Page 32 - E-Modul Sel Jaringan Hewan
P. 32

c) In  sel berjumlah satu, berbentuk oval, dan terletak di tengah sel.


                d) Pada sel  dak terdapat pita terang dan pita gelap.


                e) Ak vitas sel lambat, tetapi  dak mudah lelah. Oleh karena itu, otot polos mampu
                   berkontraksi dalam jangka waktu yang lama.



                f)  Kerja otot polos dipengaruhi oleh sistem saraf otonom (saraf tak sadar), baik saraf
                   simpa s maupun saraf parasimpa s. Oleh sebab itu, otot polos bersifat involunter,
                   yaitu bekerja di luar kesadaran dan  dak dapat diperintah. Cara kerja saraf simpa s
                   berlawanan  dengan  saraf  parasimpa s.  Misalnya  pada  lambung.  Jika  terjadi
                   kontraksi  pada  otot  lambung,  saraf  simpa s  akan  memperlambat  kontraksi,
                   sedangkan saraf parasimpa s akan mempercepat kontraksi.



                g) Otot polos memiliki struktur yang lebih kecil daripada otot lurik.


                h) Otot polos memiliki ak n, miosin, dan tropomiosin, tetapi  dak memiliki troponin.
                   Selain itu, otot polos hanya memiliki sedikit mitokondria.


                i)  Otot polos dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.


                   1) Otot polos unit tunggal adalah otot polos yang terdiri dari ratusan sampai jutaan

                     serabut  yang  berkontraksi  secara  keseluruhan  sebagai  suatu  kesatuan.
                     Contohnya,  otot  polos  yang  menyusun  dinding  organ  dalam  seper   usus,
                     lambung, saluran empedu, ureter, uterus, dan pembuluh darah.


                  2) Otot polos unit ganda adalah otot polos yang terdiri dari serabut otot yang
                     berbeda-beda.  Se ap  serabut  otot  bekerja  sendirisendiri  tanpa  bergantung

                     dengan  serabut  otot  lainnya.  Jenis  otot  polos  ini  juga  jarang  menimbulkan
                     kontraksi  yang  spontan.  Contohnya,  otot  polos  siliaris  pada  mata  dan  otot
                     piloerektor pada rambut yang menyebabkan rambut berdiri karena rangsangan
                     saraf simpa s.
















                                                Gambar 7. Struktur otot polos
                                             Sumber: www.gurupendidikan.co.id


                                                                                                       23
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37