Page 2 - SKH Palangka Post Edisi 19 November 2019
P. 2
OPINI
SELASA, 19 NOVEMBER 2019 02
Memori Kelamku Pemuda dan Pendidikan Agama
“
Oleh: Fitria meilinda
Mahasiswi IAIN Palangka Raya, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu endidikan adalah pembelajaran, pengetahuan, dan Penulis: Hamelia Putri diimbangi dengan pendidikan. pemuda yang salah pergaulan
Keguruan, Prodi Pendidikan Agama Islam keterampilan, dan kebiasaan sekelompok yang di- Fungsi pendidikan agama yaitu seperti minuman keras, hamil di
“ pemuda yang berpendidikan maka untuk mencegah dan memperin- luar nikah, seks bebas, melakukan
Mentari menyisingkan warnanya turunkan dari satu generasi kegenerasi berikutnya negara akan dapat maju dengan gati anak agar tidak menyalahgu- aborsi, membunuh, menjambret
Kusambut dengan ceria Pmelalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. dan mudah dengan bentuk kerja sama nakan teknologi, pendidikan agama bahkan yang lebih dikhawatirkan
Menatap luasnya cakrawala Agama adalah sebuah koleksi terorganisasi dari keper- untuk membangun negara lebih baik. bereperan penting sebagai benteng adalah bunuh diri karena masalah
Penuh lika-liku sandiwara Pemuda tidak boleh hanya bersenang- untuk menghadapi perkembangan percintaan. Sangat disayangkan
Waktu demi waktu cayaan, sistem budaya, dan pandangan dunia yang men- senang dengan mencoba hal baru zaman yang semakin maju dan begitu banyak pemuda yang ter-
Silih berganti ghubungkan manusia dengan tatanan atau perintah dari yang bersifat negatif, tetapi pemuda tidak dapat kita kendalikan. jurumus dengan hal yang negatif.
Banyak cerita kelabu kehidupan dari keyakinan mereka tentang kosmos dan sifat harus dapat menjadi contoh dan Pendidikan agama sangatlah Hal-hal tersebut terjadi salah
Yang menghampiri hidup ini penggerak untuk memajukan negara. penting untuk mencetak para satunya karena pemuda tidak di-
Semilir angin berdayu-dayu manusia, yang memperoleh moralitas, etika, hukum agama Sikap kita menjadi pemuda pemuda yang bermoral. Kare- barengi dengan pendidikan agama.
Berdenyut dalam nadiku atau gaya hidup yang disukainya. yang baik yaitu dengan cara terus na ada istilah yang menyatakan Sudah jelas pendidikan agama
Mengikat kelamnya masa laluku belajar, kreatif mampu berkarya, bahwa seseorang yang berakhlak adalah sebagai benteng untuk
Yang ingin kuubah dalam lembaran baru Lalu, apa hubungan antara nya dan dapat meninggalkan mengembangkan kreativitas kita sudah pasti berilmu tetapi orang bertindak dan berprilaku. Apakah
pemuda dan agama? Pemuda semua larangannya. untuk hal yang berguna dan posi- yang berilmu belum tentu bera- dapat dikatakan salah pergaulan?
Bangkit untuk sebuah adalah penerus bangsa yang ha- yang tidak mencintai ilmu agama tif, kita juga sebagai pemuda harus khlak. Dapat disimpulkan bahwa Tidak, di sini yang salah ialah diri
Menurut Imam Syafi’i, siapa
pendidikan agama sangat pent-
sendiri yang tidak membentengi
terus menjaga sikap dan perilaku
rus tahu tentang agama. Karena
harapan pendidikan agama menjadi salah dan tidak mempelajari ilmu aga- yang tidak baik karena negara ing untuk membentuk karakter dirinya dengan ilmu agama.
