Page 2 - SKH Palangka Post Edisi 28 Juli 2020
P. 2

OPINI








                SElaSa, 28 Juli 2020                                                                                                                                                                   2



                                                                  Kaki-Kaki Kita







                                                                                                 Saur m Hutabarat

                                                                                                Dewan Redaksi Media Group

                    WarGa positif korona   butuh mengerti kematian.                                                                                                              lutnya, bukan pula hidung-
                          terus bertambah   Pengertian yang barang-                                                                                                              nya--dua organ pernapasan
                                           kali tidak kita kenal hadir
                                                                                                                                                                                 tempat masuknya korona.
                 menembus angka 95 ribu.   di tengah masyarakat kita.                                                                                                             Hal yang kedua, pembuat
                  Hal itu terjadi pekan lalu.   Suatu hari menjelang Lebaran                                                                                                     kebijakan ialah kita yang
                  Penyebabnya, warga tak   orang dilarang mudik. Mudik                                                                                                           tidak mengenal kita. Siapa
                   disiplin menaati protokol   dalam pengertian pulang ke                                                                                                        pun pemimpin yang dipilih
                                           kampung  halaman.  Ribuan
                                                                                                                                                                                 rakyat, kiranya mengandung
                    kesehatan. Benarkah?   orang melanggarnya. Apakah                                                                                                            pengertian ‘dari kita untuk
                 Maaf, barangkali kita tidak   mereka tak tahu perihal la-                                                                                                       kita’ yang dicerminkan me-
                     mengenal masyarakat   rangan itu? Tahu. Pulang                                                                                                              lalui kebijakannya. ‘Transisi’
                                                                                                                                                                                 mengandung makna ‘bersifat
                                           kampung di kala Lebaran
                    kita. Meminjam sebuah   ialah ritual kultural yang                                                                                                           sementara’. Asal kata itu ial-
                   ekspresi, “Kita tak dapat   tak bisa lain harus dijalani.                                                                                                     ah ‘transition’ (Latin), antara
                 menemukan kaki-kaki kita   Bukankah gara-gara ritual                                                                                                            lain bermakna ‘penyeberang
                                           itu dapat menyebarkan ko-
                                                                                                                                                                                 an (ke pihak lain)’. Inilah
                    bersama mereka.” Kaki   rona ke kampung halaman?                                                                                                             penyeberangan yang sifatnya
                tidak diciptakan untuk tegak   Kenapa nekat? Lagi ini per-                                                                                                       sementara  dari  pandemi ke
                di awang-awang. Kaki kursi   tanyaan yang menunjukkan                                                                                                            kehidupan yang normal.
                                                                                                                                                                                  Yang terjadi ialah bukan
                           tegak di lantai.  barangkali kita tidak men-                                                                                                          penyeberangan, melainkan
                                           genal masyarakat kita. Di
                                           dalam hidup kita sehari-hari                                                                                                          berjalan di tempat bahkan
                         AK i  m e j a  p u n   ‘melarang’ kiranya lebih mu-                                                                                                     mundur. Kita memang bukan
                         demikian.  Kaki   dah daripada ‘menegakkan                                                                                                              penganut kebijakan garis
                         m anus ia tegak   larangan’.                                                                                                                            keras prokesehatan publik.
                K di bumi. Bahkan           Di sebuah tempat ‘Dilarang                                                                                                           Kita memadukan kebijakan
                berjejak.  Adakah jejak kita   Merokok’, ada saja orang                                                                                                          prokesehatan dan propemu-
                bersama masyarakat? Barang-  merokok di situ. Pelakunya                                                                                                          lihan ekonomi. Kebijakan
                kali kita tak menemukannya,   bukan buta aksara, bukan                                                                                                           ‘transisi’ ialah kebijakan
                karena kaki-kaki kita tak   pula buta simbol. Merokok                                                                                                            bermaksud mulia yang men-
                bersama mereka. Suatu hari   bukan pula perkara substan-                                                                                                         gandung pesan jika kita di-
                ada warga merebut jenazah   sial, yakni ritual kultural atau                                                                                                     siplin pakai masker, disip-
                korban korona dari dalam   ritual kepercayaan, yang bila                                                                                                         lin jaga jarak, disiplin cuci
                peti  mati  di  sebuah  ambu-  tak dilakukan menyebab-                                                                                                           tangan dengan sabun, kita
                lans. Jenazah hendak dibawa   kan orang seperti berutang                                                                                                         bakal sampai ke ‘seberang’,
                ke permakaman. Apa makna   kepada sebuah tradisi.  Lalu                                                                                                          yakni tubuh kita sehat, pun
                peristiwa ini? Kiranya jauh   bagaimana menjelaskan, anak                                                                                                        ekonomi kita.
