Page 2 - SKH Palangka Post Edisi 30 Juni 2020
P. 2

OPINI








                SELASA, 30 JUNI 2020                                                                                                                                                                   2

                                                                                Ketahanan Keluarga di

                              EDITORIAL


                     Tidak Perlu Apatis                                                             Masa Pandemi


                        Terhadap Covid



                    PEMERINTAH terus berupaya menekan laju kenaikan penderita
                   coronavirus disease 2019 (covid-19). Banyak masyarakat yang dinyatakan                            PENULIS: SONNY HARRY B HARMADI
                   terinfeksi, bahkan petugas medis. Pemerintah Provinsi Kalimantan             Ketua Umum Koalisi Kependudukan Indonesia/Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan
                   Tengah telah mengambil berbagai kebijakan. Baik penanganan terhadap                              Masyarakat, Desa, dan Kawasan Kemenko
                   orang yang sudah terinfeksi, memutus mata rantai penyebarannya
                   maupun mengatasi dampak sosialnya.                   HARI ini tepat diperingati   dan integrasi sosial. Ketahanan   turun signifikan. Kehilangan              suk, 35% rumah tangga yang tidak
                    Penanganan penderita covid-19, dilaksanakan sesuai protokol kes-            keluarga bersifat multidimensi,   pendapatan, bagi banyak                        memiliki tabungan uang.
                   ehatan. Rumah sakit disiapkan untuk karantina pasien. Tercatat empat   sebagai Hari Keluarga   dianalogikan sebagai suatu modal   rumah tangga di Indonesia           Data Susenas BPS 2019
                   rumah sakit sebagai rujukan. Pada realitanya, seluruh rumah sakit di   Nasional (Harganas).   yang terbentuk dari akumulasi   berdampak besar terhadap                menunjukkan hampir
                   kabupaten dan kota, merawat pasien covid-19. Bahkan pemerintah me-  Momentum bangsa   investasi dalam keluarga. Kemen-  kemampuan memenuhi                            seluruh rumah tangga
                   nyiapkan ruang isolasi bagi pasien dalam pengawasan (PDP) maupun   Indonesia untuk mengingat   terian Perlindungan Perempuan   pangan keluarga.                       (96,73%) menggunak-
                   orang dalam pengawasan (ODP).                                                dan Pemberdayaan Anak meng-  Keputusan  pemer-                                          an listrik PLN sebagai
                    Dalam mengatasi dampak sosial, pemerintah telah mengalokasikan   pentingnya keluarga dalam   gunakan  5  dimensi  ketahanan   intah untuk mem-                       sumber  penerangan
                   anggaran besar. Itu disiapkan untuk bantuan kepada masyarakat yang   pembangunan. Tepat   keluarga, yaitu landasan legalitas   brikan bantuan                           utamanya. Namun,
                   terdampak covid-19. Bantuan uang tunai, untuk membantu kehidupan   50 tahun yang lalu (29   dan keutuhan keluarga, ketah-  sosial (bansos)                              penurunan daya
                   masyarakat. Tidak hanya dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi tu-       anan fisik, ketahanan ekonomi,   sudah tepat,                                              beli selama pan-
                   rut menyiapkan bantuan langsung tunai untuk membantu masyarakat.  Juni 1970), pemerintah   ketahanan sosial psikologis, dan   mencegah penu-                           demi menyebabkan
                    Langkah lain yang diambil pemerintah, menghentikan penyebaran   mencanangkan Gerakan   ketahanan sosial budaya.   runan ketah-                                      banyak rumah tangga
