Page 2 - SKH Palangka Post Edisi 30 Juni 2020
P. 2
OPINI
SELASA, 30 JUNI 2020 2
Ketahanan Keluarga di
EDITORIAL
Tidak Perlu Apatis Masa Pandemi
Terhadap Covid
PEMERINTAH terus berupaya menekan laju kenaikan penderita
coronavirus disease 2019 (covid-19). Banyak masyarakat yang dinyatakan PENULIS: SONNY HARRY B HARMADI
terinfeksi, bahkan petugas medis. Pemerintah Provinsi Kalimantan Ketua Umum Koalisi Kependudukan Indonesia/Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan
Tengah telah mengambil berbagai kebijakan. Baik penanganan terhadap Masyarakat, Desa, dan Kawasan Kemenko
orang yang sudah terinfeksi, memutus mata rantai penyebarannya
maupun mengatasi dampak sosialnya. HARI ini tepat diperingati dan integrasi sosial. Ketahanan turun signifikan. Kehilangan suk, 35% rumah tangga yang tidak
Penanganan penderita covid-19, dilaksanakan sesuai protokol kes- keluarga bersifat multidimensi, pendapatan, bagi banyak memiliki tabungan uang.
ehatan. Rumah sakit disiapkan untuk karantina pasien. Tercatat empat sebagai Hari Keluarga dianalogikan sebagai suatu modal rumah tangga di Indonesia Data Susenas BPS 2019
rumah sakit sebagai rujukan. Pada realitanya, seluruh rumah sakit di Nasional (Harganas). yang terbentuk dari akumulasi berdampak besar terhadap menunjukkan hampir
kabupaten dan kota, merawat pasien covid-19. Bahkan pemerintah me- Momentum bangsa investasi dalam keluarga. Kemen- kemampuan memenuhi seluruh rumah tangga
nyiapkan ruang isolasi bagi pasien dalam pengawasan (PDP) maupun Indonesia untuk mengingat terian Perlindungan Perempuan pangan keluarga. (96,73%) menggunak-
orang dalam pengawasan (ODP). dan Pemberdayaan Anak meng- Keputusan pemer- an listrik PLN sebagai
Dalam mengatasi dampak sosial, pemerintah telah mengalokasikan pentingnya keluarga dalam gunakan 5 dimensi ketahanan intah untuk mem- sumber penerangan
anggaran besar. Itu disiapkan untuk bantuan kepada masyarakat yang pembangunan. Tepat keluarga, yaitu landasan legalitas brikan bantuan utamanya. Namun,
terdampak covid-19. Bantuan uang tunai, untuk membantu kehidupan 50 tahun yang lalu (29 dan keutuhan keluarga, ketah- sosial (bansos) penurunan daya
masyarakat. Tidak hanya dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi tu- anan fisik, ketahanan ekonomi, sudah tepat, beli selama pan-
rut menyiapkan bantuan langsung tunai untuk membantu masyarakat. Juni 1970), pemerintah ketahanan sosial psikologis, dan mencegah penu- demi menyebabkan
Langkah lain yang diambil pemerintah, menghentikan penyebaran mencanangkan Gerakan ketahanan sosial budaya. runan ketah- banyak rumah tangga
covid-19. Salah satunya melalui kebijakan pembatasan sosial berskala Nasional Keluarga Setiap komponen memiliki indi- anan keluarga. tidak mampu mem-
besar (PSBB). Meliburkan sekolah dan tempat kerja. Pembatasan trans- kator terukur, berbasis data BPS. Derajat kesehat- bayar listrik. Oleh
portasi baik darat maupun udara. Pembatasan kegiatan di area publik Berencana (KB), sekaligus Tulisan ini menganalisis 3 dari 5 an keluarga se- karenanya, keputu-
dan fasilitas umum, sampai kegiatan keagamaan. peresmian Badan komponen ketahanan keluarga, bagai indikator san pemerintah meng-
Tetapi, kebijakan tersebut belum mampu mengatasi meluasnya Koordinasi Keluarga yaitu landasan legalitas dan keu- ketahanan fisik gratiskan tarif listrik
penyebaran covid-19. Malah kini muncul sikap yang mengarah pada Berencana Nasional tuhan keluarga, lalu ketahanan keluarga selama bagi pelanggan 450 VA dan
