Page 14 - E-modul_Fathul Laila Fitriya_20144600004
P. 14
6) Pantun bisa menjaga dan jadi media kebudayaan dalam memperkenalkan nilai-nilai
adat istiadat.
F. Langkah-Langkah Membuat Pantun
1) Memahami Karakteristik Pantun
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memahami struktur dan aturan-aturan dalam
membuat pantun. Tujuannya, saat membuat pantun tidak banyak menimbulkan kekeliruan.
Nah, berikut ini hal-hal yang diperhatikan, antara lain:
a. Satu bait terdiri dari empat baris.
b. Setiap kata terdiri dari 8-12 suku kata.
c. Bersajak atau berima a-b-a-b.
d. Baris 1 dan 2 disebut dengan sampiran.
e. Baris 3 dan 4 disebut dengan isi.
2) Menentukan Tema
Langkah selanjutnya adalah menentukan tema yang diinginkan. Paling baik adalah
dengan memilih tema yang menarik. Ada beragam jenis tema yang bisa dipilih, mulai
dari pantun jenaka, pantun nasehat, pantun pendidikan, pantun agama dan pantun
agama, dan masih banyak lagi.
3) Menulis Isi
Pantun itu terdiri dari sampiran dan isi. Sampiran terletak pada baris 1 dan 2,
sedangkan isi terletak pada baris 3 dan 4. Nah, untuk memudahkan membuat pantun.
Lebih baik teman-teman menentukan isinya terlebih dahulu. Kemudian, baru
menentukan dan mengisi bagian sampiran di baris 1 dan 2.
4) Menentukan Sampiran
Meskipun terletak di baris 1 dan 2, kalimat sampiran paling baik diisi setelah
menentukan isi pantun terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar baris 1 dan 2 memiliki
kesamaan akhir bunyi atau rima dengan baris 3 dan 4 pada pantun.
12
12