Page 2 - WARTA 25 MEI 2025
P. 2

RENUNGAN



                                  MAZMUR 67 : 4


      “Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa
                           semuanya bersyukur kepada-Mu!“


                 BIARLAH SEGALA BANGSA
                BERSYUKUR KEPADA ALLAH

       Keadaan    ekonomi    yang    tidak   memiliki  iman  yang  kuat  akan  janji
    menentu,  situasi  lingkungan  yang  di  Allah  dan  visi  besar  bahwa  Tuhan
    luar kendali, konflik antar negara yang  bukan hanya milik satu bangsa, tetapi
    tak berkesudahan, hingga pergumulan      Raja  atas  segala  bangsa.  Ia  yakin
    pribadi  membuat  banyak  orang  lebih   bahwa berkat Allah tidak hanya untuk
    cepat  bersungut  daripada  bersyukur.   dinikmati,   tetapi   dibagikan   agar
    Media  sosial  pun  sering  kali  menjadi  kemuliaan-Nya  dikenal  di  seluruh
    tempat  curahan  kekecewaan,  bukan      bumi.
    pujian. Maka dalam situasi seperti ini,
    rasa  syukur  seolah  menjadi  barang         Sebagai pribadi dan gereja, Mazmur
    langka.  Kita  lupa  melihat  hidup  dari  67  mengajak  kita  untuk  hidup  dalam
    kacamata anugerah dan belas kasihan      semangat  syukur  yang  melampaui
    Allah.  Padahal,  syukur  sebenarnya     kepentingan diri sendiri. Pertama, kita
    bukanlah respons atas keadaan ideal,     dipanggil  untuk  menyadari  berkat
    melainkan  sikap  hati  yang  percaya    Tuhan  sebagai  kesempatan  bersaksi,
    pada    kebaikan    Tuhan    di   atas   bukan sekadar untuk dinikmati. Kedua,
    segalanya.                               kita  diajak  untuk  mendoakan  bangsa-
                                             bangsa  dan  terlibat  dalam  penginjilan
        Mazmur  67  merupakan  sebuah        serta pelayanan lintas budaya. Ketiga,
                                             kita  perlu  membangun  kehidupan
    nyanyian  syukur  yang  juga  bersifat   bergereja  yang  mengarahkan  orang
    misioner.  Dikatakan  demikian  karena   kepada    kemuliaan  Tuhan,     bukan
    mazmur  ini  tidak  hanya  mengundang    kepada  nama  atau  prestasi  manusia.
    bangsanya  sendiri  untuk  memuliakan    Syukur  yang  sejati  akan  selalu
    Allah, tetapi juga mengundang bangsa     menuntun pada misi – supaya segala
    lain.  Meski  bangsa  Israel  kala  itu  bangsa  mengenal  dan  memuliakan
    belum      sepenuhnya      menikmati     Allah.
    kemakmuran  dan  pengaruh  luas,
    pemazmur  tetap  mengangkat  doa
    agar  Allah  memberkati  umat-Nya            Apakah hidup Saudara hari ini sudah
    supaya  semua  bangsa  mengenal          memancarkan syukur yang membawa
    jalan-Nya  dan  keselamatan-Nya.  Doa    bangsa-bangsa datang kepada Tuhan?
    ini dapat terucap karena pemazmur                                           TS
                                                                                 TS
   1   2   3   4   5   6   7