anomi (perilaku tanpa arah dan apatis), ditengah pandemi. Meski grafi k fisik, serta ketahanan ekonomi. 2015 hingga 2019 diskon 50% tarif listrik bagi
warga yang tertular covid-19 terus bergerak naik, banyak masyarakat (BKKBN). Dimensi legalitas, keutuhan dan terus naik. Angka ke- pelanggan 900 VA sudah te-
yang mulai apatis dengan wabah korona. ketahanan fi sik Pertama, dimensi sakitan (morbiditas), pat, guna menjaga ketahanan
Warga mengagap covid-19 tidak ada. Terbukti masyarakat tetap be- landasan legalitas dan keutuhan menunjukkan persentase ekonomi keluarga. Untuk
raktivitas di luar rumah. Bahkan ada warga yang tidak menggunakan EBERHASILAN pro- keluarga. anggota rumah tangga pendidikan, masih ada 11,87%
masker. Umumnya, masyarakat beralasan tuntutan kebutuhan hidup gram KB menurunkan Data kepemilikan akta kela- yang menderita sakit tu- (2019) rumah tangga yang memi-
yang mengharuskan tetap mencari nafk ah. Sebagian masyarakat tetap K jumlah anak per perem- hiran menunjukkan secara nasi- run dari 39,18% menjadi liki anak usia sekolah (7-18 tahun)
bekerja, karena insititusi tempat bekerja belum memberikan ketegasan puan dari hampir 6 anak menjadi onal, terjadi kenaikan persentase 36,46%. Persentase rumah tidak bersekolah.
tentang kebijakan bekerja dari rumah. 2 anak, menyebabkan prioritas rumah tangga, yakni seluruh tangga dengan jaminan kesehat- Pandemi ini berpotensi menu-
Pekerja sektor informal masih melakukan kegiatan. Sebagian masyara- kebijakan kependudukan bergeser anaknya memiliki akta kelahi- an naik signifikan, dari 41,58% runkan kinerja pendidikan na-
kat seakan tak takut dengan virus yang dikabarkan berasal dari Wuhan, dari KB ke pembangunan kelu- ran, dari 78,03% (2015) menjadi (2015) menjadi 54,08%(2019). Na- sional. Mereka yang bersekolah
China. Jika virus korona diibaratkan sebagai sosok moster, masyarakat arga. Pergeseran fokus dari kuan- 83,12%(2019). Indikasi membai- mun, kinerja positif pemerintah habis. tidak dapat sekolah secara normal.
menganggapnya sudah tak bertaring. Jadi tak lagi menyeramkan. titas menjadi kualitas keluarga, knya kesadaran rumah tangga ter- di bidang kesehatan dapat teran- Mereka yang tidak bersekolah
Masyarakat seolah mulai jenuh, sehingga protokol kesehatan dicuekin. menempatkan keluarga sebagai hadap administrasi kependudu- cam di masa pandemi covid-19 Dalam semakin sulit melanjutkan pendi-
Fakta tersebut, tidak dapat dianggap sebagai perilaku sosial yang wahana pertama dan utama dalam kan. Mempermudah pemerintah karena angka morbiditas berisiko pen- dikan. Lebih dari 50 juta siswa dan
belum memiliki kesadaran mengenai bahaya covid-19. Pandangan itu pembangunan manusia berkuali- mendata keluarga penerima ban- naik. Sumber daya kesehatan anga- mahasiswa di Indonesia terdam-
tentu tidak dapat dibenarkan, mengingat kesadaran sosial publik dapat tas. Harganas kali ini diperingati tuan sosial terdampak pandemi terkonsentrasi untuk penanganan nan covid-19, pak. Metode pembelajaran tidak
hilang ketika kehidupan berada dalam ketidakpastian. Penyebaran dalam suasana berbeda. covid-19. Kebersamaan keluarga covid-19 menyebabkan layanan pemerintah me- sepenuhnya bisa mengandal-
covid-19 dan korban yang semakin banyak membuat publik berpersepsi Pandemi covid-19 selama 3 cenderung meningkat. Survei So- kesehatan reguler tidak opti- mang menempatkan kan teknologi. Mengingat, tidak
kemampuan negara belum optimal. bulan terakhir telah mengubah sial Ekonomi Nasional (Susenas) mal. Masyarakat juga cenderung kesehatan sebagai pri- semua siswa memiliki komputer
