Page 48 - AKM Detik-detik
P. 48

Untuk soal nomor 14, bacalah  bacaan berikut  ini.




                     Aku adatah makhtuk berkedip. r"[3l.fgl[.]'fiffi'erkedip.  Aku pun tidak bisa ke mana-
                 mana. Aku hanya diam ditempat.
                     Pertama kali menjadi makhluk berkedip aku sangat sedih. Teman-teman pernah meng-
                 hiburku bahwa pekerjaan berkedip sangatlah penting. Meski  demikian, sampai saat ini aku
                 tetap bersedih  karena tidak bisa ke mana pun yang  aku suka.
                     Sore ini aku tidak mau berkedip lagi. Setelah  salah satu mataku  berkedip,  aku tidak mau
                 mengedipkan mataku  yang lain. AtiOitnya,  tidak ada lagi orang-orang yang berkerumun  di
                 sekitarku' Aku senang  sekali. Biasanya  saat aku berkedip,  ada-Oanyat<  orang yang berhenti
                 dan memandangiku  dengan kesal. Mereka tidak akan berhenti  menunggu iedipanku
                 selanjutnya.

                    "Kalau kau tidak berkedip,  tidak ada gunanya kami berkedip. Lihat orang-orang  ini!
                 Perjalanan  mereka terhambat  darisegala  arah. Sebentar  lagi, orang-orang  dariJrahmu-juga
                 tidak bisa meneruskan  perjalanan  mereka. Akan terjadi kekacauan  di siniP teriak temanku.
                    Aku baru sadar.  Di dekatku  berdiri, orang-orang  mulai berdesakan.  Mereka berteriak satu
                 :ama   lain. Orang-orang dari arah lainnya juga  bernasib  sama. Mereka  terlihat menggerutu.
                 Beberapa  diantara mereka  mencoba  menerobos  keramaian,  namun tidak bisa.
                    Aku melihat orang-orang  dari arahku sendiri. Kini mereka  juga  tidak bisa bergerak. Mereka
                 menatapku  bingung.  Bahkan  ada  juga yang menatap  dengan  penuh  kemarahin.
                    "Berkediplah  sekarang!  Mereka  menunggu!"  teriak tem-anku yang lain.
                    Akhirnya aku berkedip. Bisa kulihat  orang-orang dari aran lainnya menghela  napas lega
                 dan berlalu dariarah mereka masing-masing.  Sementara  dariarahku sendirilmereka  berhenti
                 dan menunggu hingga  wak[unya aku berkedip lagi. Setelah  tiba giliranku  berkedip, mereka
                 pun melanjutkan  perjalanan.
                    Aku senang menjadi  makhluk  berkedip  dengan  tiga mata. Tugasku  sebagai makhluk
                 berkedip sangatlah penting. Setiap waktu aku-meming  harus b-erkedip. Jika aku tidak
                 berkedip,  arus lalu lintas dijaran ini akan menjadi  kacau dln berantakan.
                 Sumber:  "Dongeng  Anak: Makhluk  Berkedip', https://bobo.grid.id/read/182184997/do4geng-anak-makhluk-berkedip-
                        mendongenguntukcerdas?page=a//,  diakses  29 Okober  2020

             1.  Cerita "Makhluk Berkedip" mengisahkan             O SiAku berkedip  lagi setelah  banyak
                 si Aku dan orang-orang  di sekitarnya.                orang berkerumun  di belakangnya.
                 Si Aku yang dikisahkan  pada cerita               O Si Aku tidak mau berkedip  lagi
                 tersebutadalah....                                    setelah  berkedip  sekali.
                 O lampu penerangan  jalan                         O Si Aku mau berkedip lagi setelah
                 O lampu lalu lintas                                   salah satu teman menegurnya.
                 O lampu senter                                    O Si Aku berkedip setelah kendaraan
                 O lampu  LED                                          melaju bersamaan.

             2.  Pernyataan  manakah  yang tepat ber-          3. Cerita "Makhluk  Berkedip" terbentuk

                dasarkan  cerita "Makhluk Berkedip,'?              dari beberapa peristiwa  yang dialami si
                 (Jawaban  lebih dari satu.)                       Aku. Peristiwa si Aku hanya berkedip
                                                                   dan diam di tempat  disampaikan pada
                                                                   . . . cerita.
              46   Deilk-Detik  Asesmen Nasional untuk  sD/Mt
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53