Page 15 - fiks COVER E-MODUL revisi LAGI_Neat
P. 15
Seperti yang sudah dijelaskan pada perkembangan konsep redoks dihalaman 4 bahwa reaksi
redoks terjadi disertai dengan perubahan bilangan oksidasi dari masing-masing senyawa yang
bereaksi, dari masing-masing senyawa tersebut ada juga senyawa yang mengalami kenaikan dan
penurunan bilangan oksidasi secara bersamaan. Reaksi tersebut disebut reaksi
disproporsionasi/autoredoks.
Reaksi redoks
Reaksi redoks adalah reaksi yang terjadi karena adanya perubahan bilangan oksidasi dari setiap
unsur yang bereaksi.
Contohnya
MnO + PbO2 MnO4 + Pb 2+
-
+2 +4 +7 +2
Ingat bilangan oksidasi O =-2
Bilangan oksidasi ion =muatan ion
Biloks Mn dalam MnO : (1 x b.o Mn) + (1 x b.o O) = 0
(1 x b.o Mn) + (1 x (-2)) = 0
biloks Mn = +2
Setelah bereaksi dan membentuk MnO4 bilangan oksidasi
-
Mn berubah
Biloks Mn dalam MnO4 : (1 x b.o Mn) + (4 x b.o O) = -1
-
(1 x b.o Mn) + (4 x b.o (-2))= -1
Biloks Mn = +7
Biloks Pb dalam PbO2 : (1 x b.o Pb) + (2 x b.o O) = 0
(1 x b.o Pb) + (2 x (-2) = 0
Biloks Pb = +4
Setelah bereaksi membentuk Pb bilangan oksidasi Pb
2+
menjadi +2
Reaksi Autoredoks/Disproporsionasi
Reaksi disproposionasi adalah reaksi yang terjadi jika terdapat 1 senyawa yang mengalami
reduksi dan oksidasi secara bersamaan.
E-modul kimia Reaksi Redoks 8