Akibatnya, melahirkan kondisi yang tidak dapat diprediksi dan cara hidup dan cara kerja sebagian BPS 2019 mencatat 96,32% kepala menghindari pergi ke fasili- oritas. Namun, pengelolaan dan akses internet. Kehilangan
terdapat ruang ketidakpastian dalam tatanan kehidupan sosial. Kondisi besar keluarga Indonesia. Peruba- rumah tangga tinggal bersama tas kesehatan. Dampaknya, ekonomi nasional, tidak bisa pendapatan keluarga juga akan
sosial yang tidak dapat diprediksi dan berada dalam ketidakpastian han yang harus dialami sekitar keluarganya di satu rumah, naik ketahanan keluarga diu- diabaikan. Keterbatasan tabun- menurunkan kemampuan mem-
justru mendorong perilaku anomi. Kebijakan memutus mata rantai 270 juta penduduk dan 80.844.126 jika dibandingkan dengan 2015 kur dari aspek kesehatan gan menyebabkan banyak rumah biayai pendidikan. Jika pandemi
merupakan kebutuhan mendesak. keluarga Indonesia (estimasi BPS (95,28%). berisiko turun. tangga harus tetap bekerja untuk berlangsung lama, dapat menu-
Berbagai upaya dan penegasan pembatasan sosial serta menjaga jarak 2020). Belum ada kepastian ka- Selama pandemi terjadi mi- Selama pandemi, angka ke- memenuhi kebutuhannya. runkan motivasi siswa untuk kem-
fi sik, maupun menerapkan protokol kesehatan harus dioptimalkan. Hal pan berakhir. Kita sedang dalam grasi balik (return migration) hamilan naik. Faktanya sekitar Tentu dengan protokol kesehat- bali bersekolah. Pandemi ini dapat
itu penting untuk mencegah rasa putus asa secara kolektif yang makin transisi dari pembatasan sosial baik pekerja migran yang kembali 72% akseptor KB memilih metode an yang ketat. Namun, perlu diin- menurunkan ketahanan keluarga
meluas. Namun perlu diingat, PSBB bukan satu-satunya solusi untuk berskala besar (PSBB) ke kehidu- dari luar negeri maupun daerah kontrasepsi jangka pendek seperti gat, ada sekitar 35% rumah tangga dalam aspek pendidikan.
mendisiplinkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan. pan new normal dan berharap lain sehingga persentase rumah pil dan suntik yang membutuhkan yang tidak memiliki tabungan. Kita berharap pandemi tidak
Dalam situasi krisis dan ketidakpastian, pemerintah perlu meng- segera masuk ke kehidupan nor- tangga yang tinggal secara utuh pelayanan KB reguler. Selama Situasi pandemi menempatkan berlangsung lama sehingga ak-
gunakan pendekatan humanis untuk ‘memaksa’ masyarakat berperan mal kembali. Pandemi ini jelas naik, meningkatkan ketahanan masa PSBB, angka kehamilan mereka pada ketahanan keluarga tivitas ekonomi dan sektor ke-
aktif menghambat penyebaran covid-19. Masyarakat tidak seharusnya berdampak terhadap ketahanan keluarga. Selain itu, PSBB dan naik, termasuk kehamilan tidak yang lemah untuk dimensi ketah- hidupan lainnya berangsur pulih
apatis terhadap korona. Sikap apatis dan pengabaian terhadap protokol keluarga Indonesia. pengurangan aktivitas di luar diinginkan (unwanted pregnan- anan ekonomi. Pemberian bansos dalam situasi kenormalan baru,
kesehatan hanya memperburuk keadaan. Membuat virus semakin kuat Semakin baik ketahanan ke- rumah menyebabkan aktivitas cy). Hal ini meningkatkan risiko tunai maupun sembako sangat hingga ditemukannya vaksin.
dan sulit dikendalikan. luarga, semakin baik pula ke- bersama, seperti makan, belajar, kematian ibu melahirkan dan juga membantu kelompok rumah tang- Pandemi covid-19 jelas berdam-
Masyarakat harus menyadari, sikap apatis menyakitkan sekaligus mampuan keluarga menghadapi dan beribadah antara anak dan bayi, khususnya pada kelompok ga ini. Bansos tunai Kemensos, pak terhadap ketahanan keluarga.
