Page 89 - AKM Detik-detik
P. 89
Untuk soal nomor 16-19, bacalah bacaan berikut ini.
Bapak Penerang NTT
Marselus Hasan mengajak masyarakat Desa Bea Muring bekerja sama membangun
pembangkit listrik mikrohidro (PLTMH). Marselus Hasan disebut sebagai bapak penerang
di NTT. Sebelumnya, warga tiap malam harus menggunakan generator yang hanya dapat
menyalakan listrik selama empat jam. Generator juga termasuk mesin yang mudah rusak.
Jadi, hampir setiap hari ia memperbaiki generator.
Untuk memiliki generator, warga harus membeli dengan harga yang mahal. Selain itu,
untuk menghidupkan generator warga harus menganggarkan biaya Rp30.000 per malam
untuk membeli solar. Oleh karena itu, generator hanya bisa dinikmati oleh warga yang
mampu. Jika tidak dapat membeli generator dan bahan bakar, warga membiasakan diri
hidup tanpa listrik.
Marselus Hasan menghadirkan listrik untuk warga Desa Bea Muring dengan
memanfaatkan sumber daya air. la memanfaatkan potensi air sungai di desanya, yaitu
SungaiWae Rina, SungaiWae Lenger, dan SungaiWae Mese. Di Desa Bea Muring terdapat
aliran sungai besar dan kecil yang bisa dimanfaatkan sebagai energi terbarukan . Juli 2012,
proyek tersebut mulai dikerjakan. Warga dibebankan pembelian jaringan instalasi, kayu,
dan bahan lain untuk membuat bendungan, saluran air, bak penenang, dan jalur pipa. Untuk
memenuhi ini, warga diminta membayar Rp2.000.000,00 per keluarga.
Listrik digunakan warga untuk pelayanan fasilitas umum, seperti rumah sakit, rumah
adat, puskesmas pembantu, serta rumah warga. Anak-anak juga dapat belaiar pada malam
hari. Sebelum listrik ada di desa, biasanya mereka langsung tidur.
Sumber listrik dari generator dapat menimbulkan polusi suara dan polusi udara. Asap
pembuangan dari generator menghasilkan emisi gas karbon dioksida yang meningkatkan
panas bumi. Pembangkit listrik mikrohidro tersebut ramah lingkungan dan menghasilkan
listrik yang berkelanjutan.
Sumber: "Kisah Romo Marselus Hasan, Terangi NTT dengan Energi Terbarukan", https://sains.kompas.com/
read/2018/05/04/210600923/kisah-romo-marselus-hasan-terangi-ntt-dengan-energi-terbarukn?page=a4 diakses
30 Okober 2020
16. Sebelum dibangun PLTMH warga Desa Bea Muring menggunakan generator. Warga
mulai menyalakan generator saat . . . .
O masyarakat akan bekerja
O matahari mulai terbenam
O anak-anak berangkat ke sekolah
O anak-anak akan mengerjakan tugas sekolah
17. Sebelum adanya pembangkit listrik mikrohidro (PLTMH), masyarakat Desa Bea Muring
menggunakan generator. Penggunaan PLTMH lebih ramah lingkungan daripada
generator.Apa penyebabnya? (Jawaban lebih dari satu.)
O Asap pembuangan dari generator dapat menjadi pemicu pemanasan global.
O PLTMH menggunakan bahan bakar fosil, seperti solar.
O Generator memerlukan banyak solar agar dapat dinyalakan selama 24 jam.
O PLTMH menggunakan sumber energi terbarukan.
AKM Literasi $f,.I