Page 47 - FORTUGA_vol 2
P. 47
TEKNOLOGI MARITIM &
TEKNOLOGI PERTAHANAN INDONESIA
berkanon 105 mm BADAK buatan dalam Produk Alutista matra udara muncul lewat
negeri, serta tank sedang KAPLAN berkanon pesawat-pesawat NC-212, NC-235, dan
105 mm karya Indonesia-Turki. hasil pengembangan pesawat NC-235, yaitu
pesawat CN-295. Untuk jenis helikopter,
Produk Alutista matra laut muncul melalui muncul produk baru berupa heli serang
kapal-kapal induk mini jenis Landing Platform Cougar yang merupkan hasil pengembangan
Dock (LPD) karya PT. PAL Surabaya, hasil helikopter Super puma yang dibangun di PT.
kerjasama alih teknologi Indonesia-Korea Dirgantara Indonesia.
yang berlanjut dengan ekspor kapal-kapal
perang sejenis untuk Angkatal Laut Filipina.
Penulis : INDROYONO SOESILO
Sementara itu, dibidang teknologi kapal selam,
kerjasama Indonesia- Korea diawali melalui Penerbit : Perpuntakaan Nasional
reparasi kapal-kapal selam Indonesia dan Katalog terbitan (KDT)
Teknologi Maritim dan Teknologi
dilajutkan dengan program bersama untuk
Pertahanan Indonesia
membangun kapal selam. Dua kapal selam TNI
AL pertama dibangun di galangan Daewoo – ISBN 978-602-52176-3
Korea, sedang kapal selam ketiga dibangun di
PT. PAL Surabaya. Ini berarti, pada tahun 2019,
Indonesia menjadi segelintir Negara di Dunia
yang mampu membuat kapal selam canggih,
yang merupakan senjata pamungkas matra laut
paling ampuh dan ditakuti, dikenal The silent
killer, dengan teknologinya yang amat rumit.