menyengsarakan petugas medis. Meski ruang gerak terbatas, tetapi perubahan akibat pandemi dan orangtua meningkat. Kedua, di- ibu rentan dengan usia terlalu bantuan presiden, dan BLT dana Kebijakan pemerintah untuk me-
dilewati, agar bisa segera mengakhiri pandemi covid-19. Mari saling pascapandemi. Kebijakan yang mensi ketahanan fi sik keluarga. muda atau terlalu tua melahirkan, desa sebagai bansos nonregular nambah waktu penyaluran bansos
mendukung. Jangan terserah, jangan menyerah. Jangan kalah, apalagi tepat dapat mencegah keluarga Data Susenas BPS 2018 menun- juga bagi ibu yang terlalu sering menjangkau 17,5 juta keluarga, selama pandemi sudah tepat,
pasrah. Ancaman belum musnah. Kalau ceroboh akan sengsara. Tidak Indonesia berada dalam situasi jukkan kurang dari 37% rumah melahirkan. setara 21,7% keluarga Indonesia, mengurangi risiko penurunan ke-
perlu apatasi.* krisis sekaligus memastikan ket- tangga yang minimal 14 kali Dimensi ketahanan ekonomi Se- sedangkan bansos reguler seperti tahanan keluarga untuk dimensi
ahanan keluarga tetap tangguh. dalam seminggu dapat makan lanjutnya, ketiga adalah dimensi PKH menjangkau 10 juta keluarga ketahanan fi sik dan ekonomi. Seti-
Ketahanan keluarga mencer- lengkap, makanan pokok den- ketahanan ekonomi, yang di masa penerima manfaat (KPM) dan daknya, hingga akhir 2020. Perlu
minkan kecukupan dan kes- gan lauk-pauk nabati/hewani. pandemi juga ditentukan tingkat kartu sembako mencapai 20 juta dirancang kebijakan mendukung
PALANGKA POSTALANGKA POST inambungan akses suatu keluarga Lebih baik jika dibandingkan tabungan keluarga. Program KPM. Kedua bansos reguler terse- ketahanan keluarga 2021, jika pan-
P
terhadap pendapatan dan sumber
inklusi keuangan nasional berhasil
dengan 2015, dengan angka 28,9%.
demi masih terus berlangsung.
but mencakup 37% keluarga di
daya agar mampu memenuhi Namun, selama pandemi, ban- meningkatkan rumah tangga yang Indonesia. Dengan asumsi tidak Selamat Harganas, semoga pan-
Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya kebutuhan dasarnya, seperti pan- yak rumah tangga kehilangan memiliki tabungan berupa uang, terjadi duplikasi bansos di lapan- demi ini mampu mengingatkan
Penerbit : PT Media Palangka Pambelum gan, air bersih, pelayanan kes- pendapatan. Jika tanpa bantuan dari 62,97% (2015) menjadi 64,04% gan, berbagai bansos reguler dan kita akan pentingnya membangun
ehatan, pendidikan, perumahan,
(2018). Masalahnya, jika pandemi
keluarga berketahanan dalam
pemerintah, ketahanan keluarga
Terbit Pertama : 15 November 2001 partisipasi di dalam masyarakat, dimensi ketahanan fisik dapat berlangsung lama, tabungan akan nonreguler menjangkau hampir berbagai situasi.(*)
50% keluarga Indonesia. Terma-
SK Menteri Kehakiman dan HAM RI Nomor C-
15977HT/01.01 tanggal 24 Desember 2001
Dewan Redaksi : Ediya Moralia, M Harris Sadikin, Pariyanto Membangun Budaya Belajar Virtual
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : M Harris Sadikin
Pemimpin Perusahaan : Revy Apriani PENULIS: SUSAN SOVIA
Ombudsman : - Direktur Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe Aceh
Redaktur Pelaksana : Agustinus Djatta I tengah tantangan situ- tiga bulan. Merujuk hasil survei kualitas yang sama. dengan gurunya, atau banyaknya manfaat yang didapat siswa
Redaktur : M Jaini, Rickover Lantera asi pandemi covid-19, UNICEF terhadap 4.018 respon- Tentunya kita tidak hanya tugas yang diberikan guru maka ketika melaksanakan pembelaja-
Seventin Guspatmi, Rangga Andika Dsekolah-sekolah di Indo- den yang tersebar di seluruh diam menunggu kebijakan forum guru belajar secara virtual ran daring. Salah satunya siswa
Assisten Redaktur : Adik Sigit Permana, Bella Rhomadani
nesia melakukan pembelajaran Indonesia tentang tantangan pemerintah dikeluarkan. Banyak sangat dibutuhkan. dapat menciptakan suasana
jarak jauh (PJJ). Sebuah upaya selama belajar di rumah; 38% cara yang bisa dilakukan guru Guru dapat saling bagi infor- belajar yang nyaman dan sesuai
Reporter Palangka Raya : Wahyudi Hendra, M Habibi, Ferry penegasan bahwa belajar sejatin- responden menyatakan kurang dan manajemen sekolah. Den- masi tentang bagaimana model, dengan keinginannya. Selama
Santoso, Arianata, Dewi Kencana Wati, M Riduan Noor, Agus ya ialah kebutuhan--bagi baik bimbingan dari guru, 35% akses gan diawali dari membangun media, dan strategi pembelajaran proses pembelajaran daring,
Priyono, Ghorby, M Anshari.