seorang anak agar berprilaku yang
Orang tua tentunya pasti baha-
yang maju dan dapat dikatakan
satu pintu menuju keberhasilan,
ma, maka tidak akan ada kebaikan
baik sesuai ajaran agama. Karena
gia dengan kesuksesan yang di
sukses jika dapat menghasilkan
“ ketika mempunyai ilmu tetapi ti- datang kepadanya. Dari pendapat pemuda yang unggul dalam ke- itu penting lah sebagai sebagai barengi oleh moral yang baik pula
dak mempunyai ilmu agama maka
ini dapat disimpulkan bahwa
Oleh: Fitria meilinda seperti sia-sia. Pendidikan agama setiap pemuda harus memiliki cerdasan dan moralnya. seorang pemuda penerus bangsa karena dengan itu orang tua telah
Mahasiswi IAIN Palangka Raya, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu ibarat acuan untuk melakukan ilmu agama, dan belajar agama Zaman sekarang adalah zaman untuk belajar agama bukan untuk berhasil mendidik anak dengan
Keguruan, Prodi Pendidikan Agama Islam apapun dengan baik dengan agar terhindar dari perbuatan- serba canggih. Apapun yang kita orang lain tetapi manfaatnya un- pendidikan agama yang di beri-
“ pendidikan agama apapun yang perbuatan yang tidak baik dan inginkan sudah bisa diakses dengan tuk kita sendiri, tidak ada ruginya kannya selama ini. Yakinlah bahwa
Memanas kurasa sudah mudah, seperti internet. Banyak jika kita belajar ilmu agama. apa yang kita kerjakan selama ini
Keringat badan mulai bercucuran kita lakukan akan berjalan den- dapat mencapai keberhasilan. yang menyalahgunakan internet Banyak contoh yang dapat kita dengan baik sesuai dengan ajaran
gan baik, segala perbuatan yang
Pemuda adalah sebagai penerus
Lemah menerpa tanpa haluan mencerminkan pendidikan agama bangsa sebagai wakil negara untuk untuk hal negatif. Tekonologi dapat ambil jika tidak belajar ilmu agama. agama, tentu akan membuahkan
Mata sayu melayang-layang berpengaruh negatif jika tidak Di Televisi banyak berita mengenai hasil yang baik pula
Bersandar badan dengan terpaan akan dapat menjalankan perintah- memajukan negara dengan adanya
Menghela napas perlahan
Memang tidak mudah untuk bertahan MUI, Salam, dan Populisme Kanan (2/Selesai)
Berjuang demi sesuap makanan
Walau lelah yang kurasakan
Tetap harus berjuang untuk kebangkitan
Bangkit untuk bertahan Penulis: Asep Salahudin Wakil Rektor IAILM Suryalaya Tasikmalaya
Bangkit untuk sebuah harapan
Palangka Raya, 10 November 2019 “KAMU tidak bisa menjadi “Tapi aku telah menjawab setimpal “Nah, sekarang siapakah yang dan berjangka panjang, baik dak seolah pemilik kunci surga,
muslim sejati sampai kamu men- dengan wa ‘alaikum (bagimu akan menolong kamu seandainya secara sosiologis maupun psikolo- memberikan penanda bahwa
Ibuku, Surgaku doakan orang lain apa yang ingin juga),” ujar Nabi. aku menusukkan pedang ini?” gis, kecuali ketika Tuhan dilibat- yang berbeda merupakan nista,
Suatu hari Nabi berdiri karena
kan dalam sebuah pergelaran
dan melenyapkannya merupakan
Dengan gemetar musuhnya itu
kamu dapatkan” atau, “Yang pal-
“ ing baik di antara manusia adalah ada rombongan jenazah yang menjawab, “Silakan tuan men- persengketaan, keyakinan meta- tindakan jihad penuh pahala.
Radikalisme acap kali ber-
Oleh: Siti Maulia Rahmina orang yang melakukan kebaikan lewat, seorang sahabat mengin- gambil jiwa saya dengan baik” fi sis mengambil alih nalar logis. mula dari sikap seperti itu. Seperti
gatkan, “Bukankah ini jenazah
Beliau bersabda, “Ucapkanlah
kepada manusia lain”. Di lain
Kebangkitan populisme kan-
“
Ibuku kesempatan diserukan, “Berbuat seorang Yahudi?” Nabi men- asyhadu an lailaha illallah wa an yang telah mengakibatkan dibilang Charles Kimball dalam
Di Telapak kakimu terdapat surgaku baiklah kepada seluruh makhluk jawab, “Jika kamu menyaksikan asyhadu anna muhammadan kehancuran negara-negara di When Religion Becomes Evil,
Ridhomu adalah keberkahan di hidupku hidup, maka Allah akan berbuat jenazah, berdirilah.” rasulullah.” Timur Tengah dalam peris- ada lima faktor yang akan men-
Nasihatmu adalah obat dari segala rinduku baik kepadamu.” Ketika malaikat menawarkan tiwa musim semi Arab (Arabic gubah agama menjadi bencana.
