Page 2 - SKH Palangka Post Edisi 01 Agustus 2020
P. 2
OPINI
SABTU, 1 AGUSTUS 2020 2
Ilustrasi : Net/MI/Aries Munandar
Isu Lingkungan & Kepentingan
Negara Maju di Balik CPO
PENULIS : AULIA KEIKO HUBBANSYAH
PALANGKA POST Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pancasila, Jakarta
Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya “Sedari awal jelas bahwa alasan penolakan mencemari lingkungan. dibumbui dengan kajian memperkuat basis penghili-
Wajar bila kemudian ada
Penerbit : PT Media Palangka Pambelum impor CPO oleh negara maju dengan proxy paradigma yang melihat isu akademik tetapi penolakan ran sawit. Harus diakui In-
impor CPO yang sesung-
donesia terlambat memban-
Terbit Pertama : 15 November 2001 lingkungan adalah akal-akalan. Kampanye lingkungan pada prakteknya guhnya adalah, karena ka- gun penghiliran ini. Kom-
SK Menteri Kehakiman dan HAM RI Nomor C- negatif minyak sawit yang muncul pada 1980- hanya digunakan negara lah bersaingnya komoditas posisi ekspor CPO terhadap
maju sebagai instrumen un-
produk turunan CPO Indo-
alternatif Benua Biru sep-
15977HT/01.01 tanggal 24 Desember 2001 tuk mempertahankan he- erti sunflower dan rapeseed, nesia masih tinggi, yakni
an diketahui dibiayai oleh Asosiasi Kedelai gemoni ekonomi mereka di dengan sawit. Oleh karena berkisar 50:50. Bandingkan
Dewan Redaksi : Ediya Moralia, M Harris Sadikin, Pariyanto Amerika yang produknya tidak mampu tingkat global. Dalam perda- itu, bukan lingkungan, tetapi dengan Malaysia yang sudah
gangan internasional, neg-
persaingan bisnis yang men-
mencapai 20:80.
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : M Harris Sadikin bersaing dengan sawit yang memiliki tingkat ara-negara maju umumnya jadi alasan penolakan. Padahal jika CPO diolah
Untuk itu, perlu upaya
Pemimpin Perusahaan : Revy Apriani produktivitas lebih baik.” memperoleh nilai tambah sistematis dan berkelanjutan menjadi produk oleokimia
yang lebih besar daripada
akan meningkatkan nilai
Ombudsman : - negara-negara berkembang, guna mengatasi kampanye tambah produk hingga 400%.
PEMERINTAH akan menghadapi kendala struktural yang karena keunggulan modal negatif sawit. Diseminasi Bahkan bisa lebih tinggi lagi
Redaktur Pelaksana : Agustinus Djatta lebih berat dalam memperbaiki defi sit neraca transaksi yang dimiliki. fakta dan hasil penelitian bila dipakai untuk kebutu-
Kondisi ini menciptakan
Redaktur : M Jaini, Rickover Lantera berjalan. Pasalnya Uni Eropa, yang merupakan salah pola hubungan yang berben- tentang sawit, terutama di han kosmetika. Penghiliran
kanal-kanal internasion-
biofuel dengan mengolah
Seventin Guspatmi, Rangga Andika satu tujuan ekspor utama, berencana mengurangi secara tuk negara pusat dan negara al, perlu terus dilakukan. CPO untuk menghasilkan
Assisten Redaktur : Adik Sigit Permana, Bella Rhomadani pinggiran, di mana kelom- Flawed science yang dikede- produk biodiesel, biogas,
berkala, bahkan menghentikan, impor minyak sawit atau pok negara maju menjadi pankan oleh negara maju biopremium dan bioavtur
CPO (crude palm oil) dari Indonesia.
Reporter Palangka Raya : Wahyudi Hendra, M Habibi, Ferry pusatnya. Adapun kelompok untuk menghadang minyak harus terus diupayakan.
