Page 13 - SKH Palangka Post Edisi 19 Mei 2020
P. 13
DPRD KOTA PALANGKA RAYA
SELASA, 19 MEI 2020 13
Pemko Harus
Miliki PCR Sendiri
PALANGKA RAYA ,PPOST
Ketua kota DPRD Palangka Raya, Sigit K Yunianto,
meminta pemerintah kota (Pemko) setempat untuk
segera memiliki alat Polymerase Chain Reaction (PCR).
Mengingat alat tersebut
dapat mempercepat per-
cepatan mendeteksi ses- POS JAGA-
eorang menderita positif Check Point
Coronavirus Disease 2019 dalam Pem-
(Covid-19). batasan Sosial
“Kota Palangka Raya Berskala Be-
merupakan zona merah sar (PSBB) di
Covid-19. Tentu harus leb- Kota Palangka
ih maksimal penanganan- Raya diharap-
nya. Maka itu pemko perlu kan dapat
segera mungkin memiliki dilaksanakan
alat tersebut,” tutur Sigit, secara maksi-
kemarin. mal.
Politikus PDI Perjuan- Foto : Istimewa
gan ini mengatakan,
dengan menggunakan
Sigit K Yunianto alat PCR dengan man-
diri, maka Pemko Palangka
Raya dapat melakukan tes Covid-19 sendiri. Terutama,
di laboratorium RSUD Kota Palangka Raya.
Dengan begitu tidak perlu lagi melakukan pemer-
iksaan ke Jakarta atau Surabaya yang membutuhkan
waktu lama.
“Instrument PCR dapat menganalisa 100 an sample
perhari dengan tinggi tingkat akurasinya,” beber Sigit. Maksimalkan Check Point
Selama ini. imbuh dia, ketidakakuratan analisa
kondisi seseorang kerap menimbulkan keresahan di
tengah masyarakat. Terlebih apabila ada seseorang yang
meninggal dunia.
“Tudingan masyarakat selalu miring pada hal me-
ninggalnya bukan karena Covid 19. Nah, hal inilah
yang harus ada kepastian sehingga tidak menimbulkan dalam PSBB
keresahan,” jelasnya.
Lain halnya ketika pemko memiliki sendiri alat PCR,
lanjut Sigit, maka bagi mereka yang berstatus Orang
Dalam Pantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pantauan
(PDP) dapat dengan segera mengetahui apakah dirinya PALANGKA RAYA, PPOST utama untuk membatasi keluar masuk masyara- Legislator dari Partai Nas- dirinya mendorong agar pen-
positif Covid-19 atau tidak. Dalam sepekan pelaksanaan Pembatasan Sosial kerumunan masyarakat dan kat . “Rekayasa lalu lintas, Dem ini mencontohkan pen- jagaan tidak hanya sekedar
Masyarakat pun pasti akan tenang. Di mana ketika mempersempit ruang ma- terutama check point bagi jagaan check point, di bawah penjagaan biasa saja, akan
ada keluarga yang meninggal tidak diterasingkan di Berskala Besar (PSBB) di Kota Palangka Raya, syarakat agar tetap diam di masyarakat tentu menjadi jembatan Kahayan dinilai tetapi dalam prakteknya ha-
masyarakat. “Saat ini banyak PDP yang sudah melaku- berbagai upaya menekan penyebaran pandemi rumah prioritas dalam PSBB guna masih belum berfungsi seu- rus benar-benar diterapkan.
kan tes swab dan telah menunggu lama belum keluar Covid-19 telah dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) “Ini semua dilakukan memutus rantai penyebaran tuhnya. Penjagaan dan wak- “Yang namanya check point
hasilnya. Bahkan, beberapa di antaranya sudah mening- guna mencegah penularan Covid-19,” jelas Susi. tu pemeriksaan suhu tubuh tentu ada pemeriksaan ketat.
gal dunia, tapi belum keluar hasil tesnya. Nah, inilah melalui Gugus Tugas Covid-19 setempat. Covid-19. Maka itu, yang Susi menekankan, terkait serta aturan lainnya hanya Dengan begitu keberadaan
problem ketika Palangka Raya tidak memiliki alat PCR Salah satunya menerapkan Melihat hal tersebut, Wakil tidak berkepentingan atau dengan pelaksanaan check sampai jam tertentu saja. posko akan lebih maksimal,”
secara mandiri,” sebutnya. pembatasan waktu aktivitas Ketua Komisi B Dewan Per- tidak penting sekali diim- point ,yakni berupa pemer- “Padahal masyarakat tegasnya.
