Page 22 - E-modul Momentum dan Impuls_Diana Meitasari
P. 22

E. Penerapan Momentum dan Impuls




               1.  Gaya dorong pada roket


                                                       Sebuah roket yang akan bergerak menuju ke luar
                                                   angkasa  akan  mengalami  gaya  dorong.  Perubahan
                                                   momentum  udara  yang  terjadi  di  dalam  roket
                                                   menyebabkan  roket  mengerjakan  gaya  vertical  ke
                                                   bawah  pada  udara  dalam  roket.  sesuai  dengan
                                                   hukum III Newton, adanya aksi tentu muncu reaksi.
                                                   Reaksi dari peristiwa ini berupa udara dalam roket
                                                   mengerjakan  gaya  roket  dengan  besar  yang  sama,
                                                   namun  arahnya  berlawanan  sehingga  gaya  yang
                                                   dikerjakan  udara  dalam  roket  berarah  vertical  ke
                                                   atas.  Gaya  yang  bekerja  pada  roket  inilah  yang
                        Gambar 14. Gaya dorong     disebut  sebagai  gaya  dorong  pada  roket  sehingga
                               roket
                                                   roket dapat bergerak naik.


               2.  Pengguanaan Airbag pada mobil


                                                             Airbag adalah perangkat padaa mobil yang
                                                         berfungsi  untuk  mengurangi  risiko  cedera
                                                         pada  pengemudi  dan  penumpang  akibat

                                                         tabrakan dari depan, Airbag dipasangkan pada
                                                         mobil  dan  dirancang  untuk  keluar  dan
                                                         mengembang  secara  otomatis  saat  tabrakan
                                                         terjadi. Prinsip kerjanya yaitu memperpanjang
                                                         waktu yang dibutuhnkan untuk menghentikan
                                                         momentum pengemudi. Saat tabrakan terjadi,
                                                         pengemudi  cenderung  untuk  tetap  bergerak
                                                         sesuai  dengan  kecepatan  gerak  mobil.
                        Gambar 15. Airbag mobil aktif
                               mengembang                Gerakan tersebut akan membuatnya menabrak
                                                         kaca depan mobil.
                           Peristiwa  tersebut  mengeluarkan  gaya  yang  sangat  besar  untuk  menghentikan

                   momentum pengemudi dalam waktu singkat. Apabila pengemudi menumbuk kantong
                   udara, waktu yang digunakan untuk menghentikan momentum pengemudi akan lebih
                   lama  sehingga  gaya  yang  ditimbulkan  pada  pengemudi  akan  mengecil,  sehingga
                   keselamatan akan lebih terjamin.




                        Momentum dan Impuls untuk kelas X
                                                                                                         17
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27