                   covid-19. Salah satunya melalui kebijakan pembatasan sosial berskala   Nasional Keluarga   Setiap komponen memiliki indi-  anan keluarga.                             tidak mampu mem-
                   besar (PSBB). Meliburkan sekolah dan tempat kerja. Pembatasan trans-         kator terukur, berbasis data BPS.   Derajat kesehat-                                     bayar listrik. Oleh
                   portasi baik darat maupun udara. Pembatasan kegiatan di area publik   Berencana (KB), sekaligus   Tulisan ini menganalisis 3 dari 5   an keluarga se-                 karenanya,  keputu-
                   dan fasilitas umum, sampai kegiatan keagamaan.             peresmian Badan   komponen ketahanan keluarga,   bagai indikator                                           san pemerintah meng-
                    Tetapi, kebijakan tersebut belum mampu mengatasi meluasnya   Koordinasi Keluarga   yaitu landasan legalitas dan keu-  ketahanan  fisik                               gratiskan tarif  listrik
                   penyebaran covid-19. Malah kini muncul sikap yang mengarah pada   Berencana Nasional   tuhan keluarga, lalu ketahanan   keluarga selama                          bagi pelanggan 450 VA dan
                   anomi (perilaku tanpa arah dan apatis), ditengah pandemi. Meski grafi k       fisik, serta ketahanan ekonomi.   2015 hingga 2019                                 diskon 50% tarif listrik bagi
                   warga yang tertular covid-19 terus bergerak naik, banyak masyarakat   (BKKBN).  Dimensi legalitas, keutuhan dan   terus naik. Angka ke-                          pelanggan 900 VA sudah te-
                   yang mulai apatis dengan wabah korona.                                       ketahanan fi sik Pertama, dimensi   sakitan (morbiditas),                            pat, guna menjaga ketahanan
                    Warga mengagap covid-19 tidak ada. Terbukti masyarakat tetap be-            landasan legalitas dan keutuhan   menunjukkan persentase                            ekonomi keluarga. Untuk
                   raktivitas di luar rumah. Bahkan ada warga yang tidak menggunakan   EBERHASILAN pro-  keluarga.         anggota rumah tangga                                    pendidikan, masih ada 11,87%
                   masker. Umumnya, masyarakat beralasan tuntutan kebutuhan hidup   gram KB menurunkan   Data kepemilikan akta kela-  yang menderita sakit tu-                   (2019) rumah tangga yang memi-
                   yang mengharuskan tetap mencari nafk ah. Sebagian masyarakat tetap   K jumlah anak per perem-  hiran menunjukkan secara nasi-  run dari 39,18% menjadi        liki anak usia sekolah (7-18 tahun)
                   bekerja, karena insititusi tempat bekerja belum memberikan ketegasan   puan dari hampir 6 anak menjadi   onal, terjadi kenaikan persentase   36,46%. Persentase rumah   tidak bersekolah.
                   tentang kebijakan bekerja dari rumah.             2 anak, menyebabkan prioritas   rumah tangga, yakni seluruh   tangga dengan jaminan kesehat-                 Pandemi ini berpotensi menu-
                    Pekerja sektor informal masih melakukan kegiatan. Sebagian masyara-  kebijakan kependudukan bergeser   anaknya memiliki akta kelahi-  an naik signifikan, dari 41,58%   runkan kinerja pendidikan na-
                   kat seakan tak takut dengan virus yang dikabarkan berasal dari Wuhan,   dari KB ke pembangunan kelu-  ran, dari 78,03% (2015) menjadi   (2015) menjadi 54,08%(2019). Na-  sional. Mereka yang bersekolah
                   China. Jika virus korona diibaratkan sebagai sosok moster, masyarakat   arga. Pergeseran fokus dari kuan-  83,12%(2019). Indikasi membai-  mun, kinerja positif pemerintah   habis.   tidak dapat sekolah secara normal.