Oleh karena itu, tambahnya, pemko dapat merespon. masyarakat dan mengopti- wakilan Rakyat Daerah bau tetap diam di rumah iksaan kesehatan atau suhu yang lalu lalang masih Susi juga menilai, se-
Paling tidak berkordinasi dengan Pemprov Kalteng malkan pemeriksaan bagi (DPRD) kota Palangka Raya, saja,””ujarnya, kemarin. tubuh pada posko yang su- ramai, sama seperti hari cara konsep PSBB di Kota
untuk penyediaan alat PCR jika anggaran masih men- mereka yang beraktivitas di Susi Idawati mengatakan, Dikatakan, bagian dari dah ditentukan. Di mana, bisanya seolah-olah tak ada Palangka Raya telah benar.
jadi kendala. “Bisa dikoordinasikan dengan Pemprov luar rumah serta melakukan rekayasa arus lalu lintas penerapan PSBB, seperti ad- harusnya berlaku bagi siapa PSBB. Di sinilah yang harus Hanya saja, dalam pelaksa-
Kalteng ini demi mempercepat penanganan Covid-19 rekayasa lalu lintas atau me- dibuat untuk mengoptimal- anya penutupan jalan tentu saja yang melintas tanpa dievaluasi,””ungkapnya. naannya masih jauh dari kata
ini,” kata Sigit. (fys/P4) nutup arus lalu lintas. kan pelaksanaan PSBB . Ter- berguna untuk membatasi kecuali. Karenanya, imbuh Susi, benar. (fys/P4)
Jelang Lebaran
Waspadai Uang Palsu
SAMPIT, PPOST masyarakat yang berbuat nekad
Menukarkan uang dengan pe- dengan membuat uang palsu.
cahan uang baru seakan menjadi Sebab itu, bagi masyarakat
tradisi masyarakat menjelang yang menukar uang supaya
Hari Raya Idul Fitri. Namun, lebih teliti dan selalu waspada .
kebiasaan masyarakat menukar- “Mendekati lebaran kayak be-
kan uang baru itu jangan sampai gini, orang mau tukar-tukar
dimanfaatkan orang-orang tak uang. Mecah uang kan banyak,”
bertanggung jawab. katanya.
Hal ini disampaikan anggota Megawati menekankan, se-
DPRD Kotawaringin Timur jauh ini memang belum ada
(Kotim), Megawati, Senin (18/5). ditemukan uang palsu tersebut,
“Waspadai saja menjelang Hari namun semua pihak wajib teliti BERBELANJA-Kondisi Pusat
Raya Idul Fitri biasanya banyak dan waspada. Penegak hukun Pembelanjaan Mentaya (PPM)
uang palsu beredar di tengah juga diharapkan meningkatkan Sampit yang dipadati masyara-
masyarakat,” ujarnya. pengawasanya di loket penu- kat berbelanja baju lebaran
Menurut Megawati, di tengah karan uang ,toko dan sebagain- dan kebutuhan lainnya sambil
kondisi sulit saat ini tentunya ya. Termasuk juga di online agar berdesak-desakan tanpa
sangat rawan sekali. Ada saja dipantau. (emi/P4) menggunakan masker.
Foto : PPost/Emi
Bentuk Pos Jaga
Sampit-Ujung
Pandaran Masih Banyak Warga
SAMPIT, PPOST sampai ada penambahan pasien
Ketua Komisi III DPRD Kota- lagi. “Kasihan petugas kesehat-
waringin Timur (Kotim), Sani- an kita yang berada di rumah
din, mengimbau pemerintah sakit. Mereka bekerja dengan Tidak Gunakan Masker
daerah bersiaga membangun resiko besar menangani pasien
pos jaga di arah Sampit-Ujung korona tersebut,” ujarnya.
