Page 32 - E-modul Sistem Gerak
P. 32
2 X
Modul Biologi
3. Sifat Kerja Otot
Berdasarkan hubungan kerjanya, otot dibedakan atas otot anagonis dan
otot sinergis.
a. Otot Antagonis
Otot antagonis merupakan otot yang hubungan kerjanya saling
berlawanan, misalnya kerja otot biseps dan triseps yang menggerakkan
lengan. Kerja antagonis otot biseps dan triseps adalah sebagai berikut:
Jika otot bisep berkontraksi, maka otot triseps akan relaksasi, sehingga
lengan akan bergerak ke atas. Dengan demikian otot bisep merupakan
otot fleksor (untuk membengkokkan)
Jika otot bisep relaksasi, dan otot trisep berkontraksi, maka posisi
lengan akan kembali ke keadaan semula (lurus). Dengan demikian otot
triseps disebut otot ektensor (untuk meluruskan)
Antagonis ialah kerja otot yang kontraksinya menimbulkan efek gerak
berlawanan. Contohnya:
Ekstensi (meluruskan) dan fleksi (membengkokkan). Misalnya otot
bisep dan otot trisep.
Abduksi (menjauhi badan) dan adduksi (mendekati badan). Misalnya
gerak tangan sejajar dengan bahu dan sikapnya sempurna.
Depresi (ke bawah) dan elavasi (ke atas). Misalnya gerak kepala dengan
menundukkan dan menengadah.
Supinasi (menengadah) dan pronasi (menelungkup). Misalnya gerak
telapak tangan menengadah dan gerak tangan menelungkup.
b. Otot sinergis
Otot sinergis merupakan otot yang yang bekerjanya secara bersama-
sama, otot saling mendukung kerja satu sama lain, sehingga menghasilkan
gerakan satu arah. Misalnya otot pronator teres dan pronator quadratus
yang terdapat pada lengan bawah yang berkerja bersamaan menggerakkan
telapak tangan menengadah dan menelungku, serta otot-otot antartulang
rusuk yang bekerja bersama-sama ketika menarik napas.
Modul Biologi Sistem Gerak Kelas XI 27