Page 8 - Virus Kelas X
P. 8
3. Martinus Beijerinc, Belanda (1905)
Pada 1897, ahli botani Belanda, Martinus
Beijerinck menemukan jika di dalam getah yang
sudah disaring dapat bereproduksi. Kemungkinan
yang diajukan oleh Dmitri Ivanovsky dibantah
oleh Martinus Beijenrinck. Ia menemukan bahwa
agen penyebab penyakit di getah yang telah
disaring dapat bereproduksi dan tidak dapat
mengkultur agen penginfeksi yang dapat terfilter.
Ia menyimpulkan bahwa agen ini dapat
mereplikasi dan memperbanyak diri di dalam
Martinus Beijerinc, Belanda (1905)
tumbuhan hidup, patogen ini bersifat non- Sumber : https://id.wikipedia.org
bakterinya, penyakit tersebut bukan karena
makhluk hidup, tapi cairan hidup bersifat
patogen (contagium vivum fluidum).
4. Wendell M.Stanley, USA (1935)
Temuan Beijenrinck dibuktikan oleh
ilmuwan Amerika Wendell Meredith Stanley.
Stanley berhasil mengkristalkan partikel agen
penyakit mosaik yang kemudian dinamakan tobacco
mosaic virus (TMV). Ia juga menemukan bahwa
virus tersebut tetap aktif walaupun dalam fase
Kristal dan mendapatkan kristal acerose yang baik
serta memiliki sifat infektif virus. Kemudian TMV
dan banyak jenis virus lain dapat dilihat
Wendell M.Stanley, USA (1935)
dengan bantuan mikroskop elektron. Sumber : https://id.wikipedia.org
Penemuan ini menandakan bentuk tak biasa
virus yang diwakili, dan mengantarkan
Stanley pada Penghargaan Nobel Kimia 1946.
Biologi Kelas X SMA Jurusan MIPA
2