Doamu adalah modal terbesar untuk kesuksesanku Di lain waktu, tatkala Nabi se- diri memberikan ‘pelajaran’ ke- Populisme kanan Spring) tidak muncul ujug-ujug, Pertama, memonopoli kebenaran.
Terima kasih, Ibu bagai sosok yang diagungkan pada suku Taif yang mengusir Pernyataan kontroversi MUI tapi ada sebuah prakondisi; Kedua, kepatuhan buta terhadap
Karena engkau selalu ada untukku dicaci maki seorang Yahudi dengan Nabi, Nabi tersenyum sambil bila tidak ada yang mengingat- teologi yang ditafsirkan ugal- pimpinannya. Ketiga, gandrung
Untuk anakmu yang selalu merindukan kasih sayangmu mengumpat “assammu’alaikum” menjawab, “Tidak usah, mer- kan tentu bisa sangat berbahaya ugalan, penuh curiga dan tak terhadap keemasan masa lampau.
(celaka bagimu), Nabi dengan eka memperlakukanku sekeji itu dalam kehidupan masyarakat kita henti memandang mereka yang Keempat, menggunakan beragam
Ayah muka bercahaya menyahut “wa karena mereka kaum yang belum yang multikultural. Kekerasan berbeda pilihan keyakinan, serta cara untuk mencapai tujuan, bah-
pemahaman sebagai ancaman
paham.”
kan tidak segan-segan melakukan
fisik selalu bermula dari ke-
‘alaikum”. Istrinya, Siti Aisyah,
“ mencaci balik dengan cacian yang Pernah seorang musuh ber- kerasan simbolis dari pernyataan- yang harus dihabisi. pembunuhan massal terhadap
Rezim kepastian teologis tidak
Oleh: Siti Maulia Rahmina lebih tajam, “Assammu ‘alaikum wa hasil mengejar Nabi. Dengan pernyataan yang disampaikan hanya berbahaya, tapi dapat men- anak-anak yang tak berdosa. Ke-
pedang terhunus dia membentak,
secara gegabah dan diacukan
lima, menafsirkan agama dengan
la’natuh” (bagi kamu kecelakaan
“
Ayah dan laknat-Nya). Lalu, Nabi mene- “Siapakah yang akan menolong pada ayat-ayat Tuhan yang telah jadi sebuah ancaman bagi ruang pikiran sesat.
Engkau laki-laki terhebat di hidup kami gur, “Jangan berlebihan, istriku.” kamu dari pedang ini?” Nabi ditafsirkan sesuai hawa nafsunya. publik inklusif dan demokrasi Dalam salam ada pesan kebai-
Engkau bagaikan pahlawan tanpa tanda jasa Kemudian Siti Aisyah menjawab, dengan tenang menjawab, “Al- Kata filsuf Jean Paul Sartre, yang telah menjadi kesepakatan kan, ada jiwa kerukunan yang
Setiap hari engkau mengais rezeki hanya untuk kami “Saya marah karena engkau telah lah.” Tiba-tiba pedang itu jatuh tidak ada sebuah kekerasan bersama. Rezim seperti ini selalu hendak diorbitkan. Dari agama
Kami anak-anakmu yang selalu bermanja denganmu dihina wahai Rasul,” sahut Aisyah, dan beralih tangan ke Nabi saw. mengerikan berdampak sistemis mengaku paling benar, bertin- mana pun datangnya. Rahayu!
