuk mengurangi   SAW sekalipun tidak memiliki oto-
                                    Oh senja
                           Kan kuberi tahu penghuni bumi             pahala dan akan masuk surga   Namun demikian, secara teo-  maupun hadis yang bisa dijadikan   ketegangan-ketegangan tak perlu   ritas untuk memberikan hidayah
                              Betapa indahnya dirimu                 walaupun dengan cara melakukan   logis, penggunaan istilah kafir   sebagai pembenaran atas aksi-aksi   antarwarga (akibat pengafiran)   kepada orang-orang yang dikasihi
                            Dan betapaku mengagumimu                 bom bunuh diri sekalipun.  merujuk kepada mereka yang tidak   intoleran, termasuk di dalamnya   dengan menyerukan agar tidak   karena sesungguhnya Allah yang
                                      Senja                            Jawabannya ialah karena para   memercayai atau tidak beriman   istilah kafir. Ungkapan seperti   menggunakan istilah kafi r kepada   dapat memberikan hidayah kepada
                          Kini ku rasakan tenangnya suasana          teroris telah melakukan pengafi -  terhadap konsep teologi Islam   “...wahai orang-orang kafir”, “...  warga negara yang berbeda keya-  siapa pun yang dikehendaki-Nya
                          Dan angin yang berhembus kencang           ran kepada targetnya, khususnya   beserta segenap elemennya yang   mereka adalah orang-orang kafi r”,   kinan. Akan tetapi, menyebutnya   (Qs Al-Qasas: 56).
                            Bercampur dengan kerinduan               dari kalangan aparat keamanan,   menitikberatkan pada monoteisme   “sungguh kafir mereka yang...”,   dengan istilah muwathin, yang   Apa yang pernah dikatakan
                               Yang tak kunjung temu                 maupun pejabat negara secara   murni yang dibawa Nabi Muham-  “sesungguhnya orang-orang kaf-  berarti warga negara.  oleh pembaru Islam berkebang-
                                      Senja                          umum. Dengan kata lain, sebelum   mad SAW sebagai utusan Allah   ir...,” dan istilah-istilah senada   Namun demikian, upaya yang   saan Mesir, Muhammad Abduh,
                                Terlintas di benakku                 melakukan serangan, para teroris   (rasulullah).      lainnya dengan mudah ditemukan   dilakukan NU tak semudah mem-  sejatinya menjadi penguat untuk
                              Kenangan-kenangan senja                melakukan justifi kasi atas tindakan   Pemberlakuan garis batas teologi   dalam Alquran maupun hadis.  balikkan telapak tangan. Mengin-  lebih berhati-hati dalam mengafi r-
                             Dengan suasana yang roman               yang dilakukan dengan membatal-  ini mencakup dua, yakni garis jauh   Kedua, pengafi ran secara umum   gat istilah kafi r (baik secara bahasa   kan orang lain. Bila ada pernyataan
                           Dan kedamaian hati yang hakiki            kan keislaman targetnya. Maka   dan garis dekat sekaligus. Garis   (takfi r ‘am). Dalam kajian terorisme   maupun secara teologis) memang   yang mengarah pada kekufuran
                           Palangka Raya, 16 November 2019           itu, menjadi penting membahas   jauh merupakan pembatasan teolo-  dan radikalisme, pengafi ran sep-  ada dalam Alquran maupun Sun-  dari 100 sisi, tapi masih ada ke-
                                                                     bagaimana sesungguhnya konsep   gis Islam yang dilakukan terhadap   erti ini acap dilakukan kelompok-  nah, bahkan jumlahnya cukup   mungkinan mengarah pada kei-
                        Pelangi yang Indah                           kafi r dalam Islam?         kelompok-kelompok agama di   kelompok lama seperti Al-Qaeda,   banyak, sebagaimana telah dijelas-  manan meski hanya dari satu sisi,
                                                                                                                                                                                 maka pernyataan tersebut sejatinya
                                                                                                                                                      kan di atas.
