Page 32 - Modul Elektronik IPS
P. 32
B. Ciri-ciri konflik sosial
a. Terjadinya benturan kepentingan
untuk memperebutkan sesuatu
b. Adanya saling curiga
c. Hubungan tidak harmonis C. Sebab terjadinya konflik sosial
d. Timbul rasa benci, antipasti,
marah dan dendam terhadap a. Perbedaan keyakinan dan pendirian
lawannya seseorang
e. Saling menyebar isu negatif, fitnah b. Perbedaan kebudayaan antar
dan dendam terhadap lawannya. kelompok masyarakat
f. Terjadi benturan fisik, kerusuhan c. Perbedaan kepentingan antar individu
social, gerakan separatis dan atau kelompok
peperangan. d. Kesenjangan social yaitu perbedaan
yang menonjol pada kemampuan meraih
kesejahteraa
e. Perubahan social masyarakat yang
D. Jenis-jenis konflik tidak siap menerima perubahan social
Konflik dibedakan menjadi beberapa macam yaitu: akan dapat
a. Konflik antara kelompok-kelompok sosial (antar Sedangkan menurut James A.F. Stoner dan Charles
keluarga, antar gank). Wankel jenis-jenis konflik terbagi atas :
b. Konflik kelompok terorganisir dan tidak 1) Konflik intrapersonal
terorganisir (polisi melawan massa). adalah konflik seseorang dengan dirinya sendiri.
c. Koonflik antar satuan nasional (kampanye, Konflik ini terjadi pada saat yang bersamaan memiliki
perang saudara) dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi
d. Konflik antar atau tidak antar agama sekaligus.
e. Konflik antar politik. 2) Konflik interpersonal
f. Konflik Ideologi, pertahanan adalah konflik seseorang dengan orang lainnya
g. Konflik Budaya, dan agama
karena memiliki perbedaan keinginan dan
tujuan.Konflik antar individu-individu dan kelompok-
kelompok, Hal ini sering kali berhubungan dengan
cara individu menghadapi tekanan-tekanan untuk
mencapai konformitas yang ditekankan pada
kelompok kerja mereka . Sebagai contoh seorang
individu dapat dikenai hukuman karena tidak
memenuhi norma-norma yang ada.Konflik
interorganisasi.
3) Konflik antar groupdalam suatu organisasi
adalah suatu yang biasa terjadi, yang tentu
menimbulkan kesulitan dalam koordinasi dan
integrasi dalam kegiatan yang menyangkut tugas-
tugas dan pekerjaan. Karena hal
ini tak selalu bisa dihindari maka perlu adanya
pengaturan agar kolaborasi tetap terjaga dan
menghindari disfungsional.