Page 33 - Modul Dunia Hewan
P. 33

1)  Ascaris lumbricoides (cacing  perut)
                                   Ascaris  lumbricoides  merupakan  parasit  di  usus  halus  manusia

                               yang  menyebabkan  penyakit  askariasis.  Pada  tubuh  bagian  anterior
                               cacing  memiliki  mulut  yang  dikelilingi  tiga  bibir  dan  gigi-gigoi  kecil.
                               Cacing  betina  memiliki  ukuran  lebih  besr  dari  pada  jantan.  Pada
                               cacing  betina  berukuran  panjang  20  –  49  cm,  diameter  4  -  6  mm,
                               bagian  ekornya  rucing  lurus,  dan  dapat  menghasilkan  telur  200.000
                               perhari.  Pada  cacing  jantan  memilik  berukuran  panjang  15  –  31  cm,
                               diameter  2-4 m, bagian  ekornya  rucing  melekung.










                                                    Gambar  2. 13 Cacing  Perut
                                 Sumber:  https://www.liputan6.com/health/read/4001783/10-tahun-
                                     sakit-perut-ada-cacing-parasit-30-cm-dalam-perut-wanita

                           2)  Ancylostoma duodenale (cacing  tambang)
                                   Cacing  yang  memilik  hidup  yang  parasit  di  usus  halus  manusia
                               dan  mengisap  darah  sehingga  dapat  menyebabkan  penyakit  anemia
                               pada  penderita  ankilostomiasis.  Cacing  tambang  dewasa  betina
                               berukuran  12  mm,  memiliki  organ  kelamin  luar  (vulva),  menghasilkan
                               telur  10.000  sampai  30.000  per  hari.  Pada  cacing  jantan  berukuran  9
                               mm  dan  memiliki  alat  kopulasi  diujung  posterior.  Pada  ujung  anterior
                               cacing  terdapat  mulut  yang  dilengkapi  1-4  pasang  gigi  kitin  untuk
                               mencengkap  dinding  usus  inang.  Pada  setelah  terjadi  perkawinan,
                               cacing  betina  menghasilkan  telur.  Ditempat  yang  becek  cacing  tabang
                               menetes  dan  menghasikan  larva.  Larva  masuk  kedalam  tubuh  manusia
                               melalui  pori-pori  telapak kaki












                                                  Gambar  2. 14 Cacing  Tambang
                                                             Sumber:
                                https://artikelkitadot.wordpress.com/2017/01/18/ankilostomiasis-dan-
                                                   nekatoriasis-cacing-tambang/
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38