murid maupun guru--yang tak internet tidak lancar, 7% tidak budaya belajar/learning culture yang bisa dijalankan selama PJJ. siswa akan belajar secara man-
boleh terhenti karena keadaan punya gawai yang memadai, 4% dan motivasi belajar para guru, Sekolah juga dapat mengundang diri dan merasakan pengalaman
Koresponden, Nanga Bulik : Heriyadi yang tak menguntungkan. tidak bisa mengakses aplikasi sekolah dapat memetakan kesu- pakar pendidikan dalam forum belajarnya sendiri. Means et al
Sukamara : Fahriansyah Jika sebelumnya kegiatan daring, 3% kurang dampingan litan yang dihadapi dan mencari belajar guru untuk memberi- (2009) menjelaskan pengalaman
Sampit : Sumiati, Na ri, Prasgiantoro bersama guru (Forum Guru orangtua, dan sisanya sebanyak solusi bersama. kan pemahaman guru tentang belajar ditentukan bagaimana
Kuala Pembuang : Untung Wahyudi, Fredy Mansyur Huda Belajar Bersama/FGBB) untuk 13% dengan jawaban beragam Bennet (1976) menerangkan pembelajaran berbasis daring siswa mendapatkan suatu pen-
Kasongan : Khairul Saleh membahas berbagai persoalan atau lain-lain (Media Indonesia, bahwa mencari solusi berbagai (online learning). Hal ini menjadi getahuan, sedangkan komuni-
Kuala Kurun : Anthoneal seperti mengatasi siswa berma- 16/6). Hasil survei tersebut tidak persoalan yang timbul di ling- penting karena masih banyak kasi ialah hal yang penting untuk
Pulang Pisau : Asprianta salah, pengembangan kapasitas jauh berbeda dengan survei kungannya bergantung pada ditemukan guru yang kurang dilakukan untuk menyelaraskan
Muara Teweh : Agus Sidik (belajar bahasa Inggris, dll), pen- yang dilakukan Sekolah Sukma bagaimana kemampuan budaya memahami prinsip, metode, dan pemahaman siswa dan guru.
Puruk Cahu : Trisno gelolaan kelas, sistem evaluasi, Bangsa Lhokseumawe terhadap belajar individu atau kelompok strategi pembelajaran berbasis Oleh sebab itu, kehadiran dan
Buntok : Sintha sampai dengan diskusi tentang 410 siswa mereka. itu sendiri. Membangun budaya daring. interaksi guru-siswa menjadi
Tamiang Layang : - teori-teori pembelajaran dapat Hasil survei menunjukkan belajar dimulai dari individu, Peran guru Melalui FGBB penting.
Kuala Kapuas : Bhakti Lapro Giadi, Sri Hayati dilakukan dengan tatap muka sebagian besar kesulitan yang tim, atau organisasi yang mem- virtual, hendaknya manajemen Secanggih apa pun teknologi
Pangkalan Bun : -
secara langsung, kali ini berbagai dialami siswa selama belajar dari punyai keyakinan atau sikap sekolah memberikan pengua- yang digunakan, peran guru
kegiatan tersebut harus lebih rumah (BDR) terkait dengan ak- yang mendorong individu lain- tan kepada guru tentang peran menjadi kunci kesuksesan pem-
Manager Produksi : Junaidi E endi banyak dilakukan secara virtual. ses internet dan pendampingan nya untuk mengembangkan guru dalam proses PJJ daring. belajaran. Sekolah dan guru ha-
Operator Cetak : Ari Hartanto, Yunus Y Ikat, Kodrat P Aji, Tunes, Dalam situasi seperti itulah guru. Itu sebuah fenomena yang pengetahuan secara berkelanju- Berbeda dengan pembelajaran rus realistis menghadapi kondisi
Pra Cetak : Agung Priantoko, Ridwan Ismail, Gabriella Ois guru dituntut, selain aktif men- terjadi hampir di setiap seko- tan. Kekuatan inti dari sebuah konvensional, pembelajaran yang tidak biasa. Beradaptasi
Meysiana, Dean Valentino.
gajar secara virtual, harus tetap lah di Indonesia. Membangun organisasi terdapat pada diri daring menekankan siswa dan dengan perubahan dan situasi
produktif belajar, salah satunya budaya belajar guru Kesulitan anggota itu sendiri. guru untuk dapat memanfaatkan yang baru ialah keniscayaan.
Koordinator Sales & Marketing : Windraty Embang dengan mengikuti forum dis- yang terjadi selama PJJ, terutama Organisasi yang maju ialah teknologi informasi sehingga Pandemi covid-19 datang tanpa
Marketing Iklan Jakarta : Maya, Rahmad (08514680512) kusi melalui media virtual yang terkait dengan infrastruktur dan organisasi yang berhasil men- dapat berkomunikasi secara pemberitahuan dan bergerak
Account Executive : Meilisa Bela dilaksanakan manajemen seko- kapasitas guru, mendorong berb- gelola anggota mereka dengan interaktif. Dengan belajar secara sangat cepat, mengubah banyak
Bagian Umum : Sigit Yadie Cahyo lah. Kegiatan tersebut, selain agai pihak mendesak pemerintah menjadikan belajar sebagai nilai daring, seharusnya guru dapat sistem kehidupan, termasuk
HRD : Milna bertujuan membangun learn- untuk meningkatkan kualitas utama/core values (Peter Senge: memberikan materi yang lebih perubahan pola pembelajaran.
Sta IT : Joko Hariyadi
ing culture, membiasakan guru belajar dari rumah. 1990). Sebagai sebuah organisasi, bervariasi melalui berbagai ap- Kesadaran untuk bergerak mem-
menghadapi masa kenormalan Persatuan Guru Republik In- sebaiknya sekolah mendorong likasi yang tersedia dan siswa perbaiki keadaan mutlak diper-
Agen : Palangka Raya : Fathir Agency (0536-322203), Anang baru (new normal). Bisa jadi, donesia (PGRI) dan Federasi para guru untuk melakukan dapat belajar kapan dan di mana lukan. Di tengah menghadapi
Sukri Agency (081329051738), Kumala Agency (082156411182) pascapandemi covid-19, diskusi Serikat Guru Indonesia (FGSI) evaluasi dan menemukan cara saja tanpa dibatasi jarak ruang kenormalan baru ini, pemerintah,
Pangkalan Bun : Agency Ijai (08125092246 virtual menjadi kebiasaan baru merekomendasikan agar pemer- bagaimana mencari solusi dari dan waktu. Di sinilah, dituntut sekolah, guru, orangtua, siswa,
Pagatan : Agency Syahrian (082153037502).
yang harus dilakukan. Salah intah memperbaiki kapasitas masalah yang dihadapi. Beber- kemauan guru untuk belajar dan masyarakat sejatinya memi-
satu diskusi virtual yang per- digital guru, menyusun kuri- apa kesulitan siswa selama PJJ berbagai macam aplikasi yang liki kapasitas dan kemampuan
Percetakan : PT Media Palangka Pambelum nah dilakukan Sekolah Sukma kulum adaptif masa pandemi, ialah kurangnya bimbingan dari tersedia sehingga pembelajaran untuk belajar. Namun, kesediaan
Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya Bangsa Lhokseumawe, Aceh, serta memastikan semua model guru selama belajar daring, kesu- terasa bermakna dan lebih me- dan keinginan untuk terus belajar
(Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan)
misalnya mengevaluasi kendala pembelajaran--baik daring, semi- litan memahami instruksi karena nyenangkan. ialah sebuah pilihan. Wallahu
PJJ yang telah berjalan selama daring, maupun luring--memiliki tidak bisa bertemu langsung Sebenarnya banyak sekali a’lam.(*)