Santoso, Arianata, Dewi Kencana Wati, M Riduan Noor, Agus negara berkembang menjadi sawit perlu diluruskan den- Mandatori biodiesel 20%
Priyono, Ghorby, M Anshari. ENCA NA ini dap minyak sawit sudah negara pinggirannya. Corak gan counterstudy yang juga (B20) oleh pemerintah mis-
didasari atas hasil berkali-kali terjadi. Per- perdagangan internasional serius. alnya, harus diupayakan
kajian Uni Eropa tama, pada 1980-an minyak yang cenderung bersifat Program Indonesian Sus- karena mampu membangkit-
Koresponden, Nanga Bulik : Heriyadi R yang menyimpul- sawit dituduh mengandung hegemonis, satu arah, dan tainable Palm Oil (ISPO) kan industri sawit nasional.
Sukamara : Fahriansyah kan produksi CPO merusak kolesterol tinggi, sehingga eksplotatif ini coba dipertah- juga harus terus dikembang- Tak hanya itu, jika program
Sampit : Sumiati, Na ri, Prasgiantoro lingkungan. Menurut kajian berbahaya bagi kesehatan. ankan, salah satunya, lewat kan. Sejauh ini realisasinya ini berjalan, impor min-
Kuala Pembuang : Untung Wahyudi, Fredy Mansyur Huda itu, 45% dari perluasan lahan Kedua, pada periode 1990- isu lingkungan. masih sangat rendah, kare- yak bisa dikurangi. Dan ini
Kasongan : Khairul Saleh produksi sawit mengaki- an minyak sawit kembali Kebijakan nontarif (non- na baru sekitar 20,4% dari memberikan efek pengganda
Kuala Kurun : Anthoneal batkan kerusakan hutan, dituding sebagai penyebab tariff measures) terkait den- luas perkebunan sawit yang (multiplier effect) yang besar
penyakit jantung dan pem-
dalam bentuk stabilitas eko-
memperoleh sertifikasi ISPO
lahan gambut dan basah,
gan isu lingkungan, apakah
Pulang Pisau : Asprianta serta menghasilkan emisi buluh darah. Tuduhan ini dalam bentuk sanitary and ini. Soal perizinan lahan dan nomi dan penguatan neraca
Muara Teweh : Agus Sidik gas rumah kaca secara masif. dibantah oleh para ahli gizi phytosanitary measures (SPS) birokrasi yang selama ini perdagangan Indonesia.
Puruk Cahu : Trisno Maka dari itu menghenti- dan kesehatan. Mereka mem- atau technical barrier to trade menghambat proses sertifi- Namun upaya hilirisasi ini
Buntok : Sintha kan impor CPO, menurut buktikan bahwa CPO kaya (TBT), yang diterapkan nega- kasi harus segera diatasi. terkendala oleh inskonsis-
Tamiang Layang : - Uni Eropa, menjadi upaya akan vitamin A dan E yang ra maju sangat menyulitkan Skema insentif-disinsentif tensi kebijakan yang dibuat
Kuala Kapuas : Bhakti Lapro Giadi, Sri Hayati penting menjaga kelestarian justru bisa mencegah kedua negara berkembang (ekspor- juga perlu dirumuskan guna pemerintah sendiri, seperti
penyakit tersebut.
lingkungan.
tir) untuk dapat mengakses
memoderasi adaptasi ISPO.
pengapusan pajak ekspor
Pangkalan Bun : - Aksi ini berpotensi mem- Ketiga, pada tahun 2000-an pasar negara maju. Pengadilan lingkungan hid- CPO sebesar US$50 per ton.
buat Indonesia kehilangan sampai sekarang, kampanye Menariknya, Uni Eropa up perlu lebih ditegakkan Kalaupun ingin menghapus
Manager Produksi : Junaidi E endi pendapatan yang sangat negatif sawit mengusung yang merupakan salah satu untuk menindak perusahaan pungutan ekspor, harusnya
Operator Cetak : Ari Hartanto, Yunus Y Ikat, Kodrat P Aji, Tunes, besar. Sebagai gambarannya, tuduhan baru, yaitu perke- pencemar lingkungan ter- kelapa sawit pencemar ling- hanya berlaku untuk produk
Pra Cetak : Agung Priantoko, Ridwan Ismail, Gabriella Ois nilai ekspor minyak sawit bunan kelapa sawit meru- besar di dunia menerapkan kungan. Tak bisa dipungkiri turunan CPO, apakah itu
Meysiana, Dean Valentino. dan turunannya ke Benua sak lingkungan dan menye- standar SPS dan TBT pal- bahwa perluasan perkebu- turunan pertama ataupun
Biru pada 2018 mencapai babkan pemanasan global. ing ketat di antara kelom- nan sawit terkadang berdam- kedua.
