Page 51 - E-FLIPBOOK MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN KELAS X
P. 51
Daur Ulang Limbah
Berdasarkan jenisnya, limbah (sampah) dibagi menjadi limbah
organik dan limbah anorganik. Saat ini, limbah (sampah) menjadi
masalah yang pelik, terutama di kota-kota besar seperti Surabaya,
Jakarta, Semarang, dan Medan. Populasi penduduk yang padat
akan menghasilkan sampah dalam volume yang cukup besar.
Saat ini, pengelolaan sampah belum dilaksanakan dengan baik,
sehingga menimbulkan masalah lingkungan seperti munculnya
berbagai penyakit akibat pencemaran air, tanah, dan udara. Pada
umumnya, komponen terbesar sampah dari perkotaan berupa
bahan organik (sampah basah) yang mudah busuk dan mudah
diuraikan (biodegradable). Jumlah sampah organik bisa mencapai
sekitar 60–80% dari total volume sampah dan sisanya berupa
sampah anorganik. Salah satu cara untuk memecahkan masalah
yang timbul akibat besarnya sampah yang dihasilkan di suatu
daerah, yaitu dengan mendaur ulang, baik sampah organik
maupun sampah anorganik.
Bagaimana cara mengurangi sampah yang sangat banyak itu?
Sampah yang akan dibuang sebaiknya dipisahkan, yaitu sampah
yang dapat terurai dan sampah yang tidak dapat diurai. Cara
menangani limbah cair dan padat diharapkan tidak menyebabkan
polusi dengan prinsip ekologi yang dikenal istilah 4R yaitu sebagai
berikut.
Recycle (Pendaurulangan)
Proses recycle misalnya untuk sampah yang dapat terurai
dijadikan kompos. Kompos ini dipadukan dengan
pemeliharaan cacing tanah sehingga dapat diperoleh hasil
yang baik. Cacing tanah dapat menyuburkan tanah dan
kompos digunakan untuk pupuk.
44