                   menganggapnya sudah tak bertaring. Jadi tak lagi menyeramkan.   titas menjadi kualitas keluarga,   knya kesadaran rumah tangga ter-  di bidang kesehatan dapat teran-  Mereka yang tidak bersekolah
                   Masyarakat seolah mulai jenuh, sehingga protokol kesehatan dicuekin.  menempatkan keluarga sebagai   hadap administrasi kependudu-  cam di masa pandemi covid-19   Dalam   semakin sulit melanjutkan pendi-
                    Fakta tersebut, tidak dapat dianggap sebagai perilaku sosial yang   wahana pertama dan utama dalam   kan. Mempermudah pemerintah   karena angka morbiditas berisiko   pen-  dikan. Lebih dari 50 juta siswa dan
                   belum memiliki kesadaran mengenai bahaya covid-19. Pandangan itu   pembangunan manusia berkuali-  mendata keluarga penerima ban-  naik. Sumber daya kesehatan   anga-  mahasiswa di Indonesia terdam-
                   tentu tidak dapat dibenarkan, mengingat kesadaran sosial publik dapat   tas. Harganas kali ini diperingati   tuan sosial terdampak pandemi   terkonsentrasi untuk penanganan   nan covid-19,   pak. Metode pembelajaran tidak
                   hilang ketika kehidupan berada dalam ketidakpastian. Penyebaran   dalam suasana berbeda.  covid-19. Kebersamaan keluarga   covid-19 menyebabkan layanan   pemerintah  me-  sepenuhnya bisa mengandal-
                   covid-19 dan korban yang semakin banyak membuat publik berpersepsi   Pandemi covid-19 selama 3   cenderung meningkat. Survei So-  kesehatan reguler tidak opti-  mang menempatkan   kan teknologi. Mengingat, tidak
                   kemampuan negara belum optimal.                   bulan terakhir telah mengubah   sial Ekonomi Nasional (Susenas)   mal. Masyarakat juga cenderung   kesehatan sebagai pri-  semua siswa memiliki komputer
                    Akibatnya, melahirkan kondisi yang tidak dapat diprediksi dan   cara hidup dan cara kerja sebagian   BPS 2019 mencatat 96,32% kepala   menghindari pergi ke fasili-  oritas. Namun, pengelolaan   dan akses internet. Kehilangan
                   terdapat ruang ketidakpastian dalam tatanan kehidupan sosial. Kondisi   besar keluarga Indonesia. Peruba-  rumah tangga tinggal bersama   tas kesehatan. Dampaknya,   ekonomi nasional, tidak bisa   pendapatan keluarga juga akan
                   sosial yang tidak dapat diprediksi dan berada dalam ketidakpastian   han yang harus dialami sekitar   keluarganya di satu rumah, naik   ketahanan keluarga diu-  diabaikan. Keterbatasan tabun-  menurunkan kemampuan mem-
                   justru mendorong perilaku anomi. Kebijakan memutus mata rantai   270 juta penduduk dan 80.844.126   jika dibandingkan dengan 2015   kur dari aspek kesehatan   gan menyebabkan banyak rumah   biayai pendidikan. Jika pandemi
                   merupakan kebutuhan mendesak.                     keluarga Indonesia (estimasi BPS   (95,28%).          berisiko turun.            tangga harus tetap bekerja untuk   berlangsung lama, dapat menu-
                     Berbagai upaya dan penegasan pembatasan sosial serta menjaga jarak   2020). Belum ada kepastian ka-  Selama pandemi terjadi mi-  Selama pandemi, angka ke-  memenuhi kebutuhannya.  runkan motivasi siswa untuk kem-
                   fi sik, maupun menerapkan protokol kesehatan harus dioptimalkan. Hal   pan berakhir. Kita sedang dalam   grasi balik (return migration)   hamilan naik. Faktanya sekitar   Tentu dengan protokol kesehat-  bali bersekolah. Pandemi ini dapat
                   itu penting untuk mencegah rasa putus asa secara kolektif yang makin   transisi dari pembatasan sosial   baik pekerja migran yang kembali   72% akseptor KB memilih metode   an yang ketat. Namun, perlu diin-  menurunkan ketahanan keluarga
                   meluas. Namun perlu diingat, PSBB bukan satu-satunya solusi untuk   berskala besar (PSBB) ke kehidu-  dari luar negeri maupun daerah   kontrasepsi jangka pendek seperti   gat, ada sekitar 35% rumah tangga   dalam aspek pendidikan.
