Page 56 - FORTUGA_vol 2
P. 56

Berdasarkan pengamatan, masyarakat

            perkotaan pada umumnya enggan untuk
            melakukan pemilahan sampah saat

            membuangnya, umumnya karena :
        •  Merasa tidak memiliki waktu untuk

            melakukan pemilahan sampah dari satu
            tempat ke tempat yang lain,

        •  Enggan memegang sampah yang sudah
            dibuang karena dianggap kotor.

        •  Bingung karena sampah yang sudah
            tercampur sulit untuk dipisahkan

            kembali.
        •  Sulit untuk memahami pembagian jenis

            sampah yang akan dipilah.
        •  Tidak mau susah dan menganggap tidak

            perlu jadi tidak mengacuhkannya.
        •  Tidak tahu bahwa sampah harus

            terpilah.



        Guna mengatasi masalah sampah
        perkotaan dan terciptanya masyarakat

        hunian perkotaan yang ‘Bijak Sampah’
        maka mutlak adanya bahwa :

        •  Sampah harus dibuang dalam keadaan
            terpilah.

        •  Harus dicari cara agar masyarakat bisa
            memilah sampah dengan mudah, tanpa

            kesulitan dan terdorong secara otomatis
            dengan ‘senang hati’ melakukan

            pemilahan saat membuang sampah.
        •  Melengkapi kata ungkapan yang

            selama ini sudah hidup di masyarakat
            “Buanglah sampah pada tempatnya...”

            menjadi “Buanglah sampah pada
            tempatnya yang benar.....”
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61