                ‘melampaui’ disiplin kepatu-  bangsa ini begitu patuhnya                                                                                                          Akan tetapi, inilah kemu-
                han pada protokol kesehatan.   pada larangan merokok ke-                                                                                                         liaan di atas asumsi bahwa
                 Barangkali di  situ  berse-  tika berada di Singapura?                                                                                                          kita mengenal masyarakat
                mayam ketidakpercayaan     Barang kali bukan hanya kita                                                                                                          kita. Kenyataannya, ‘kita tak
                bahwa jenazah telah diper-  tidak mengenal masyarakat                                                                                                            dapat menemukan kaki-kaki
                lakukan sesuai kewajiban   kita. Kita pun tidak mengenal                                                                                                         kita bersama mereka’. Suatu
                agama. Jenazah direbut     kita. Tak mengenal ‘kita’ ki-                                                                                                         hari, Presiden bersuara keras.
                untuk dibawa ke rumah,     ranya membuat ‘kita’ mudah                                                                                                            Katanya, uang pemerintah
                dimandikan, dikainkafani,   membuat ‘proyeksi’ untuk                                                                                                             daerah  di  bank  masih  ada
                disembahyangi, dan penuh   ‘mereka’.                                                                                                                             Rp170 triliun. Dalam resesi
                keikhlasan menguburnya.     Setelah PSBB diberlaku-                                                                                                              belanja, pemerintah berperan
                Apakah mereka yang mer-    kan, suatu hari (5 Juni 2020),                                                                                                        sangat penting menggerak-
                ampas jenazah tak takut mati   Gubernur DKI Jakarta me-                                                                                                          kan perekonomian.
                tertular korona dari yang   mutuskan masa transisi. Em-                                                                                                           Kok, masih ada pemerintah
                mati? Pertanyaan ini pun   pat belas hari kemudian (19                                                                                                           daerah yang tak satu per-
                kiranya pertanda barangkali   Juni), transisi itu menjadi                                                                                                        asaan dengan kita? Bukankah
                kita tidak mengenal masyara-  transisi kedua. Empat belas                                                                                                        kepala daerahnya dipilih oleh
                kat kita. Orang bijak bilang   hari setelah itu (2 Juli), tran-                                                                                                  ‘kita’, yakni rakyat setempat?
                untuk mengerti kematian,   sisi kedua diperpanjang lagi                                                                                                  Foto :  Dok.MI  Pertanyaan itu pun lagi-
                Anda butuh mengerti ke-    menjadi transisi ketiga. Lalu,   Saur M Hutabarat, Dewan Redaksi Media Group.                                                         lagi menunjukkan kita tidak
                hidupan.                   14  hari  setelahnya  (17  Juli),                                                                                                     mengenal masyarakat kita.