                                                                                                luar agama samawi, yang kadang-
                                                                                                                           bukan hanya kepada kelompok di
                                                                       Dalam tradisi fi kih Islam klasik,
                                                                                                                                                        Di sinilah pentingnya jembatan
                                       “                             ada empat kategori kafir bagi   kadang disebut dengan istilah   luar Islam, melainkan juga kepada   pemahaman yang bisa meng-  dibawa pada keimanan (Al-Islam
                                                                                                                           pihak internal umat Islam yang di-
                                                                     orang-orang nonmuslim, yaitu
                                                                                                (musyrik) dalam Alquran.
                                                                                                                                                                                 wan-Nashraniyah ma’al Ilmi wal-
                          Oleh: Lira Creymona Maylani                kafi r dzimmi (orang kafi r dalam   Sementara itu, garis dekat ialah   anggap keluar dari pakem-pakem   hubungkan antara niat luhur (sep-  Madaniyah, hal 46).
                                       “
                                Pelangi yang indah                   perlindungan), kafir mu’ahad   pembatasan teologis Islam yang di-  akidah yang ada. Namun, kelom-  erti diupayakan NU melalui Munas   Tak perlu terjadi lagi aksi ke-
                               Sungguh elok warnamu                  (orang kafir dalam perjanjian),   lakukan terhadap kelompok agama   pok ini tidak melakukan pengafi ran   di atas; agar tidak perlu terjadi   kerasan akibat pengafi ran di In-
                           Membentang di langit yang luas            kafi r musta’min (orang kafi r yang   samawi (Kristen dan Yahudi) yang   sampai pada tahap orang per orang   disharmoni antarwarga, terlebih   donesia. Tak perlu terjadi lagi
                             Memberi warna pada dunia                dijamin keamanannya), dan kafi r   dalam Alquran banyak disebut   ataupun jabatan tertentu secara   lagi konfl ik) dan realitas ayat-ayat   aksi kekerasan atas nama agama
                                     Pelangi                         harbi (orang kafir yang boleh   dengan istilah ahlulkitab (orang-  spesifi k. Itu sebabnya pengafi ran   maupun hadis (termasuk tentang   di negeri tercinta ini karena aksi
                              Kau sungguh jauh disana                diperangi).                orang yang juga mendapatkan   ini disebut dengan istilah takfi r ‘am   kafi r) yang acap menjadi pembena-  kekerasan tak sesuai dengan nilai-
                            Dan aku hanya bisa berangan                Secara bahasa, istilah kafi r be-  Kitab Suci dari Allah, seperti Taurat,   (pengafi ran umum).  ran aksi intoleran, bahkan pengafi -  nilai agama. Sebagaimana ke-
                              Untuk bisa menggapaimu                 rasal dari kata dasar kafara, yang   Injil, dan Zabur).  Ketiga, pengafi ran secara spesi-  ran di kalangan kelompok tertentu.  kerasan juga tidak sesuai dengan
                                     Pelangi                         berarti menutupi (at-taghthiyah)   Setidaknya, ada tiga macam   fi k (takfi r mu’ayyan) seperti yang   Sebatas pengetahuan penulis, wa-  cita-cita pendirian bangsa.