                   mendisiplinkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan.  pan new normal dan berharap   lain sehingga persentase rumah   pil dan suntik yang membutuhkan   yang tidak memiliki tabungan.   Kita berharap pandemi tidak
                    Dalam situasi krisis dan ketidakpastian, pemerintah perlu meng-  segera masuk ke kehidupan nor-  tangga yang tinggal secara utuh   pelayanan  KB  reguler.  Selama   Situasi pandemi menempatkan   berlangsung lama sehingga ak-
                   gunakan pendekatan humanis untuk ‘memaksa’ masyarakat berperan   mal kembali. Pandemi ini jelas   naik, meningkatkan ketahanan   masa PSBB, angka kehamilan   mereka pada ketahanan keluarga   tivitas ekonomi dan sektor ke-
                   aktif menghambat penyebaran covid-19.  Masyarakat tidak seharusnya   berdampak terhadap ketahanan   keluarga. Selain itu, PSBB dan   naik, termasuk kehamilan tidak   yang lemah untuk dimensi ketah-  hidupan lainnya berangsur pulih
                   apatis terhadap korona. Sikap apatis dan pengabaian terhadap protokol   keluarga Indonesia.  pengurangan  aktivitas  di  luar   diinginkan (unwanted pregnan-  anan ekonomi. Pemberian bansos   dalam situasi kenormalan baru,
                   kesehatan hanya memperburuk keadaan. Membuat virus semakin kuat   Semakin baik ketahanan ke-  rumah menyebabkan aktivitas   cy). Hal ini meningkatkan risiko   tunai maupun sembako sangat   hingga ditemukannya vaksin.
                   dan sulit dikendalikan.                           luarga, semakin baik pula ke-  bersama, seperti makan, belajar,   kematian ibu melahirkan dan juga   membantu kelompok rumah tang-  Pandemi covid-19 jelas berdam-
                    Masyarakat harus menyadari, sikap apatis menyakitkan sekaligus   mampuan keluarga menghadapi   dan beribadah antara anak dan   bayi, khususnya pada kelompok   ga ini. Bansos tunai Kemensos,   pak terhadap ketahanan keluarga.
                   menyengsarakan petugas medis. Meski ruang gerak terbatas, tetapi   perubahan akibat pandemi dan   orangtua meningkat. Kedua, di-  ibu rentan dengan usia terlalu   bantuan presiden, dan BLT dana   Kebijakan pemerintah untuk me-
                   dilewati, agar bisa segera mengakhiri pandemi covid-19. Mari saling   pascapandemi. Kebijakan yang   mensi ketahanan fi sik keluarga.  muda atau terlalu tua melahirkan,   desa sebagai bansos nonregular   nambah waktu penyaluran bansos
                   mendukung. Jangan terserah, jangan menyerah. Jangan kalah, apalagi   tepat dapat mencegah keluarga   Data Susenas BPS 2018 menun-  juga bagi ibu yang terlalu sering   menjangkau 17,5 juta keluarga,   selama pandemi sudah tepat,
                   pasrah. Ancaman belum musnah. Kalau ceroboh akan sengsara. Tidak   Indonesia berada dalam situasi   jukkan kurang dari 37% rumah   melahirkan.   setara 21,7% keluarga Indonesia,   mengurangi risiko penurunan ke-
                   perlu apatasi.*                                   krisis sekaligus memastikan ket-  tangga yang minimal 14 kali   Dimensi ketahanan ekonomi Se-  sedangkan bansos reguler seperti   tahanan keluarga untuk dimensi
                                                                     ahanan keluarga tetap tangguh.  dalam seminggu dapat makan   lanjutnya, ketiga adalah dimensi   PKH menjangkau 10 juta keluarga   ketahanan fi sik dan ekonomi. Seti-
                                                                       Ketahanan keluarga mencer-  lengkap, makanan pokok den-  ketahanan ekonomi, yang di masa   penerima manfaat (KPM) dan   daknya, hingga akhir 2020. Perlu
                                                                     minkan kecukupan dan kes-  gan  lauk-pauk  nabati/hewani.   pandemi juga ditentukan tingkat   kartu sembako mencapai 20 juta   dirancang kebijakan mendukung
                    PALANGKA     POSTALANGKA     POST                inambungan akses suatu keluarga   Lebih baik jika dibandingkan   tabungan keluarga.  Program   KPM. Kedua bansos reguler terse-  ketahanan keluarga 2021, jika pan-
                    P
                                                                     terhadap pendapatan dan sumber
                                                                                                                           inklusi keuangan nasional berhasil
                                                                                                dengan 2015, dengan angka 28,9%.