                 Perbuatan merebut jen-    diperpanjang lagi menjadi   kita tidak mengenal masyara-  karta selalu menggunakan   sekali penerapannya.  saudara dekat sekali dengan   Kita pun tidak mengenal pe-
                azah kiranya menunjukkan   transisi keempat. Alasannya,   kat kita. Kedua, pembuat ke-  kata  ‘kita’).  Dalam  hal  yang    Di dalam masyarakat yang   ‘kebebasan’. Lihatlah warga   mimpin kita. Sesungguhnya
                penger- tian yang berbe-   warga positif korona bertam-   bijakan pun tidak mengenal   pertama, barang kali ‘transi-  lebih  mudah  melarang dari-  yang mengenakan masker.   ‘kita  tak dapat  menemukan
                da, yang sebaliknya. Untuk   bah banyak. Dalam hal ini   ‘kita’ (dalam mengumumkan   si’ diartikan sebagai ‘pelong-  pada menegakkan larangan,   Masker itu melindungi dagu-  kaki-kaki kita bersama mer-
                mengerti  kehidupan, Anda   ada dua perkara. Pertama,   masa transisi, Gubernur Ja-  garan’.  Arti yang bisa jauh   kiranya ‘pelonggaran’ ber-  nya, bukan melindungi mu-  eka’. (*)




                    PALANGKA     POST                                                        Kurikulum di Masa Pandemi


                     Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya                                                       SyamSir alam
                          Penerbit : PT Media Palangka Pambelum
                            Terbit Pertama : 15 November 2001                                                      Divisi Kurikulum dan Penilaian Yayasan Sukma
                        SK Menteri Kehakiman dan HAM RI Nomor C-
                          15977HT/01.01 tanggal 24 Desember 2001        PANDEMi covid-19 memen-    Menurut Hanushek, seko-    Pimpinan sekolah dan guru   Wiggins, sejumlah rencana   formasi hasil dari penilaian
                                                                       garuhi hampir semua sektor   lah harus fokus pada the loss   bekerja dengan penuh kega-  pembelajaran disusun ti-  formatif  digunakan  sebagai
                   Dewan Redaksi : Ediya Moralia, M Harris Sadikin, Pariyanto  kehidupan, tidak terkecuali   of learning dan kesenjangan   mangan. Apalagi, Kemendik-  dak menjadikan keterlibatan   dasar pemberian feed back
                                                                                                 prestasi yang diakibatkan
                                                                       sektor pendidikan. Pengaruh
                                                                                                                            bud juga belum mendiskusi-
                                                                                                                                                                                 (umpan balik) bagi kemajuan
                                                                                                                                                      siswa (student engagement)
                    Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : M Harris Sadikin  pada sektor pendidikan, teru-  oleh terganggunya proses   kan secara mendalam per-  sebagai pertimbangan utama.   belajar siswa. Feed back (um-
                           Pemimpin Perusahaan : Revy Apriani          tama pada kelompok anak   pembelajaran siswa selama   soalan pokok pendidikan ini,   Wiggins memberikan ber-  pan balik), ketika digunakan
                                   Ombudsman : -                       (yang sangat membutuhkan),   beberapa bulan terakhir untuk   sehingga dapat memberikan   bagai resep buat guru dalam   sebagai bagian dari sistem
                                                                       bahkan semakin memburuk   mempersiapkan semua siswa   acuan yang jelas dan terukur   mendesain pembelajaran ber-  penilaian formatif, efeknya
                             Redaktur Pelaksana : Agustinus Djatta     jika dibandingkan dengan   agar dapat berhasil dalam   tentang bagaimana mengelola   makna (meaningful) yang   akan sangat  efektif untuk
                              Redaktur : M Jaini, Rickover Lantera     sebelumnya karena dipicu   pembelajaran. Kesenjangan   kurikulum dan pembelajaran   menurut hemat penulis san-  meningkatkan prestasi siswa.