Ayah
Terima kasih sudah menjadi
Pahlawan di hidup kami
Menjadikan kami tetap berdiri tegak Terorisme dan Pengafi ran
Dari ombak yang menerjang
Senja Ku Penulis: Hasibullah Satrawi Alumnus Al-Azhar, Kairo Mesir, Pengamat Politik Timur Tengah dan Dunia Islam
“ KENAPA para teroris begitu Alquran menyebut para petani maupun hadis yang membahas aksi kekerasan seperti dilakukan “wahai orang kafi r” kepada sauda-
Oleh: Lira Creymona Maylani tega menusuk, menembak, bahkan dengan istilah al-kuffar (bentuk tentang orang-orang kafi r. para teroris. Paling tidak akan ranya, maka salah satu mereka
“
Berdasarkan pembacaan penulis
Senja mengebom orang lain, termasuk jamak dari kata kafi r) karena mer- terkait dengan ayat maupun hadis menimbulkan disharmoni dalam telah menjadi kafi r.” Bahkan, dalam
eka menutup kembali tanah yang
mereka yang satu agama? Bahkan,
hubungan kewargaan. Melalui Mu-
salah satu ayat Alquran, Allah men-
Bolehkah ku bersandar denganmu pelakunya acap tak merasa bersalah, awalnya dilubangi untuk menaruh yang bisa dipahami secara intol- nas di Banjar beberapa waktu lalu, egaskan bahwa Nabi Muhammad
Ku bisikkan tentang indahmu justru meyakini akan mendapatkan benih tanaman tertentu. eran, sedikitnya lebih dari 100 ayat NU mencoba untuk mengurangi SAW sekalipun tidak memiliki oto-
Oh senja
Kan kuberi tahu penghuni bumi pahala dan akan masuk surga Namun demikian, secara teo- maupun hadis yang bisa dijadikan ketegangan-ketegangan tak perlu ritas untuk memberikan hidayah
Betapa indahnya dirimu walaupun dengan cara melakukan logis, penggunaan istilah kafir sebagai pembenaran atas aksi-aksi antarwarga (akibat pengafiran) kepada orang-orang yang dikasihi
Dan betapaku mengagumimu bom bunuh diri sekalipun. merujuk kepada mereka yang tidak intoleran, termasuk di dalamnya dengan menyerukan agar tidak karena sesungguhnya Allah yang
Senja Jawabannya ialah karena para memercayai atau tidak beriman istilah kafir. Ungkapan seperti menggunakan istilah kafi r kepada dapat memberikan hidayah kepada
Kini ku rasakan tenangnya suasana teroris telah melakukan pengafi - terhadap konsep teologi Islam “...wahai orang-orang kafir”, “... warga negara yang berbeda keya- siapa pun yang dikehendaki-Nya
Dan angin yang berhembus kencang ran kepada targetnya, khususnya beserta segenap elemennya yang mereka adalah orang-orang kafi r”, kinan. Akan tetapi, menyebutnya (Qs Al-Qasas: 56).
Bercampur dengan kerinduan dari kalangan aparat keamanan, menitikberatkan pada monoteisme “sungguh kafir mereka yang...”, dengan istilah muwathin, yang Apa yang pernah dikatakan
Yang tak kunjung temu maupun pejabat negara secara murni yang dibawa Nabi Muham- “sesungguhnya orang-orang kaf- berarti warga negara. oleh pembaru Islam berkebang-
Senja umum. Dengan kata lain, sebelum mad SAW sebagai utusan Allah ir...,” dan istilah-istilah senada Namun demikian, upaya yang saan Mesir, Muhammad Abduh,
Terlintas di benakku melakukan serangan, para teroris (rasulullah). lainnya dengan mudah ditemukan dilakukan NU tak semudah mem- sejatinya menjadi penguat untuk
Kenangan-kenangan senja melakukan justifi kasi atas tindakan Pemberlakuan garis batas teologi dalam Alquran maupun hadis. balikkan telapak tangan. Mengin- lebih berhati-hati dalam mengafi r-
Dengan suasana yang roman yang dilakukan dengan membatal- ini mencakup dua, yakni garis jauh Kedua, pengafi ran secara umum gat istilah kafi r (baik secara bahasa kan orang lain. Bila ada pernyataan
Dan kedamaian hati yang hakiki kan keislaman targetnya. Maka dan garis dekat sekaligus. Garis (takfi r ‘am). Dalam kajian terorisme maupun secara teologis) memang yang mengarah pada kekufuran
Palangka Raya, 16 November 2019 itu, menjadi penting membahas jauh merupakan pembatasan teolo- dan radikalisme, pengafi ran sep- ada dalam Alquran maupun Sun- dari 100 sisi, tapi masih ada ke-
bagaimana sesungguhnya konsep gis Islam yang dilakukan terhadap erti ini acap dilakukan kelompok- nah, bahkan jumlahnya cukup mungkinan mengarah pada kei-
Pelangi yang Indah kafi r dalam Islam? kelompok-kelompok agama di kelompok lama seperti Al-Qaeda, banyak, sebagaimana telah dijelas- manan meski hanya dari satu sisi,
maka pernyataan tersebut sejatinya
kan di atas.