                                                                                                                                                                                 demi masih terus berlangsung.
                                                                                                                                                      but mencakup 37% keluarga di
                                                                     daya agar mampu memenuhi   Namun, selama pandemi, ban-  meningkatkan rumah tangga yang   Indonesia. Dengan asumsi tidak   Selamat Harganas, semoga pan-
                     Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya  kebutuhan dasarnya, seperti pan-  yak rumah tangga kehilangan   memiliki tabungan berupa uang,   terjadi duplikasi bansos di lapan-  demi ini mampu mengingatkan
                          Penerbit : PT Media Palangka Pambelum      gan, air bersih, pelayanan kes-  pendapatan. Jika tanpa bantuan   dari 62,97% (2015) menjadi 64,04%   gan, berbagai bansos reguler dan   kita akan pentingnya membangun
                                                                     ehatan, pendidikan, perumahan,
                                                                                                                           (2018). Masalahnya, jika pandemi
                                                                                                                                                                                 keluarga berketahanan  dalam
                                                                                                pemerintah, ketahanan keluarga
                            Terbit Pertama : 15 November 2001        partisipasi di dalam masyarakat,   dimensi ketahanan fisik dapat   berlangsung lama, tabungan akan   nonreguler menjangkau hampir   berbagai situasi.(*)
                                                                                                                                                      50% keluarga Indonesia. Terma-
                        SK Menteri Kehakiman dan HAM RI Nomor C-
                          15977HT/01.01 tanggal 24 Desember 2001
                   Dewan Redaksi : Ediya Moralia, M Harris Sadikin, Pariyanto     Membangun Budaya Belajar Virtual
                    Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : M Harris Sadikin
                           Pemimpin Perusahaan : Revy Apriani                                                               PENULIS: SUSAN SOVIA
                                   Ombudsman : -                                                                Direktur Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe Aceh
                             Redaktur Pelaksana : Agustinus Djatta         I tengah tantangan situ-  tiga bulan. Merujuk hasil survei   kualitas yang sama.   dengan gurunya, atau banyaknya   manfaat yang didapat siswa
                              Redaktur : M Jaini, Rickover Lantera         asi pandemi covid-19,   UNICEF terhadap 4.018 respon-  Tentunya kita tidak hanya   tugas yang diberikan guru maka   ketika melaksanakan pembelaja-
                              Seventin Guspatmi, Rangga Andika       Dsekolah-sekolah di Indo-  den yang tersebar di seluruh   diam menunggu kebijakan   forum guru belajar secara virtual   ran daring. Salah satunya siswa
                       Assisten Redaktur : Adik Sigit Permana, Bella Rhomadani
                                                                     nesia melakukan pembelajaran   Indonesia tentang tantangan   pemerintah dikeluarkan. Banyak   sangat dibutuhkan.   dapat menciptakan suasana
                                                                     jarak jauh (PJJ). Sebuah upaya   selama belajar di rumah; 38%   cara yang bisa dilakukan guru   Guru dapat saling bagi infor-  belajar yang nyaman dan sesuai
                      Reporter Palangka Raya : Wahyudi Hendra, M Habibi, Ferry   penegasan bahwa belajar sejatin-  responden menyatakan kurang   dan manajemen sekolah. Den-  masi tentang bagaimana model,   dengan keinginannya. Selama
                      Santoso, Arianata, Dewi Kencana Wati, M Riduan Noor, Agus   ya ialah kebutuhan--bagi baik   bimbingan dari guru, 35% akses   gan diawali dari membangun   media, dan strategi pembelajaran   proses pembelajaran daring,
                                Priyono, Ghorby, M Anshari.