                              Pada setiap rintikan hujan             dan mengingkari (al-inkar). Dalam   bentuk pengafi ran yang kerap di-  belakangan dilakukan kelompok   laupun ditemukan ratusan ayat dan   Indonesia sebagai negara bangsa
                           Ku selalu menanti akan hadirmu            Alquran dan Hadis, sebagai pedo-  lakukan kelompok tertentu kepada   ISIS. Pengafi ran spesifi k dilakukan   hadis yang membahas tentang kafi r,   telah dirancang sedemikian rupa
                           Menanti akan indahnya warnamu             man umat Islam, istilah kafi r secara   pihak lain, termasuk seperti yang   sampai pada tahap perseorangan   semuanya dalam bentuk deskripsi   oleh para pendiri bangsa untuk
                         Menanti kau menampakkan indahmu             bahasa cukup banyak ditemukan   dilakukan kelompok teroris. Perta-  atau jabatan demi jabatan. Aparat   atau penggambaran dari Allah.   melampaui sekat-sekat teologis
                                   Oh pelangi                        dengan sejumlah derivasinya. Ha-  ma, pengafi ran secara menyeluruh   keamanan pun dianggap sebagai   Tidak ada satu ayat maupun hadis   warganya. Sebaliknya, melalui
                     Tak bisa ku uraikan dengan kata akan indah mu   rus dipahami bersama, tak semua   (takfi r ithlaq) kepada mereka yang   pendukung (anshar thaghut) yang   yang memberikan hak kepada ma-  Pancasila sebagai ideologi negara,
                             Menjadi warna setelah gelap             istilah ‘kafi r’ dalam Alquran mau-  berbeda konsep teologisnya (atau   sah untuk dijadikan sebagai target   nusia untuk mengafi rkan orang lain.  Indonesia merangkul seluruh keya-
                          Menjadi senyuman setelah air mata          pun Hadis merujuk kepada orang-  penganut agama lain). Pengafi ran   serangan.      Sebaliknya, tidak sedikit hadis   kinan warganya. Hingga setiap
                           Palangka Raya, 16 November 2019           orang nonmuslim. Bahkan, dalam   seperti ini sebagai akibat dari sebuah   Bila pengafi ran itu dilakukan,   yang mewanti-wanti bahaya pen-  pihak merasa menemukan sosok
                                                                     salah satu ayat (Qs Al-Hadid: 20),   pemahaman tertentu terhadap ayat   akan menimbulkan serangkaian   gafi ran; “barangsiapa mengatakan   nilainya dalam diri Pancasila.
                   P                                                                         Redaktur Pelaksana : Agustinus Djatta, Redaktur : M Jaini, Rickover Lantera, Seventin Gustapatmi, Rangga Andika, Assisten Redaktur : Osten Siallagan. Reporter
                   PALANGKA     POSTALANGKA     POST
                                                                                             di Palangka Raya : Wahyudi Hendra, M Habibi, Ferry Santoso, Arianata, Dewi Kencana Wati, Bella Romadhani, Yohanes, Adik Sigit Permana, M Ridwan Noor.
                                                                                             Koresponden, Nanga Bulik : Heriyadi, Sukamara : Fahriansyah, Sampit : HM Baderi (Ka Biro), Sumiati, Na  ri, Kuala Pembuang : Untung Wahyudi, Fredy
                                                                                             Mansyur Huda, Kasongan : Khairul Saleh, Kuala Kurun : Anthoneal, Pulang Pisau : Asprianta, Muara Teweh : Agus Siddik, Nasution, Puruk Cahu : Trisno,
                   Alamat        : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya               Buntok : Shinta, Tamiang Layang : - , Kuala Kapuas : Bhakti Lapro Giadi, Sri Hayati, Pangkalan Bun : -
                   Penerbit      : PT Media Palangka Pambelum
                   Terbit Pertama   : 15 November 2001                                       Manager Produksi : Junaidi E  endi, Operator Cetak : Ari Hartanto, Yunus Y Ikat, Kodrat P Aji, Tunes, Montas : Syahroni, Pra Cetak : Agung Priantoko, Ridwan
                   SK Menteri Kehakiman dan HAM RI Nomor C-15977HT/01.01 tanggal 24 Desember 2001  Ismail, Andriansyah, Gabriella Ois Meysiana.
                                                                                             Manager Keuangan & Akuntansi : -, Kabag Keuangan : -, Koordinator Sales & Marketing : Windraty Embang, Marketing Iklan Jakarta : Maya. Rahmad
                   Dewan Redaksi                : Ediya Moralia, M Harris Sadikin, Pariyanto  (08514680512), Account Executive : Meilisa Bela, Bagian Umum : Sigit Yadie Cahyo, HRD : M Alpiansyah.
                   Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab  : M Harris Sadikin
                   Pemimpin Perusahaan          : Revy Apriani                               Agen : Palangka Raya : Fathir Agency (0536-322203), Anang Sukri Agency (081329051738), Kumala Agency (082156411182), Pangkalan Bun : Agency Ijai
                   Kabag Litbang                : Hairil Supriadi                            (08125092246, Pagatan : Agency Syahrian (082153037502).
                   Ombudsman                    : -                                          Percetakan    : PT Media Palangka Pambelum
                                                                                             Alamat        : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya (Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan)
   1   2   3   4   5   6   7