Pandaran. Lebih lanjut Sanidin men-
Hal itu penting guna meng- gatakan, tempat wisata Ujung
hindari memberludaknya warga Pandaran biasanya menjadi SAMPIT, PPOST Sepertinya hala tersebut be- daerah (pemda) memberikan kucuran bantuan bisa lebih cepat
yang ingin ke kawasa itu sehari favorit warga Kotim. Saat libur Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah lum menjadi atensi dari Gu- kelonggaraan. diterima masyarakat.
setelah lebaran seperti kebiasaan lebaran ribuan pengunjung gus Tugas untuk memberikan “Tapi, mungkin saja masyara- “Belum lagi kita mendengar
tahun-tahun sebelumnya. pergi ke sana setiap tahun. (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Riskon imbauan atau teguran kepada kat juga sudah mulai bosanm carut marutnya database pener-
Sanidin mengatakan, hal Tapi, untuk tahun ini diharap- Febiansyah mengatakan, sangat prihatin atas ulah ma- pengelola pasar agar masyara- karena hampir dua bulan lebih, ima bantuan sosial (bansos), baik
tersebut tidak boleh terjadi. kan masyarakat bisa mengerti syarakat yang tidak menggunakan masker saat ke luar kat yang berkunjung memakai namun belum ada juga bantuan itu PKH atau BLT atau BNPT.
Saat ini semua tengah berupaya dan pemerintah daerah harus rumah. masker sebagai pencegahan dari Pemda kepada masyarakat Tidak sedikit kita mendapat
memutus rantai penyebaran tetap menutup tempat wisata korona virus. yang terdampak ekonominya laporan dari masyarakat bahwa
virus korona di Kotim. tersebut. Akses ke tempat wisata Hal itu terlihat di Pusat gat menyayangkan kondisi itu. Kondisi di pusat perbelanjaan akibat pandemi ini,” kata Riskon. yang sudah meninggal pun ma-
“Saya tidak ingin virus korona itu guna menghindari terjadinya Pembelanjaan Mentaya (PPM ) Masih banyak masyarakat yang berbanding terbalik dengan tem- Dari segi aturan, lanjut Ris- sih masuk di database penerima
ini kembali mewabah akibat penumpukan pengunjung. Sampit saat masyarakat berbe- tidak memakai masker,” kata pat ibadah, seperti masjid dan kon, pemerintah pusat telah bantuan,” jelas Riskon.
warga yang kurang mematuhi “Saya minta pemkab tetap lanja baju baru untuk lebaran Riskon, Senin (18/5). rumah ibadah lainnya. Di mana memberikan kelonggaran ter- Politisi Golkar ini berharap
aturan pemerintah,” tegasnya, menutup tempat wisata terse- dan kebutuhan lainnya. Riskon mengatakan, pihaknya masyarakat diminta untuk tidak kait pergeseran anggaran ber- masalah tersebut menjadi perha-
Senin (18/5). but dengan menjaga ketat jalur “Sudah beberapa hari terahir sebelumnya sudah pernah me- melaksanakan ibadah secara dasarkan Perpu Nomor 1 tahun tian agar bantuan yang dikeluar-
Sanidin mengatakan, saat ini lalulitas ke arah wisata. Ini demi ini hampir ribuan masyarakat nyampaikan agar pusat perbe- berjamaah dan dianjurkan untuk 2020. Dimana, pergeseran ang- kan tepat sasaran bagi penerima
Kotim tengah berupaya kembali kebaikan warga kedepannya,” silih berganti berdesak-desakan lanjaan dan supermarket menjadi beribadah di rumah, tapi malah garan tidak lagi melalui pemba- manfaat atau masyarakat. (emi/
menuju ke zona hijau. Jangan kata Sanidin. (emi/P4) berburu baju lebaran . Kita san- perhatian Gugus Tugas Covid-19. di pasar terkesan pemerintah hasan DPRD. Jadi, seharusnya P4)

