Page 61 - E-MODUL IPA SEMESTER 2 RL
P. 61

E-Modul IPA Terpadu                                              SMP KELAS VIII SEMESTER 2


                    yang keluar dapat kita lihat pada pagi hari berupa tetesan atau butiran air pada ujung-

                    ujung helai daun rumput atau pinggir daun kecil herba (tumbuhan tak berkayu) dikotil.

                    b) Kapilaritas
                          Pengangkutan air melalui pembuluh kayu (xilem), terjadi karena pembuluh kayu

                    tersusun seperti rangkaian pipa-pipa kapiler. Dengan kata lain, pengangkutan air melalui

                    xilem mengikuti prinsip kapilaritas. Daya kapilaritas disebabkan karena adanya kohesi
                    antara molekul air dengan air dan adhesi antara molekul air dengan dinding pembuluh

                    xilem. Baik kohesi maupun adhesi ini menimbulkan tarikan terhadap molekul air dari
                    akar sampai ke daun secara bersambungan.Sifat ini seperti yang terdapat pada pipa

                    kapiler. Pipa kapiler memiliki bentuk yang hampir menyerupai sedotan akan tetapi
                    diameternya sangat kecil. Apabila salah satu ujung pipa kapiler, dimasukkan ke dalam

                    air, maka air yang berada pada pipa tersebut akan lebih tinggi daripada air yang berada

                    di sekitar pipa kapiler.Begitu pula pada batang tanaman, air yang berada pada batang
                    tanaman akan lebih tinggi apabila dibandingkan dengan air yang berada pada tanah.

                          Daya kapilaritas batang dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi dan adhesi. Kohesi

                    merupakan kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul lain
                    yang sejenis. Adhesi adalah kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan

                    molekul lain yang tidak sejenis. Melalui gaya adhesi, molekul air membentuk ikatan
                    yang lemah dengan dinding pembuluh. Melalui gaya kohesi akan terjadi ikatan antara

                    satu molekul air dengan molekul air lainnya. Hal ini akan menyebabkan terjadinya tarik
                    menarik antara molekul air yang satu dengan molekul air lainnya di sepanjang

                    pembuluh xilem.

                    c) Daya Isap Daun

                          Daya tekan akar dan kapilaritas xilem belum cukup untuk mengalirkan air ke daun.

                    Tetapi di daun, terjadi penguapan air yang disebut transpirasi. Jika dianalogikan
                    transpirasi sebagai orang, batang sebagai sedotan, dan air dalam gelas sebagai air.

                    Ketika air disedot oleh orang, maka air akan mengalir ke atas melalui sedotan dan
                    kemudian sampai ke mulut orang tersebut. Begitu juga dengan tumbuhan, transpirasi

                    akan menarik air yang terdapat pada ujung batang dan akar, sehingga air tersebut dapat
                    sampai ke daun. Daya tarik yang ditimbulkan oleh transpirasi disebut sebagai daya isap

                    daun. Semakin besar penguapan pada daun semakin besar pula daya isap daun, sehingga

                    semakin banyak air yang naik ke akar ke daun.

                                                              57
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66