US$2,28 miliar, di mana seki- Tuduhan ini sangat meng- pok negara OECD (Disdi- pak negatif bagi lingkungan, Karena itu, sinkronisasi
Koordinator Sales & Marketing : Windraty Embang tar 51% dikontribusikan oleh gelikan karena sebenarnya er, 2008). Sedari awal jelas seperti hilangnya habitat kebijakan dengan sasaran
Marketing Iklan Jakarta : Maya, Rahmad (08514680512) CPO (US$1,16 miliar). Nilai yang menjadi kontributor bahwa alasan penolakan satwa endemik atau pemba- yang ingin dicapai menjadi
Account Executive : Meilisa Bela ini setara dengan 4% impor utama perusak lingkungan impor CPO oleh negara maju karan hutan. prasyarat penting mewu-
Bagian Umum : Sigit Yadie Cahyo migas Indonesia. justru negara-negara Barat dengan proxy lingkungan Untuk itu, bagi setiap pe- judkan penghiliran sawit.
HRD : Milna Tentu saja ini akan mem- sendiri, termasuk Uni Eropa. adalah akal-akalan. Kam- rusahaan sawit yang melang- Memperjuangkan sawit be-
Sta IT : Joko Hariyadi beri tekanan besar pada nilai Uni Eropa menjadi pe- panye negatif minyak sawit gar UU Lingkungan Hidup rarti memperjuangkan nasib
tukar rupiah. Pelemahan nyumbang pemanasan glob- yang muncul pada 1980-an harus diberi tindakan hukum jutaan rakyat Indonesia yang
nilai tukar berpotensi mem- al terbesar ketiga di dunia diketahui dibiayai oleh Aso- yang tegas lewat mekanisme menggantungkan hidup dari
Agen : Palangka Raya : Fathir Agency (0536-322203), Anang buat defisit neraca transaksi dengan 4224 metric tons siasi Kedelai Amerika yang pengadilan lingkungan hid- komoditas ini. Lebih dari
Sukri Agency (081329051738), Kumala Agency (082156411182) berjalan menjadi makin be- of carbon dioxide equiva- produknya tidak mampu up. Dengan demikian, keru- itu, semua upaya di atas
Pangkalan Bun : Agency Ijai (08125092246 sar mengingat tingginya ke- lent (MtCO2E) atau sekitar bersaing dengan sawit yang sakan lingkungan akibat perlu dilakukan tidak hanya
Pagatan : Agency Syahrian (082153037502). butuhan barang impor dalam 10% dari emisi global. Fakta memiliki tingkat produktivi- sawit tidak menjadi bahan untuk menjaga kepentingan
kegiatan produksi nasional. menunjukkan bahwa jus- tas lebih baik. politisasi demi mempertah- ekonomi nasional tetapi juga
Ini artinya risiko perekono- tru negara-negara majula, Alhasil, harga jual ke- ankan status quo negara- demi kedaulatan Indonesia
Percetakan : PT Media Palangka Pambelum mian nasional cenderung termasuk Uni Eropa, yang delai kalah kompetitif. Se- negara maju. sebagai negara merdeka. (*)
Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya meningkat. telah sangat lama menikmati rupa dengan kampanye Dalam jangka panjang
(Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan) Ditilik dari sejarahnya, pembangunan ekonominya negatif Uni Eropa terhadap upaya struktural lain yang *) Artikel dimuat di koran
kampanye negatif terha- dengan cara merusak dan sawit akhir-akhir ini. Meski perlu dilakukan adalah cetak Bisnis Indonesia