Page 30 - PROJECT UAS SISTEM REPRODUKSI_Neat
P. 30
RANGKUMAN
1. Alat-alat reproduksi dalam pria terdiri atas testis, saluran reproduksi, dan kelenjar kelamin.
2. Testis berfungsi sebagai penghasil hormon dan sperma. Saluran reproduksi meliputi
epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi, dan uretra. Sementara, kelenjar kelamin yang
berperan dalam sekresi getah kelamin, meliputi vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan
kelenjar bulbouretralis (kelenjar Cowper).
3. Alat reproduksi luar pria meliputi penis dan skrotum. Penis berfungsi sebagai alat kopulasi
atau senggama. Sementara, skrotum berfungsi sebagai kantung pelindung testis.
4. Proses spermatogenesis meliputi spermatoganium (2n = diploid) menjadi spermatosit
primer (2n), kemudian melalui meiosis I menjadi dua spermatosit sekunder (n = haploid).
Dengan meiosis II, spermatosit sekunder menjadi spermatid (n), dan berkembang menjadi
sperma matang.
5. Hormon yang berperan dalam spermatogenesis yakni hormon gonadotropin, hormon FSH
dan LH dan hormon testosteron.
6. Alat reproduksi dalam wanita meliputi ovarium, saluran reproduksi, uterus, dan vagina.
7. Ovarium berfungsi sebagai bagian yang menyimpan sel telur. Saluran reproduksi wanita
berupa tuba falopi. Uterus merupakan tempat menempel dan berkembangnya sel telur
yang dibuahi menjadi embrio. Sedangkan vagina merupakan saluran kelahiran bayi dan
sebagai tempat kopulasi. Alat reproduksi luar terdiri atas vulva, mons pubis, labia mayora,
labia minora, klitoris, dan selaput dara (himen)
8. Proses oogenesis diawali dengan membelahnya oogonium (2n) menjadi oosit primer. Oosit
primer membelah menjadi satu oosit sekunder dan satu badan kutub primer, kemudian
menjadi satu ootid dan tiga badan kutub sekunder. Ootid akan menjadi sel telur, sementara
badan kutub sekunder menghilang.
9. Hormon yang berperan dalam reproduksi wanita ialah hormon FSH, hormon LH, hormon
estrogen, dan hormon progesteron.
10. Menstruasi ialah meluruhnya endometrium karena sel telur tidak dibuahi oleh sperma.
11. Fertilisasi merupakan peluruhan sperma dan sel telur menjadi zigot pada oviduk.
12. Kehamilan terjadi bila zigot hasil fertilisasi berkembang menjadi embrio dan menempel
pada endometrium (implantasi).
13. Tahapan kelahiran yakni dilatasi serviks, ekspulsi, dan laktasi.
14. Gangguan sistem reproduksi manusia antara lain kanker vagina, radang panggul, PCOS atau
sindrom ovarium polikistik, miom atau fibroid rahim, epididimitis, kanker prostatis, orchitis
dan hipogonadisme
15. Penyakit Menular Seksual (PMS) antara lain Gonore (kencing nanah), Sifilis (raja singa) dan
AIDS (Acquired Immune Deficience Syndrome)
16. Teknologi reproduksi yang digunakan meliputi amniosentesis, pindai bunyi ultra, bayi
tabung, dan kontrasepsi.
Sistem Reproduksi 23