Page 2 - Warta Jemaa 18 Desember 2022
P. 2

KOLOM PEMBINAAN 18 DESEMBER 2022

       …… Lanjutan
                       Kehidupan Orang Israel Alkitabiah


         Alkitab  mempunyai  arahan-arahan  khusus  mengenai  komposisi  dupa  dan
       seremoni  yang  mengatur  penggunaannya.  Dupa  yang  digunakan  di  dalam
       peribadatan  orang  Israel  terdiri  dari  kemenyan  dan  beberapa  campuran
       lainnya, termasuk rempah-rempah yang harum, mur, kulit lokan, dan rasamala
       (Kel. 30:34-38). Getah damar, kulit lokan, dan rasamala adalah tanaman, tetapi
       pengidentifikasian yang tepat tidaklah pasti. Baik kemenyan (lĕbônȃ) maupun
       mur (mōr) diperoleh dari menyadap getah tanaman yang hanya terdapat pada
       dua  tempat  di  dunia  ini:  Arabia  sebelah  selatan  dan  tanah  Somalia  sebelah
       utara  (yang  pada  masa  kini  meliputi  Somalia,  Djibouti,  dan  Etiopia  sebelah
       tenggara). Hatshepsut mencangkok pohon mur dari Punt (tidak pasti di mana)
       ke  Mesir.  Pencangkokan  ke  Palestina  juga  dimungkinkan,  meskipun,  tidak
       dalam skala  yang besar.  Di dalam Kidung Agung (4:13-14) pardes (“kebun
       buah”) mempunyai pohon kemenyan dan mur.

         Kemenyan itu mahal, harum, dan getah berwarna putih yang dihasilkan dari
       cabang pohon Boswellia (dinamai seturut dengan nama John Boswell). lĕbônȃ,
       yang berarti warna putih, mungkin merujuk pada warna putih susu dari getah
       segar. Kemenyan, sebagai kandungan utama dari dupa yang dibakar di altar
       (Kel.  30:7-8),  menghasilkan  bau  harum  bagi  asap  dupa.  Kemenyan  juga
       ditambahkan  pada  korban  sajian  (Im.  2:1-3).  Di  bidang  sekuler,  kemenyan
       menjadi campuran obat dan parfum. Kemenyan diimpor ke Palestina oleh para
       kafilah  dari  Syeba  di  sebelah  selatan  Arabia:  “Sejumlah  besar  unta  akan
       menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan
       datang  dari  Syeba  [“Saba’  dari  Arabia  Selatan],  akan  membawa  emas  dan
       kemenyan  (lĕbônȃ),  serta  memberitakan  perbuatan  masyhur  Tuhan”  (Yes.
       60:6). Syeba biasanya diidentifikasikan dengan Saba yang terletak di Yaman
       modern, di Semenanjung Arabia bagian barat daya. Midian, Efa, dan Syeba
       merujuk  pada  penduduk  nomaden  dari  Padang  Gurun  Siria  dan  Arabia.
       Kafilah  unta  melintasi  rute  kemenyan  yang  membentang  di  sepanjang
       Semenanjung  Arabia,  yang  dihubungkan  oleh  daratan  dengan  Sinai,  Siro-
       Palestina, dan Mesopotamia.                              .......Bersambung

       1 | Warta Jemaat GKI Beringin
   1   2   3   4   5   6   7