luar agama samawi, yang kadang-
bukan hanya kepada kelompok di
Dalam tradisi fi kih Islam klasik,
Di sinilah pentingnya jembatan
“ ada empat kategori kafir bagi kadang disebut dengan istilah luar Islam, melainkan juga kepada pemahaman yang bisa meng- dibawa pada keimanan (Al-Islam
pihak internal umat Islam yang di-
orang-orang nonmuslim, yaitu
(musyrik) dalam Alquran.
wan-Nashraniyah ma’al Ilmi wal-
Oleh: Lira Creymona Maylani kafi r dzimmi (orang kafi r dalam Sementara itu, garis dekat ialah anggap keluar dari pakem-pakem hubungkan antara niat luhur (sep- Madaniyah, hal 46).
“
Pelangi yang indah perlindungan), kafir mu’ahad pembatasan teologis Islam yang di- akidah yang ada. Namun, kelom- erti diupayakan NU melalui Munas Tak perlu terjadi lagi aksi ke-
Sungguh elok warnamu (orang kafir dalam perjanjian), lakukan terhadap kelompok agama pok ini tidak melakukan pengafi ran di atas; agar tidak perlu terjadi kerasan akibat pengafi ran di In-
Membentang di langit yang luas kafi r musta’min (orang kafi r yang samawi (Kristen dan Yahudi) yang sampai pada tahap orang per orang disharmoni antarwarga, terlebih donesia. Tak perlu terjadi lagi
Memberi warna pada dunia dijamin keamanannya), dan kafi r dalam Alquran banyak disebut ataupun jabatan tertentu secara lagi konfl ik) dan realitas ayat-ayat aksi kekerasan atas nama agama
Pelangi harbi (orang kafir yang boleh dengan istilah ahlulkitab (orang- spesifi k. Itu sebabnya pengafi ran maupun hadis (termasuk tentang di negeri tercinta ini karena aksi
Kau sungguh jauh disana diperangi). orang yang juga mendapatkan ini disebut dengan istilah takfi r ‘am kafi r) yang acap menjadi pembena- kekerasan tak sesuai dengan nilai-
Dan aku hanya bisa berangan Secara bahasa, istilah kafi r be- Kitab Suci dari Allah, seperti Taurat, (pengafi ran umum). ran aksi intoleran, bahkan pengafi - nilai agama. Sebagaimana ke-
Untuk bisa menggapaimu rasal dari kata dasar kafara, yang Injil, dan Zabur). Ketiga, pengafi ran secara spesi- ran di kalangan kelompok tertentu. kerasan juga tidak sesuai dengan
Pelangi berarti menutupi (at-taghthiyah) Setidaknya, ada tiga macam fi k (takfi r mu’ayyan) seperti yang Sebatas pengetahuan penulis, wa- cita-cita pendirian bangsa.
