Page 13 - MODUL XI 3.1 MEMAHAMI PENGERTIAN KWU
P. 13
Wirausaha selalu percaya pada kemampuan diri, tidak ragu-ragu dalam bertindak bahkan
kecenderungannya dia akan melibatkan diri secara langsung dalam berbagai situasi dan ada
semacam optimisme dalam kegiatannya. Optimisme berarti ada keyakinan bahwa tindakannya
akan membawa keberhasilan.
6. Perilaku pengambilan resiko
Dengan keberanian mengambil risiko yang diperhitungkan wairausaha tidak takut
menghadapi situasi yang tidak menentu dimana tidak ada jaminan untuk keberhasilan. Segala
tindakannya diperhitungkan dengan cermat, selalu mencoba membuat antisipasi adanya
hambatan-hambatan yang dapat menggagalkan usahanya.
7. Perilaku swa kendali (personal control)
Personal control merujuk pada pribadi wirausaha yang memutuskan kapan dia harus
bekerja lebih keras, kapan dia harus meminta bantuan pada orang lain, dan kapan dia harus
merubah strategi dalam bekerja, dalam menghadapi hambatan. Personal control mencakup
pengertian swa-daya dan swa-kendali.
8. Perilaku Inovatif
Seorang wirausaha selalu berpandangan ke depan untuk mencari cara-cara baru untuk
memperbaiki cara-cara yang biasa dilakukan orang lain untuk peningkatan kerja. Cenderung
untuk melakukan sesuatu dengan cara yang khas, unik dari hasil pemikirannya. Termasuk
dalam perilaku inovatif ini adalah kecenderungan untuk selalu meniru tetapi melalui
penyempurnaan-penyempurnaan tertentu (imitative innovative)
9. Perilaku Kemandirian
Perilaku kemandirian menunjukkan bahwa wirauasaha selalu mengembalikan
perbuatannya sebagai tanggung jawab pribadi. Dia mementingkan otonomi dalam bertindak,
pengambilan keputusan dan pemilihan berbagai kegiatan dalam mencapai tujuan.
Ketergantungan pada orang lain merupakan sesuatu yang bertentangan dengan kata hatinya.
Dia lebih senang bekerja sendiri, menentukan dan memilih cara kerja yang sesuai dengan
dirinya. Dia dapat saja bekerja dalam kelompok selama mendapat kebebasan bertindak
pengambilan keputusan, ini berarti dia lebih senang memegang kendali kelompok kerja,
menentukan tujuan kelompok serta memilih alternative perilaku.
Apabila masyarakat dengan sikap mental kewirausahaan telah terbentuk, maka setiap
orang minimal akan dapat menghidupi dirinya dan keluarganya, kemudian msayarakat
sekitarnya dan pada akhirnya menolong bangsa dan umat manusia. Untuk itulah sikap mental
wirausaha diperlukan untuk dapat menghadapi tantangan dunia yang semakin penuh
persaingan.
Agar menjadi wirausahawan yang berhasil diperlukan suatu tekad yang kuat dan mampu
membaca peluang pasar. Kita bisa belajar dari tokoh wirausahawan yang sukses dibidangnya
seperti Bill Gates, Henry Ford, Ducan Symne, Sosro, Tirto Utomo dan lain-lain. Pada awalnya
mereka adalah wirausahawan kecil yang kemudian berhasil dalam usahanya berkat
kemampuannya memilih dan mengelola bidang usaha yang digelutinya. Keberhasilan itu dapat
diraih karena karakteristik wirausaha yang melekat pada dirinya.
Untuk lebih jelasnya di bawah ini diberikan contoh orang-orang yang sukses dalam
berwirausaha.
1. Thomas A. Edison
Materi Kewirausahaan Kelas XI 2020/2021 13