Page 6 - TATA SURYA
P. 6
Konep manusia mengenai Alam semesta telah berubah secara radikal
sepanjnag zaman. Ada mulanya manusia berspekulasi dengan meletakkan Bumi
sebagai pusat Alam Semesta. Selanjutnta setelah beberapa penemuan batu
ditemukan manusia menyakini Bumi hanya sebuah panet dan meyakini Matahari
sebagai pusat tata surya. Sistem Tata Surya kita berada pada sebuah galaksi yang
dimanamakan galaksi Bima Sakti, Matahari dalam sistem Tata Surya kita adalah
satu dari 200 miliaran buah bintang anggota Bima Sakti. Bintang-bintang anggota
Bimasakti ini tersebar dengan jarak dari satu bintang ke bintang lain berkisar 4
sampai 10 tahun cahaya. Semakin ke arah pusat galaksi, jarak antarbintang semakin
dekat atau dengan kata lain kerapatan galaksi ke arah inti pusat galaksi semakin
besar.
SUB BAB 1
Sistem Tata Surya
Manusia telah melihat langit sejak ribuan tahun yang lalu. Pengamatan awal
mencatat terkait perubahan posisi dari planet-planet dan mengembangkan ide-ide terkait
tata surya yang didasarkan pada pengamatan dan kepercayaan. Saat ini, manusia juga
mengetahui objek di dalam sistem tata surya mengorbit pada Matahari. Selain itu,
gravitasi Matahari juga memengaruhi pergerakan benda-benda dalam sistem tata surya
sebagaimana gravitasi Bumi memengaruhi pergerakan bulan yang mengorbit padanya.
Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang
disebut matahari dan semua objek yang mengelilinginya. Tata surya terletak di dalam
satu galaksi. Saat ini manusia mengetahui objek di dalam sistem tata surya mengorbit
pada Matahari. Selain itu, gravitasi Matahari juga memengaruhi pergerakan benda-
benda dalam sistem tata surya sebagaimana gravitasi Bumi memengaruhi pergerakan
Bulan yang mengorbit padanya.
2 Sistem Tata Surya