Pada setiap rintikan hujan dan mengingkari (al-inkar). Dalam bentuk pengafi ran yang kerap di- belakangan dilakukan kelompok laupun ditemukan ratusan ayat dan Indonesia sebagai negara bangsa
Ku selalu menanti akan hadirmu Alquran dan Hadis, sebagai pedo- lakukan kelompok tertentu kepada ISIS. Pengafi ran spesifi k dilakukan hadis yang membahas tentang kafi r, telah dirancang sedemikian rupa
Menanti akan indahnya warnamu man umat Islam, istilah kafi r secara pihak lain, termasuk seperti yang sampai pada tahap perseorangan semuanya dalam bentuk deskripsi oleh para pendiri bangsa untuk
Menanti kau menampakkan indahmu bahasa cukup banyak ditemukan dilakukan kelompok teroris. Perta- atau jabatan demi jabatan. Aparat atau penggambaran dari Allah. melampaui sekat-sekat teologis
Oh pelangi dengan sejumlah derivasinya. Ha- ma, pengafi ran secara menyeluruh keamanan pun dianggap sebagai Tidak ada satu ayat maupun hadis warganya. Sebaliknya, melalui
Tak bisa ku uraikan dengan kata akan indah mu rus dipahami bersama, tak semua (takfi r ithlaq) kepada mereka yang pendukung (anshar thaghut) yang yang memberikan hak kepada ma- Pancasila sebagai ideologi negara,
Menjadi warna setelah gelap istilah ‘kafi r’ dalam Alquran mau- berbeda konsep teologisnya (atau sah untuk dijadikan sebagai target nusia untuk mengafi rkan orang lain. Indonesia merangkul seluruh keya-
Menjadi senyuman setelah air mata pun Hadis merujuk kepada orang- penganut agama lain). Pengafi ran serangan. Sebaliknya, tidak sedikit hadis kinan warganya. Hingga setiap
Palangka Raya, 16 November 2019 orang nonmuslim. Bahkan, dalam seperti ini sebagai akibat dari sebuah Bila pengafi ran itu dilakukan, yang mewanti-wanti bahaya pen- pihak merasa menemukan sosok
salah satu ayat (Qs Al-Hadid: 20), pemahaman tertentu terhadap ayat akan menimbulkan serangkaian gafi ran; “barangsiapa mengatakan nilainya dalam diri Pancasila.
P Redaktur Pelaksana : Agustinus Djatta, Redaktur : M Jaini, Rickover Lantera, Seventin Gustapatmi, Rangga Andika, Assisten Redaktur : Osten Siallagan. Reporter
PALANGKA POSTALANGKA POST
di Palangka Raya : Wahyudi Hendra, M Habibi, Ferry Santoso, Arianata, Dewi Kencana Wati, Bella Romadhani, Yohanes, Adik Sigit Permana, M Ridwan Noor.
Koresponden, Nanga Bulik : Heriyadi, Sukamara : Fahriansyah, Sampit : HM Baderi (Ka Biro), Sumiati, Na ri, Kuala Pembuang : Untung Wahyudi, Fredy
Mansyur Huda, Kasongan : Khairul Saleh, Kuala Kurun : Anthoneal, Pulang Pisau : Asprianta, Muara Teweh : Agus Siddik, Nasution, Puruk Cahu : Trisno,
Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya Buntok : Shinta, Tamiang Layang : - , Kuala Kapuas : Bhakti Lapro Giadi, Sri Hayati, Pangkalan Bun : -
Penerbit : PT Media Palangka Pambelum
Terbit Pertama : 15 November 2001 Manager Produksi : Junaidi E endi, Operator Cetak : Ari Hartanto, Yunus Y Ikat, Kodrat P Aji, Tunes, Montas : Syahroni, Pra Cetak : Agung Priantoko, Ridwan
SK Menteri Kehakiman dan HAM RI Nomor C-15977HT/01.01 tanggal 24 Desember 2001 Ismail, Andriansyah, Gabriella Ois Meysiana.
Manager Keuangan & Akuntansi : -, Kabag Keuangan : -, Koordinator Sales & Marketing : Windraty Embang, Marketing Iklan Jakarta : Maya. Rahmad
Dewan Redaksi : Ediya Moralia, M Harris Sadikin, Pariyanto (08514680512), Account Executive : Meilisa Bela, Bagian Umum : Sigit Yadie Cahyo, HRD : M Alpiansyah.
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : M Harris Sadikin
Pemimpin Perusahaan : Revy Apriani Agen : Palangka Raya : Fathir Agency (0536-322203), Anang Sukri Agency (081329051738), Kumala Agency (082156411182), Pangkalan Bun : Agency Ijai
Kabag Litbang : Hairil Supriadi (08125092246, Pagatan : Agency Syahrian (082153037502).
Ombudsman : - Percetakan : PT Media Palangka Pambelum
Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya (Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan)