Page 242 - Bibliografi Beranotasi Karya E.F.E Douwes Dekker by Tim Penyusun (z-lib.org)
P. 242
E. F. E. Douwes Dekker
“De Koloniale, Antithese als Bron van Gezag III. Het standpunt
van den minister E.A”
De Expres, Thn. 3, No. 11, 13 Januari 1914, Hlm. 5
De Eerste Bandoengsche Publicatie Maatschappij: Bandung
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
Dalam Het Tijdschrift (1912), Dekker menulis “Setiap
gerakan kolonial politik yang sehat harus didasarkan pada
berakhirnya rezim kolonial karena logika kolonial-politik
sebenarnya tidak ada.” Pernyataan dua tahun silam ini masih
relevan dengan kondisi Hindia Belanda saat itu. Dengan kata
lain pemerintah Belanda masih saja menentang pergerakan
kaum nasionalis. Menurut Dekker, konsep kolonialisme yang
diyakini Menteri Belanda saat ini kurang lebih sama seperti
yang tertulis di surat kabar De Nederlander “Sistem kolonial
muncul berdasarkan pembedaan dua ras yang salah satunya
mendominasi ras lain.” Maka hubungan Belanda dan Hindia
Belanda bukanlah sistem pertemanan, melainkan dominasi
yang merugikan satu pihak dan menguntungkan pihak
lainnya.
230 BIBLIOGRAFI BERANOTASI KARYA
E.F.E DOUWES DEKKER