                              Seventin Guspatmi, Rangga Andika         dengan berbagai persoalan   digital  juga  telah memper-  (termasuk penilaian) selama   gat relevan bila digunakan   Sebaliknya, umpan balik jika
                       Assisten Redaktur : Adik Sigit Permana, Bella Rhomadani  ekonomi dan akses (terhadap   parah perbedaan (quality   masa darurat ini. Sekolah-  pada situasi pembelajaran di   hanya digunakan sebatas for-
                                                                       lingkungan belajar yang baik).   discrepancy) yang disebabkan   sekolah yang memiliki sum-  masa pandemi sekarang ini.   malitas, akan menjadi kurang
                      Reporter Palangka Raya : Wahyudi Hendra, M Habibi, Ferry   Sementara itu, dukungan   keterbatasan kemampuan   ber daya yang cukup seharus-  Wiggins menyarankan guru   berguna. Seperti dikemuka-
                      Santoso, Arianata, Dewi Kencana Wati, M Riduan Noor, Agus   masyarakat dan pemerintah   ekonomi (sebagian kelompok)   nya dapat cepat melakukan   agar selalu mengajukan se-  kan John Hattie  dan Helen
                                Priyono, Ghorby, M Anshari.            terhadap  kelompok  anak   keluarga mendukung dan    penyesuaian, karena Kemen-  jumlah pertanyaan untuk diri   Timperley (2007), ‘Umpan
                                                                       ini  masih  dirasakan  sangat   membimbing anak-anak mer-  dikbud sudah memberikan   sendiri saat membuat desain   balik tidak memiliki penga-
                              Koresponden, Nanga Bulik : Heriyadi      kurang. Sayangnya, diskusi   eka dalam belajar di rumah.  ruang untuk menyesuaikan   pembelajaran, antara lain   ruh dalam ruang hampa. Agar
                                                                                                                            kurikulum sesuai kondisi
                                                                                                   Namun, perlu menjadi per-
                                                                       yang mengemuka pada se-
                                                                                                                                                      guru perlu bertanya apakah
                                                                                                                                                                                 berpengaruh kuat, harus ada
                                  Sukamara : Fahriansyah
                              Sampit : Sumiati, Nafiri, Prasgiantoro   jumlah forum webinar hari-  hatian bahwa the loss of learn-  satuan pendidikan. Sekolah   yang harus dilakukan siswa   konteks pembelajaran umpan
                       Kuala Pembuang : Untung Wahyudi, Fredy Mansyur Huda  hari ini masih belum menyen-  ing dan kesenjangan prestasi   dapat membedah ulang kuri-  dengan konten yang akan   balik itu ditujukan.” Hattie
                                                                                                 bukanlah persoalan yang
                                                                       tuh persoalan mendasar anak,
                                                                                                                            kulum dan mengubah strategi
                                                                                                                                                      diajarkan? Standar konten
                                                                                                                                                                                 dan Timperley (2007). Lebih
                                 Kasongan : Khairul Saleh              khususnya kelompok anak   dapat diperbaiki teknologi   pembelajaran sesuai dengan   dan tujuan apa yang ter-  lanjut,  mereka  mengatakan
                                 Kuala Kurun : Anthoneal               (yang sangat membutuh-    sendiri. Karena kesenjan-  kebutuhan saat ini.       kait dengan program yang   sistem penilaian formatif me-
                                  Pulang Pisau : Asprianta
                                 Muara Teweh : Agus Sidik              kan), yaitu bagaimana cara   gan prestasi ini menyangkut   Memahami atau Mencapai   menjadi target dari unit ini?   miliki tiga komponen: umpan
                                                                                                 bagaimana pimpinan sekolah
                                                                       memperbaiki learning loss
                                                                                                                                                      Kemudian, fakta dan konsep
                                                                                                                                                                                 (feed up), umpan balik (feed
                                   Puruk Cahu : Trisno                 (kehilangan pembelajaran)   dan guru mengelola pembela-  Target Kurikulum      dasar apa yang harus dik-  back), dan umpan maju (feed
                                    Buntok : Sintha                    yang mereka sudah alami   jaran dan kurikulum, terma-  Mindset guru dalam proses   etahui siswa sehingga mereka   forward). Feed up memasti-
                                   Tamiang Layang : -                  dan rasakan selama beberapa   suk penilaian secara adil dan   pembelajaran di masa pan-  dapat  mengingat dan meng-  kan bahwa siswa memahami
                           Kuala Kapuas : Bhakti Lapro Giadi, Sri Hayati  bulan terakhir.        rigor (berkualitas, menyelu-  demi masih belum banyak   gunakannya dalam jangka   tujuan penugasan, tugas, atau
                                    Pangkalan Bun : -                   Sementara itu, diskusi ten-  ruh, dan akurat), khususnya   berubah maju. Kecemasan   panjang? Kriteria apa yang   pelajaran, termasuk bagaima-
                                                                       tang rencana belajar kem-  pembelajaran yang dilakukan   akan ketidaktercapaian kuri-  akan digunakan dalam setiap   na mereka akan dinilai.