                                                                     murid maupun guru--yang tak   internet tidak lancar, 7% tidak   budaya belajar/learning culture   yang bisa dijalankan selama PJJ.   siswa akan belajar secara man-
                                                                     boleh terhenti karena keadaan   punya gawai yang memadai, 4%   dan motivasi belajar para guru,   Sekolah juga dapat mengundang   diri dan merasakan pengalaman
                              Koresponden, Nanga Bulik : Heriyadi    yang tak menguntungkan.    tidak bisa mengakses aplikasi   sekolah dapat memetakan kesu-  pakar pendidikan dalam forum   belajarnya sendiri. Means et al
                                  Sukamara : Fahriansyah               Jika sebelumnya kegiatan   daring, 3% kurang dampingan   litan yang dihadapi dan mencari   belajar guru untuk memberi-  (2009) menjelaskan pengalaman
                              Sampit : Sumiati, Na  ri, Prasgiantoro  bersama guru (Forum Guru   orangtua, dan sisanya sebanyak   solusi bersama.     kan pemahaman guru tentang   belajar ditentukan bagaimana
                       Kuala Pembuang : Untung Wahyudi, Fredy Mansyur Huda  Belajar Bersama/FGBB) untuk   13% dengan jawaban beragam   Bennet (1976) menerangkan   pembelajaran berbasis daring   siswa mendapatkan suatu pen-
                                 Kasongan : Khairul Saleh            membahas berbagai persoalan   atau lain-lain (Media Indonesia,   bahwa mencari solusi berbagai   (online learning). Hal ini menjadi   getahuan, sedangkan komuni-
                                 Kuala Kurun : Anthoneal             seperti mengatasi siswa berma-  16/6). Hasil survei tersebut tidak   persoalan yang timbul di ling-  penting karena masih banyak   kasi ialah hal yang penting untuk
                                  Pulang Pisau : Asprianta           salah, pengembangan kapasitas   jauh berbeda dengan survei   kungannya bergantung pada   ditemukan guru yang kurang   dilakukan untuk menyelaraskan
                                 Muara Teweh : Agus Sidik            (belajar bahasa Inggris, dll), pen-  yang dilakukan Sekolah Sukma   bagaimana kemampuan budaya   memahami prinsip, metode, dan   pemahaman siswa dan guru.
                                   Puruk Cahu : Trisno               gelolaan kelas, sistem evaluasi,   Bangsa Lhokseumawe terhadap   belajar individu atau kelompok   strategi pembelajaran berbasis   Oleh sebab itu, kehadiran dan
                                    Buntok : Sintha                  sampai dengan diskusi tentang   410 siswa mereka.     itu sendiri. Membangun budaya   daring.               interaksi  guru-siswa  menjadi
                                   Tamiang Layang : -                teori-teori pembelajaran dapat   Hasil  survei  menunjukkan   belajar dimulai dari individu,   Peran guru Melalui FGBB   penting.
                           Kuala Kapuas : Bhakti Lapro Giadi, Sri Hayati  dilakukan dengan tatap muka   sebagian besar kesulitan yang   tim, atau organisasi yang mem-  virtual, hendaknya manajemen   Secanggih apa pun teknologi
                                    Pangkalan Bun : -
                                                                     secara langsung, kali ini berbagai   dialami siswa selama belajar dari   punyai keyakinan atau sikap   sekolah memberikan pengua-  yang digunakan, peran guru
                                                                     kegiatan tersebut harus lebih   rumah (BDR) terkait dengan ak-  yang mendorong individu lain-  tan kepada guru tentang peran   menjadi kunci kesuksesan pem-
                              Manager Produksi : Junaidi E  endi     banyak dilakukan secara virtual.   ses internet dan pendampingan   nya untuk mengembangkan   guru dalam proses PJJ daring.   belajaran. Sekolah dan guru ha-
                    Operator Cetak : Ari Hartanto, Yunus Y Ikat, Kodrat P Aji, Tunes,   Dalam situasi seperti itulah   guru. Itu sebuah fenomena yang   pengetahuan secara berkelanju-  Berbeda dengan pembelajaran   rus realistis menghadapi kondisi
                      Pra Cetak : Agung Priantoko, Ridwan Ismail, Gabriella Ois   guru dituntut, selain aktif men-  terjadi hampir di setiap seko-  tan. Kekuatan inti dari sebuah   konvensional, pembelajaran   yang tidak biasa. Beradaptasi
                                 Meysiana, Dean Valentino.
