Page 7 - Edisi 21 Februari 2018
P. 7
Edisi, 21 Pebruari 2018
SAE Ingin
Membangun
Kota Malang
dari Kampung
Kota Malang, Memo X
asangan calon Walikota Malang H Sutiaji-Sofyan
Edy Jarwoko (SAE) melanjutkan kampanye
Ppolitiknya di Kecamatan Kedung Kandangang.
Kali ini menyasar Pasar Madyopuro termasuk kawasan pingiran
Kota Malang di Dusun Baran Tempuran. Dibandingkan dengan
Kecamatan Klojen, Blimbing dan Lowokwaru, pembangunan
fisik di wilayah timur Kota Malang relatif tertinggal. Masih
banyak jalan berlubang, jumlah tiang penerangan jalan umum
(PJU) sangat minim. Termasuk infrastruktur lainnya sangat keting-
galan jika
dibandingkan dengan kawasan di tengah Kota Malang.
“Sungguh timpang pembangunan diwilayah timur Kota Malang.
Kami cawali SAE ingin membangun Kota Malang dimulai dari kampung,”
ujar Edy, Selasa (20/2/2018) siang. Potensi sumber daya alam (SDA) dan
sumber daya manusia (SDM) di Kecamatan Kedung Kandang sangat
besar. Apalagi dalam waktu dekat ini segera dibangun pintu masuk
dan pintu keluar jalan ton Malang-Pandaan. Dulu pejabat Pemkot
Malang pernah merencanakan ingin menjadikan Kecamatan Kedung
Kandang sebagai kota satelit. Namun cita cita itu belum terwujud
hingga saat ini.
Potensi yang dimiliki Kecamatan Kedung Kandang
mulai dari industri, usaha kecil dan menengah. Cocok untuk ka- SAE : Cawawali Kota Malang Sofyan Edy Jarwoko saat bertemu tokoh masyarakat Kelurahan Madyopuro, Kota Malang (memo x/man)
wasan perumahan. Termasuk sentra olah raga untuk warga Kota
Malang. “Kita sudah bertemu dengan masyarakat di Kecamatan Kedung Kandang. Kita sudah mencatat semua masukan dari warga. Kedepan usulan
masyarakat itu akan kita masukan kedalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kota Malang,” tandas dia. Ditambahkan, selain
memaksimalkan pembangunan fisik. Menurut Edy, pihaknya akan membangun SDM-nya. “Biar tidak timpang pembangunan fisik dan SDM warga
pingiran Kota Malang perlu kita tingkatkan pula. Supaya pertumbuhan Kota Malang bagian pingiran tidak kalah dengan yang ditengah kota,” ujarnya.
Menurut Edy, selain menggunakan APBD Kota Malang untuk meningkatkan pembangunan Kota Malang wilayah pingiran. Edy akan mengajak pihak
ketiga untuk menyisihkan sebagian keuntungan perusahaannya untuk membangun Kota Malang.
Selama ini dana coorporate social responsibility (CSR) pemanfaatannya terpusat ditengah kota. Kedepan Edy akan mendorong pihak ketiga
untuk membiayai pembangunan fasilitas umum diwilayah timur Kota Malang.“Untuk menyetarakan pembangunan antara wilayah pingiran dengan
tengah Kota Malang dibutuhkan dana ratusan miliar rupiah. Tapi hal itu harus segera kita lakukan. Supaya warga Kecamatan Kedung Kandang merasa
bagian dari penduduk Kota Malang,” ucap Edy. Perlu diketahui kampanye politik pasangan SAE di Kecamatan Kedung Kandang dimulai dari mengun-
jungi kawasan Pasar Madyopuro. Lalu bertemu dengan warga Dusun Baran Tempuran. Berikutnya bertemu dengan tokoh masyarakat Kelurahan
Lesanpuro. Dilanjutkan dengan bertemu dengan komunitas mancing mania Kota Malang di Kelurahan Bumiayu.
“Kami menyapa semua warga Kota Malang. Komitment saya dengan Pak Sutiaji ingin menjadi pendengar yang baik untuk warga Kota
Malang. Selanjutnya kami akan mencarikan solusinya. Demi kesejahteraan warga Kota Malang,” pungkas Edy. (man/jun)
Memo X.com 6
online