                              Manager Produksi : Junaidi Effendi       bali di sekolah yang sedang   secara luring dan daring.  kulum (curriculum coverage)   penilaian untuk mengevalu-  Umpan balik memberi
                    Operator Cetak : Ari Hartanto, Yunus Y Ikat, Kodrat P Aji, Tunes,   marak, isunya masih berkisar   Pembelajaran Jarak Jauh   masih menghantui mereka.   asi pencapaian hasil yang   siswa informasi tentang ke-
                      Pra Cetak : Agung Priantoko, Ridwan Ismail, Gabriella Ois   pada  persoalan  logistik ten-  Pembelajaran jarak jauh   Guru masih terlalu banyak   diinginkan? Penilaian apa   suksesan dan kebutuhan
                                 Meysiana, Dean Valentino.             tang bagaimana pengelola   (PJJ) telah menyebabkan   berfokus pada kegiatan pem-  yang akan memberikan bukti   mereka. Feed forward me-
                                                                       sekolah memastikan jarak   kekagetan dan kegaman-    belajaran yang terfragmen-  yang valid tentang sasaran?   mandu pembelajaran siswa
                        Koordinator Sales & Marketing : Windraty Embang  sosial yang sesuai di sekolah,   gan pada sebagian pimpinan   tasi pada topik bahasan yang   Bagaimana guru melakukan   berdasarkan data kinerja.
                       Marketing Iklan Jakarta : Maya, Rahmad (08514680512)  mengatur jadwal pembelaja-  sekolah dan guru. Mereka   diskret, bukan menyusun   penilaian pendahuluan (prea-  Ketiganya diperlukan jika
                               Account Executive : Meilisa Bela        ran yang sebagian berbasis   berpikir dan bertindak seper-  rencana pembelajaran yang   sess) dan penilaian formatif?   siswa ingin belajar di tingkat
                              Bagian Umum : Sigit Yadie Cahyo          internet dan tatap muka (in   tinya kita masih hidup dalam   koheren untuk sebuah kinerja   Bagaimana guru melakukan   tinggi. Masing-masing dari
                                     HRD : Milna                       person) dengan mempertim-  situasi normal, sehingga PJJ   berjangka panjang.   penyesuaian--jika diperlukan   ketiga komponen itu memiliki
                                  Staff IT : Joko Hariyadi             bangkan segala keterbatasan   yang diselenggarakan baru   Karena hanya fokus pada   berdasarkan umpan balik-  pertanyaan panduan untuk
                                                                       dan perbedaan  ketersediaan   sebatas memindahkan tempat   ketuntasan kurikulum, ban-  -hasil penilaan formatif?  guru dan siswa, yaitu; ‘where
                      Agen : Palangka Raya : Fathir Agency (0536-322203), Anang   perangkat. ‘Mereka (pen-  belajar, dari ruang kelas (di   yak rencana terlalu fokus            am I going?’ (Saya akan ke
                     Sukri Agency (081329051738), Kumala Agency (082156411182)   gelola sekolah) lebih fokus   sekolah) ke kamar (di rumah).   pada apa yang akan dilaku-  Penilaian Formatif   mana dengan pembelajaran
                           Pangkalan Bun : Agency Ijai (08125092246    pada  masalah  permukaan   Sementara itu, substansi pem-  kan guru dan siswa daripada   Grand Wiggins menekank-  ini)? (feed up); ‘how am I
                           Pagatan : Agency Syahrian (082153037502).   dan  kurang  memperlakukan   belajaran, kurikulum, dan   memetakan rencana untuk   an pentingnya penggunaan   doing?’ (bagaimana saya
                                                                       masalah mendasar dalam    penilaian belum berubah dan   menyebabkan hasil spesifik   penilaian formatif dalam   melakukannya)? (feed-backs);
                           Percetakan : PT Media Palangka Pambelum     memberikan pendidikan     disesuaikan sehingga lebih   dan perubahan dalam kemam-  pembelajaran bermakna. Pe-  dan ‘where am I going next’
                       Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya  berkualitas untuk kelmpok   relevan dengan kebutuhan   puan,  sikap,  dan  perilaku   nilaian formatif merupakan   (ke  mana  saya  akan  pergi
                             (Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan)    siswa (yang sangat membu-  hidup kekinian dan karier   (Wiggins G: 2013). #Yang   penilaian yang terintegrasi   selanjutnya? (feed forward).
                                                                       tuhkan)’. (Hanushek E: 2020).   pendidikan siswa ke depan.   lebih mengejutkan, menurut   dengan pembelajaran. In-  Wallahualam bissawab (*)
   1   2   3   4   5   6   7