                                                                     gajar secara virtual, harus tetap   lah di Indonesia. Membangun   organisasi terdapat pada diri   daring menekankan siswa dan   dengan perubahan dan situasi
                                                                     produktif belajar, salah satunya   budaya belajar guru Kesulitan   anggota itu sendiri.   guru untuk dapat memanfaatkan   yang baru ialah keniscayaan.
                        Koordinator Sales & Marketing : Windraty Embang  dengan mengikuti forum dis-  yang terjadi selama PJJ, terutama   Organisasi yang maju  ialah   teknologi  informasi  sehingga   Pandemi covid-19 datang tanpa
                       Marketing Iklan Jakarta : Maya, Rahmad (08514680512)  kusi melalui media virtual yang   terkait dengan infrastruktur dan   organisasi yang berhasil men-  dapat berkomunikasi secara   pemberitahuan dan bergerak
                               Account Executive : Meilisa Bela      dilaksanakan manajemen seko-  kapasitas guru, mendorong berb-  gelola anggota mereka dengan   interaktif. Dengan belajar secara   sangat cepat, mengubah banyak
                              Bagian Umum : Sigit Yadie Cahyo        lah.  Kegiatan  tersebut,  selain   agai pihak mendesak pemerintah   menjadikan belajar sebagai nilai   daring, seharusnya guru dapat   sistem  kehidupan,  termasuk
                                     HRD : Milna                     bertujuan membangun learn-  untuk meningkatkan kualitas   utama/core values (Peter Senge:   memberikan materi yang lebih   perubahan pola pembelajaran.
                                  Sta   IT : Joko Hariyadi
                                                                     ing culture, membiasakan guru   belajar dari rumah.   1990). Sebagai sebuah organisasi,   bervariasi melalui berbagai ap-  Kesadaran untuk bergerak mem-
                                                                     menghadapi masa kenormalan   Persatuan Guru Republik In-  sebaiknya sekolah mendorong   likasi yang tersedia dan siswa   perbaiki keadaan mutlak diper-
                      Agen : Palangka Raya : Fathir Agency (0536-322203), Anang   baru (new normal). Bisa jadi,   donesia  (PGRI)  dan  Federasi   para guru untuk melakukan   dapat belajar kapan dan di mana   lukan. Di tengah menghadapi
                     Sukri Agency (081329051738), Kumala Agency (082156411182)   pascapandemi covid-19, diskusi   Serikat Guru Indonesia (FGSI)   evaluasi dan menemukan cara   saja tanpa dibatasi jarak ruang   kenormalan baru ini, pemerintah,
                           Pangkalan Bun : Agency Ijai (08125092246  virtual menjadi kebiasaan baru   merekomendasikan agar pemer-  bagaimana mencari solusi dari   dan waktu. Di sinilah, dituntut   sekolah, guru, orangtua, siswa,
                           Pagatan : Agency Syahrian (082153037502).
                                                                     yang harus dilakukan. Salah   intah memperbaiki kapasitas   masalah yang dihadapi. Beber-  kemauan guru untuk belajar   dan masyarakat sejatinya memi-
                                                                     satu diskusi virtual yang per-  digital guru, menyusun kuri-  apa kesulitan siswa selama PJJ   berbagai macam aplikasi yang   liki kapasitas dan kemampuan
                           Percetakan : PT Media Palangka Pambelum   nah dilakukan Sekolah Sukma   kulum adaptif masa pandemi,   ialah kurangnya bimbingan dari   tersedia sehingga pembelajaran   untuk belajar. Namun, kesediaan
                       Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya  Bangsa  Lhokseumawe, Aceh,   serta memastikan semua model   guru selama belajar daring, kesu-  terasa bermakna dan lebih me-  dan keinginan untuk terus belajar
                             (Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan)
                                                                     misalnya mengevaluasi kendala   pembelajaran--baik daring, semi-  litan memahami instruksi karena   nyenangkan.   ialah sebuah pilihan. Wallahu
                                                                     PJJ yang telah berjalan selama   daring, maupun luring--memiliki   tidak bisa bertemu langsung   Sebenarnya  banyak sekali   a’lam.(*)
   1   2   3   4   5   6   7