Page 82 - LKPD CITA
P. 82
LATIHAN SOAL
A. BERILAH TANDA SILANG (X) PADA HURUF A, B, C ATAU D PADA
JAWABAN YANG BENAR!
Bacalah cerita ini untuk mengisi soal nomor 1 – 5!
Mohammad Shokib Garno Sunarno Juru Kunci Hutan Pegunungan
Muria
Nama lahirnya Garno Sunarno. Setelah dinobatkan menjadi juru kunci
makam Sunan Muria di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, ia mendapat tambahan
nama Mohammad Shokib sesuai silsilah keluarga. Ia adalah ke turunan ke- 14
dari Sunan Muria. Tugasnya sebagai juru kunci adalah menjaga makam dan
mempermudah ratusan pengunjung yang ingin berziarah. Namun ada satu tugas
lain yang sebenarnya paling berat, yaitu menjaga hutan di pegunungan Muria.
Hutan ini masuk dalam tiga wilayah kabupaten, yakni Kudus, Pati, dan Jepara.
Pada awal era Reformasi 1998, hutan itu rusak akibat penjarahan kayu
dan pembukaan hutan untuk area pertanian secara membabi buta. Padahal,
hutan yang telanjur dibuka kerap ditelantarkan begitu saja. Shokib amat
geram melihat perusakan hutan yang dilakukan sedemikian rupa. Ia pun
mengajak sembilan warga untuk membentuk paguyuban masyarakat pelindung
hutan (PMPH) Muria pada November 1999. Bersama anggota PMPH, ia
melancarkan perang melawan pembalakan liar, terutama di hutan kawasan Colo.
Secara rutin, mereka berpatroli ke dalam hutan untuk menghalau aksi
pembalak. Ketika para pembalak semakin bandel, PMPH bertindak lebih tegas.
Paguyuban itu melaporkan dua pembalak kepada polisi dan membawa kasus itu
ke pengadilan. Tindakan PMPH ternyata menjadi terapi kejut yang ampuh bagi
pembalak. Hingga awal 2001, laju perusakan hutan berkurang.
Setelah perambahan hutan mereda, PMPH memfokuskan kegiatan pada
rehabilitasi hutan yang gundul dengan cara reboisasi. Mereka menanam aneka
bibit tanaman, seperti ramayana, kaliandra, karet, beringin, gintungan, randu,
dan parijoto. Selama kegiatan reboisasi, anggota paguyuban sering masuk ke
dalam hutan. Mereka bahkan sering menginap selama 2-3 hari di hutan jika
lokasi reboisasi jauh dan berada di luar wilayah Kudus. Tidak berhenti pada
aksi reboisasi, Shokib pun berusaha menjadikan gerakan pelestarian hutan
sebagai gerakan moral. Ia rajin mendatangi para ulama dan tokoh masyarakat
terutama setiap malam Jumat. Setiap bertandang, Shokib menitip pesan agar
para ulama menyelipkan isu pelestarian dalam khotbah shalat Jumat.
74